Adaptif terhadap kebutuhan pelanggan penting agar bisnis tetap survive, terlebih di era digital yang membuat pelanggan menuntut segalanya lebih mudah.
“Semakin tinggi tingkat kesejahteraan penduduk semakin baik juga peningkatan dunia pariwisata,” itulah yang dikatakan Royanto Handaya, President Director Panorama Tours kepada Marketingcoid.
Namun menurut Roy, begitu ia biasa disapa, bisnis travel juga sangat dipengaruhi situasi sosial politik suatu negara. Tidak hanya negara asal wisatawan, namun juga negara tujuan wisata.
Roy mencontohkan ketika Amerika Serikat mendapat serangan udara yang meruntuhkan gedung World Trade Center. Saat itu Indonesia dipersepsikan seolah mendukung terorisme, sehingga dikenakan travel warning. Hal serupa terulang ketika terjadi Perang Irak, Bom Bali atau saat terjadinya wabah SARS di Asia Tenggara.
Beruntung, peristiwa itu tidak pernah mampu menghalangi kembalinya pertumbuhan pariwisata Indonesia yang senantiasa pulih dalam waktu yang relatif sangat singkat. Bahkan naik dengan pesat ketika travel warning dicabut.
Seiring berjalannya waktu, sektor pariwisata semakin tumbuh dan berkembang. Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini semakin banyak pemain baru yang ingin turut memeriahkan persaingan di industri tour dan travel. Belum lagi serbuan dari online travel agent yang mencoba menawarkan berbagai kemudahan untuk membeli produk dan jasa travel.
Roy menjelaskan bahwa intensitas persaingan di bisnis travel semakin tajam. Hal itu disebabkan oleh para principal industri travel, termasuk perusahaan penerbangan, perhotelan, dan lainnya yang juga ikut menawarkan produknya kepada konsumen.
Mereka menawarkan produknya dengan harga yang bersaing, bahkan lebih murah dari yang ditawarkan agen perjalanan. Belum lagi serbuan travel asing yang juga melirik potensi yang ditawarkan pasar Indonesia pada saat Masyarakat Ekonomi ASEAN diberlakukan.
“Persaingan di sektor ini semakin seru, apalagi pemain-pemain lama juga kian agresif untuk memenangkan persaingan yang ada di pasar,” terang Roy.
Go online
Pesatnya pertumbuhan teknologi memicu Panorama Tours untuk lebih canggih dalam mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang semakin mendambakan pelayanan cepat dan mudah.
Berbekal pengalaman lebih dari 42 tahun dalam mengemas berbagai produk-produk offline, Panorama Tours pun mulai menawarkannya secara online melalui online travel agent – www.panorama-tours.com.
Melalui website tersebut, pelanggan dapat menikmati experience life yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan wisata via online secara efisien.
“Setiap tahunnya, kami selalu berusaha memiliki strategi untuk memenangkan hati pelanggan. Untuk itu, kami selalu berinovasi dan menjadikan pelanggan sebagai fokus utama perusahaan,” lanjut Roy.
Dengan berpijak untuk selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan, revenue Panorama Tours setiap tahunnya selalu meningkat lebih dari 20%.
