SUN Energy Tawarkan Instalasi Sistem Energi Surya Tanpa Biaya

Marketing.co.id – Berita Teknologi | Kualitas udara yang memburuk, terutama di DKI Jakarta, telah menjadi isu yang semakin mendesak di bulan Agustus ini. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara ini terutama berasal dari emisi karbon yang dihasilkan oleh sektor transportasi dan industri. Kondisi ini mendorong Indonesia, khususnya pemerintah DKI Jakarta, untuk mencari solusi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan lingkungan ini.

SUN energy
Sistem PLTS Atap di Industri Manufaktur Kemasan.

Salah satu solusi yang diusung adalah konsep Industri Hijau yang diperkenalkan oleh Kementerian Perindustrian. Konsep ini bertujuan untuk memperbaiki proses manufaktur dengan mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan, guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan perubahan iklim akibat proses produksi. Pedoman Standar Industri Hijau yang diperkenalkan oleh Kementerian Perindustrian RI menjadi langkah konkret pemerintah dalam mendorong sektor industri untuk menjadi lebih efisien dan efektif dalam penggunaan sumber daya.

Dalam rangka mendukung implementasi konsep Industri Hijau, SUN Energy, perusahaan penyedia layanan energi terbarukan yang fokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di sektor industri dan komersial, memainkan peran penting. Melalui PLTS Atap, SUN Energy telah berhasil mendorong para pelaku industri untuk mengadopsi sumber energi berkelanjutan sebagai alternatif.

Deputy Chief Executive Officer SUN Energy, Dion Jefferson, menjelaskan bahwa perusahaan mereka menyediakan solusi terintegrasi bagi pelaku industri yang ingin mendukung target pemerintah dalam menerapkan konsep Industri Hijau.

“Kami menyediakan solusi terintegrasi bagi para pelaku industri yang mendukung target pemerintah serta penerapan konsep Industri Hijau melalui instalasi sistem energi surya tanpa biaya. Konsumen hanya membayar sewa setiap bulannya dari sistem PLTS yang terpasang di fasilitas produksi konsumen. Dari pemanfaatan sistem energi surya yang ramah lingkungan ini, konsumen dapat mengurangi emisi karbon yang biasanya dikeluarkan dari proses produksi yang menggunakan sumber energi fosil,” ungkap Dion.

Jadi, intinya adalah salah satu pendekatan yang diambil oleh SUN Energy adalah dengan memasang sistem energi surya pada fasilitas produksi pelanggan tanpa biaya. Pelanggan hanya perlu membayar sewa bulanan dari sistem PLTS yang telah terpasang. Ini tidak hanya membantu mengurangi biaya energi, tetapi juga mengurangi emisi karbon yang biasanya dihasilkan dari penggunaan sumber energi fosil dalam proses produksi.

Hingga saat ini, SUN Energy telah menyelesaikan lebih dari 180 proyek sistem PLTS di lebih dari 35 jenis industri. Lebih dari 85% pelanggan mereka memanfaatkan skema SUN Rental, dengan kontrak jangka panjang. Hal ini menunjukkan adopsi yang positif terhadap solusi berkelanjutan ini di kalangan pelaku industri.

Dalam upaya memenuhi berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri, SUN Energy terus berinovasi dengan menawarkan solusi seperti Solar Containerized. Solusi ini khususnya cocok untuk industri pertambangan yang membutuhkan mobilitas tinggi. Keterlibatan mereka dalam menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan khusus setiap industri menunjukkan komitmen SUN Energy dalam mendukung perubahan menuju Industri Hijau.

Dion Jefferson menutup dengan mengingatkan bahwa bagi perusahaan yang ingin menerapkan konsep Industri Hijau, memanfaatkan sumber energi alternatif seperti energi surya adalah langkah cepat yang dapat diambil.

“Setiap industri memiliki tantangan yang berbeda-beda. Belum lama ini kami menyediakan solusi Solar Containerized bagi industri pertambangan yang mampu menjawab tantangan mobilitas dari industri pertambangan. Untuk itu, bagi Perusahaan yang ingin menerapkan konsep Industri Hijau, salah satu solusi tercepat adalah dengan memanfaatkan sumber energi alternatif melalui energi surya agar kita dapat mengejar target penggunaan energi terbarukan serta mengatasi permasalahan lingkungan di masa mendatang,” papar Dion.

Momentum menuju Industri Hijau semakin kuat dengan kontribusi perusahaan-perusahaan seperti SUN Energy. Dengan semakin banyaknya pelaku industri yang mengadopsi solusi berkelanjutan, harapan akan udara bersih dan lingkungan yang lebih baik semakin mendekati realitas.

Berdiri sejak tahun 2016, SUN Energy adalah pengembang proyek energi surya yang menyediakan layanan terintegrasi kepada pelanggan yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik. Dengan komitmen untuk menjadi pemimpin kelas internasional, SUN Group secara komprehensif memimpin ekosistem energi terbarukan baru di Asia Pasifik, khususnya di Indonesia, melalui empat unit bisnis utamanya. Termasuk di dalamnya adalah SUN Energy yang menawarkan solusi sistem energi surya berskala besar; SUNterra yang menyediakan teknologi energi surya bagi pelanggan residensial; serta SUN Mobility yang mendukung infrastruktur transportasi ramah lingkungan melalui stasiun pengisian kendaraan listrik tenaga surya.

Perusahaan ini memiliki visi untuk memberikan nilai tambah bagi upaya pelanggan dalam mengatasi dampak perubahan iklim secara nyata. Hingga kini, SUN Group telah mempekerjakan lebih dari 100 profesional dan memiliki lebih dari 280 MWp proyek sistem tenaga surya di Indonesia, Thailand, Taiwan, dan Australia.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here