Pijar Foundation Hadirkan Program Inkubasi Bisnis bagi Pelajar

Marketing.co.id  –  Berita UMKM|Minimnya wirausaha muda di Indonesia masih menjadi catatan penting bagi Indonesia. Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47%. Padahal, rasio kewirausahaan yang memadai adalah prasyarat Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Keresahan ini ditangkap oleh lembaga filantropi Pijar Foundation melalui platform inovasinya, Lestari. Setelah sukses dengan program inkubasi bisnis PLN Elevation yang diadakan dengan PT PLN (Persero) serta berbagai kegiatan speed dating (pertemuan antara perusahaan rintisan dengan investor-investor) tahun ini, Lestari kembali hadir dengan program inovatif: Venture Factory for Scholars (VFS) yang akan dimulai pada Juli 2023.

Venture Factory for Scholars (VFS) adalah sebuah program inkubasi inovasi bisnis berskala global bagi akademisi dan diaspora Indonesia yang memiliki atau ingin memiliki usaha berbasis riset yang menyelesaikan tantangan masa depan dunia. Pada edisi perdana ini, VFS akan fokus pada empat sektor, yaitu agrikultur, kesehatan, pendidikan, dan energi.

Baca juga: Telkomsel Nobatkan Startup NUXCLE sebagai Best of The Best Program NextDev Tahun ke-8

Menurut Cynthia Krisanti, Direktur Inovasi Pijar Foundation, inovasi berbasis riset dan teknologi memiliki peran krusial dalam mengatasi tantangan iklim dan pemanasan global di Indonesia.“Dengan berinvestasi dalam penelitian dan kemajuan teknologi, kami dapat mendorong percepatan inovasi berkelanjutan dengan dampak inovasi yang tidak linear dalam mengatasi tantangan ini. Inovasi ini tidak hanya memitigasi dampak perubahan iklim serta membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca hingga sebesar 41% di tahun 2030, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, menjamin masa depan yang berkelanjutan,” ujar Cynthia.

Dalam program ini, peserta terpilih dapat bertemu dengan sejumlah mentor terkemuka seperti CEO PT Paragon Technology Salman Subakat, Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe, serta CEO Daily Social dan Partner DS/X Ventures Rama Mamuaya dalam program Bootcamp Penciptaan Usaha Praktis yang dirancang untuk membantu memulai dan mengembangkan usaha mereka.

Selain itu, 3 peserta terpilih akan mendapatkan dana pengembangan usaha total senilai 200 juta rupiah.Di akhir program, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk memaparkan bisnis mereka di hadapan investor potensial, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan.

Bagi peserta terbaik, masih ada bimbingan lanjutan untuk mengakselerasi bisnis senilai hingga $25,000 (dalam bentuk asistensi bisnis mulai dari strategi, riset hingga sumber daya manusia) serta akses kolaborasi langsung dengan pemangku kepentingan dalam ekosistem nasional dan global Lestari.

Baca juga: Pemenang Pertama Hyundai Startup Challenge 2022 Dapat Hadiah 32 Juta Won

Program VFS ini juga telah mendapatkan dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Dito mengatakan, program Venture Factory memberikan platform bagi para inovator muda untuk membuat inovasi dalam bidang energi, agrikultur, edukasi, dan kesehatan.

“Inovasi-inovasi ini tidak hanya mengatasi tantangan dunia yang mendesak, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, saya berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang membina semangat kewirausahaan dan mempromosikan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia. Bersama-sama, mari kita memberdayakan generasi muda Indonesia membangun inovasi berkelanjutan yang memecahkan tantangan masa depan dunia,” ujar Dito.

Registrasi VFS telah dibuka hingga 10 Juli 2023. Calon peserta bisa mendaftar melalui 3 kategori: Publik (bagi pendaftar mandiri), Universitas (melalui rekomendasi kampus), atau Diaspora (melalui rekomendasi Organisasi Diaspora atau Organisasi Persatuan Pelajar di Luar Indonesia).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here