Rajawali Group Bantu Korban Banjir Bengkulu

Marketing – Seperti diketahui, pada 27 April 2019 bencana alam banjir dan tanah longsor terjadi di Bengkulu, yang berdampak di delapan kabupaten dan satu kota di provinsi tersebut. Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Bengkulu, hingga saat ini, sebanyak 17 orang meninggal dunia, 12.000 orang mengungsi, 15 jembatan putus, 3.880 warga terdampak bencana, dan 184 rumah rusak akibat bencana tersebut. Terkait itu, Rajawali Group melalui Rajawali Foundation dan anak usahanya, Archi Indonesia dan Rajawali Televisi (RTV) menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, dan obat-obatan untuk korban banjir di Provinsi Bengkulu. Bantuan ini diharapkan dapat berkontribusi meringankan beban yang dialami warga terdampak bencana banjir yang melanda delapan kabupaten dan satu kota di provinsi tersebut.

Walaupun status tanggap darurat bencana banjir di Bengkulu telah dicabut oleh BPBD setempat per tanggal 3 Mei 2019 lalu, namun kegiatan terkait penanggulangan bencana dan pencarian korban yang hilang terus dilakukan. Selain itu, seperti dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bahwa bantuan dari pusat dan masyarakat luas masih sangat dibutuhkan untuk penanggulangan bencana yang terjadi.

rajawali group

Artine S. Utomo, Direktur Utama RTV mengungkapkan, melalui Rajawali Foundation mengirimkan bantuan pada tanggal 14-15 Mei 2019 yang ditujukan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu melalui transportasi darat. Pengiriman bantuan ke BPBD Bengkulu terwujud karena koordinasi dan kolaborasi yang terjalin baik dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada tanggal 29 April 2019 lalu.

“Bantuan yang telah kami kirimkan antara lain berupa 1.000 boks air mineral, 37 boks minyak telon, 76 boks makanan anak-anak, 46 boks obat flu herbal untuk anak-anak, 1 boks obat maag bermerek, dan 7 boks makanan suplemen,” papar Artine.

Sebelumnya, pada tahun 2018, RTV bersama unit bisnis lainnya juga turut memberikan bantuan kemanusiaan kepada sekitar 100 orang karyawan dari Rajawali Property Group (RPG), Eagle High Plantation (EHPt) dan Express Grup, serta masyarakat di Lombok Barat dan Lombok Timur saat gempa besar melanda Lombok. Pada tahun yang sama, RTV melalui program RTV Peduli dan unit bisnis lainnya bersama Rajawali Foundation melalui PMI menyalurkan bantuan kemanusiaan ke masyarakat sebagai korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Selain RTV, unit bisnis dalam Rajawali Group yang turut berkontribusi dalam penyaluran bantuan untuk bencana di Bengkulu adalah Rajawali Property Grup dan Archi Indonesia. Archi Indonesia sendiri merupakan salah satu unit bisnis Rajawali di bidang pertambangan yang turut membantu penanggulangan bencana alam. Archi Indonesia adalah salah satu perusahaan yang pertama mengirimkan emergency rescue team hingga tuntas membantu masyarakat pada saat terjadi bencana gempa dan tsunami besar di Sulawesi Tengah tahun lalu.

Rudy Suhendra, CFO Archi Indonesia mengatakan, untuk bantuan bagi korban bencana banjir dan longsor di Bengkulu, selain bersumber dari dana sumbangan karyawan, pihaknya juga mengalokasikan dari dana corporate social responsibility (CSR). “Kami berharap dengan bantuan ini, saudara-saudarq di Bengkulu segera pulih dari dampak bencana, bangkit, dan mampu kembali menjalani kehidupan dengan situasi serta kondisi seperti sedia kala,” imbuh dia.

Agung Binantoro, Direktur Eksekutif Rajawali Foundation, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rajawali Group, Archi Indonesia, dan RTV – yang berkontribusi dalam penggalangan bantuan untuk korban bencana banjir dan longsor di Bengkulu ini. Dia menambahkan, penyaluran bantuan ini murni dilandasi semangat kepedulian dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan seperti yang selama ini dipegang teguh oleh Rajawali Group.

Ya, penggalangan dan penyaluran bantuan kemanusian untuk korban bencana telah menjadi salah satu amanat yang dilaksanakan oleh Rajawali Group melalui Rajawali Foundation. Sebelumnya, lembaga ini telah turut menyalurkan bantuan darurat dan pemulihan pascabencana untuk para korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara, bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat, bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tenggara, dan bencana banjir bandang di Sentani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here