Syngenta Indonesia Edukasi 11.500 Petani di Berbagai Daerah

Marketing.co.id – Berita Marketing | Syngenta Indonesia melakukan rangkaian kegiatan Gebyar Kemerdekaan bersama sekitar 11.500 petani Indonesia selama bulan Agustus hingga awal September 2023. Kegiatan gebyar kemerdekaan ini terdiri dari pelatihan penyemprotan yang baik dan benar, kegiatan olahraga bersama, pameran teknologi (expo), festival budaya, hingga perlombaan dalam rangka merayakan kemerdekaan. Kegiatan ini merupakan bentuk kreatif edukasi bagi para perani mengenai budi daya pertanian dengan adopsi teknologi dan digitalisasi.

Aktivitas pelatihan penyemprotan dilaksanakan pada 78 titik di 45 Kabupaten/Kota, 8 Provinsi, yang melibatkan sekitar 7.800 petani padi. Aktivitas turnamen olahraga bola voli dan sepak bola bersama lebih dari 1.200 petani yang dilaksanakan di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Jawa Barat yang turut menghadirkan beberapa atlet professional seperti Adinda Indah (atlet voli), Maya Kurnia Indri (atlet voli), Atep dan Tantan (atlet sepak bola). Jalan sehat bersama 1.000 petani juga dilakukan di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan Kalimatan Timur.

Aktivitas pameran teknologi (expo) perlindungan tanaman untuk pengendalian serangan wereng cokelat pada tanaman padi dan bercak kering pada tanaman sayuran di Sumatra Selatan, Lampung, Sumatra Utara, dan Jawa Barat yang diikuti lebih dari 800 petani. Festival budaya berupa kegiatan mandurung (festival menangkap ikan) khas Tanah Karo, Sumatra Utara turut menyita kehadiran 200 petani serta berbagai lomba khas kemerdekaan seperti mengulek cabai, lomba kerupuk, dan lainnya yang diikuti hampir 500 petani.

Kegiatan-kegiatan tersebut diisi dengan sesi edukasi yang dilakukan melalui demontrasi plot (demplot) tanaman dengan perlakuan agronomi dan perlindungan tanaman yang direkomendasikan Syngenta Indonesia dengan manfaat hasil yang lebih baik. Selain demplot, paparan materi melalui fokus diskusi terarah (brainstorming), pengenalan hama dan penyakit tanaman, serta cara pengendaliannya juga disampaikan kepada petani. Disamping itu, pengenalan teknologi-teknologi yang dapat mempertahankan potensi hasil tanaman maksimal dengan pengendalian hama dan penyakit, termasuk di dalamnya adalah konsep memperbaiki kesehatan tanah dan mempertahankan kesehatan tanah.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pangan ASN, Otorita IKN Ajak Warga Lokal Terapkan Urban Farming

Berbagai kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan kembali semangat perjuangan petani dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia dan mendukung Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045.

“Kegiatan ini dilakukan sebagai komitmen untuk mendekatkan Syngenta dengan lebih banyak petani untuk dapat mendengar secara langsung permasalahan petani sehigga memampukan kami memberikan solusi serta memperkenalkan teknologi yang tepat,” ujar Marketing Head Syngenta Indonesia, Suhendro.

Pelatihan Peningkatan Produksi Tanaman

Syngenta juga melakukan pelatihan mengenai teknologi Score dan AmistarTop untuk pengendalian cendawan pada tanaman padi yang dapat mendorong pembungaan secara serempak dan pengisian bulir padi yang sempurna, serta pengendalian penyakit pada tanaman sayuran dan hortikultura lain yang mendorong berlangsungnya paneh lebih optimal sehingga produktivitas lebih tinggi.

“Teknologi Score dan AmistarTop merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu petani dalam mengendalikan cendawan dan penyakit serta menghasilkan panen yang lebih optimal dan lebih berkualitas,” ungkap Riedha Ekaliana, Brand Manager Fungisida Padi Syngenta Indonesia.

Syngenta Indonesia
kegiatan Gebyar Kemerdekaan bersama sekitar 11.500 petani Indonesia

Rangkaian kegiatan ini ditutup pada 6-7 Sept, 2023 dengan kegiatan pameran inovasi baru teknologi (expo) perlindungan tanaman untuk mengendalikan hama wereng cokelat Vestoria yang berbahan aktif Triflumezopyrim bagi hampir 1.000 petani padi untuk membantu mempertahankan hasil panen padi di Kecamatan Lampung Timur, Lampung.

Kegiatan penutup lainnya berupa jalan sehat bersama 750 petani sayuran di Malang, Jawa Timur dengan mengedukasi teknologi Miravis Duo yang dapat mengendalikan penyakit alternaria, embun tepung, serta penyakit lainnya dengan perlindungan kuat dan tahan lama.

“Hama wereng merupakan salah satu penyebab tanaman padi kehilangan hasil hingga gagal panen, dengan teknologi Vestoria, petani mendapatkan perlindungan yang efektif memberikan dampak knock-down pada hama sasaran,” tambah Frendy Tarigan, Brand Manager Insektisida Padi Syngenta Indonesia.

Digitalisasi Pertanian

Dalam kegiatan yang sama, Syngenta juga turut memperkenalkan literasi digitalisasi pertanian kepada petani Indonesia. Pada kesempatan ini Syngenta memperkenalkan platform digital CropWise dan media sosial Facebook Syngenta Rumah Tani Indonesia.

Baca juga: INDICO Inisiasi Digitalisasi Pertanian di Wonogiri

CropWise memiliki fitur unggulan seperti prediksi cuaca, kalendar semprot, lokasi kios pertanian terdekat, diagnosa hama dan penyakit, serta rekomendasi teknologi pengendalian hama dan penyakit. Adapun Facebook Syngenta Rumah Tani Indonesia merupakan wadah bagi petani Indonesia dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan hasil panen petani.

Brand Activation Manager Syngenta Indonesia, Ade Supyan, menyampaikan komitmen Syngenta Indonesia untuk menjadi mitra terpercaya petani Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraannya melalui inovasi teknologi pertanian, edukasi, serta asistensi di lapangan.

“Kami kedepan akan melanjutkan kegiatan-kegiatan aktivasi di lapangan seperti ini agar lebih banyak menjangkau petani agar mendapatkan solusi terbaik untuk meningkatkan usaha taninya,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here