Menjadi Marketing Solution dengan Augmented Reality

Seiring perkembangan teknologi, augmented reality (AR) perlahan tapi pasti mulai menjadi bagian penting di kehidupan masyarakat. Pengaplikasiannya sudah semakin banyak kita temui di berbagai sektor bisnis. Bagaimanakah strategi salah satu pionir yang mengembangkan AR di Indonesia mengenalkan teknologi ini dan menjadi leader di Tanah Air?

Interact adalah brand yang diusung PT Interaktif Indonesia Pratama, perusahaan yang bergerak di bidang pengembang digital dan software, khususnya augmented reality. Kiprah Interact dalam bisnis AR di Indonesia bisa dibilang sangat bagus. Usianya baru 3 tahun, tapi Interact telah menjadi pemain utama di bisnis ini. Timing yang tepat dari kelahiran Interact menjadi faktor penting. Pertumbuhan masif bisnis Interact dikarenakan perkembangan lingkungan teknologi digital di Indonesia sudah menunjang teknologi AR.

Tak mau dibilang besar karena membonceng tren teknologi, Interact pun terus mengembangkan layanan-layanan AR yang mumpuni. Saat ini terhitung sekitar delapan layanan AR telah dimiliki, yaitu AR Packaging, AR Properti, AR Furnitur, AR Otomotif, AR Business Card, AR Edukasi, AR Photography, dan AR Print Materials.

PT Interaktif Indonesia PratamaBeragamnya layanan yang dihadirkan tersebut adalah bukti bahwa teknologi AR sudah menjadi bagian dan juga kebutuhan dari seluruh lini kehidupan manusia saat ini. Budi Sinaga, Chief Operating Officer PT Interaktif Indonesia Pratama, mengamini hal ini. Budi menuturkan, AR akan memegang peranan penting dalam bisnis sehari-hari, karena menawarkan efisiensi, efektivitas, dan interaksi dalam satu paket.

Salah satu sektor yang mendapat impak dari kehadiran AR adalah sektor pemasaran. Budi meyakini jika AR merupakan teknologi yang bisa mengubah wajah dunia marketing secara keseluruhan. “Interact mempunyai visi sebagai interactive marketing solutions dimana kami mempunyai tugas untuk membantu meningkatkan rate klien dengan tools dan layanan yang kami miliki,” terang dia.

Keyakinan Budi bukan tanpa alasan, karena perusahaan-perusahaan besar di bidang software dan teknologi seperti Google, Apple, Facebook, Microsoft, hingga Alibaba juga mulai concern dengan adanya AR. Maka perusahaan-perusahaan tersebut akan berinvestasi dan berlomba turut mengembangkan teknologi AR. Langkah perusahaan-perusahaan besar tersebut disinyalir sebagai petunjuk di masa depan bahwa AR akan mendominasi.

Inovasi 360 Virtual Tour

Untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada kliennya, Interact terus melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam layanannya. Salah satu inovasi terbarunya adalah layanan 360 Virtual Tour. Layanan ini diperkenalkan pertama kali oleh Interact pada akhir tahun 2015 lalu.

Layanan 360 Virtual Tour adalah jawaban dari layanan Google Business View—fasilitas dari Google kepada seluruh orang yang ingin mempromosikan ruang usahanya di dunia maya. Calon pembeli yang tertarik bisa secara online melihat ruang usaha yang ditawarkan dengan cara virtual tour sehingga calon pembeli tidak perlu datang langsung ke lokasi.

PT Interaktif Indonesia Pratama

Untuk menghadirkan layanan 360 Virtual Tour ini Interact bekerja sama dengan pihak Google. Kerja sama yang terjalin yaitu Interact menjadi perusahaan yang mendapatkan verifikasi trusted agency dari Google. Status “trusted agency” yang diperoleh Interact diakui Budi tidak didapat secara mudah karena dibutuhkan peralatan-peralatan khusus seperti kamera untuk membuat foto 360 derajat.

“Kerja sama ini akan memudahkan pengguna, karena layanan 360 Virtual Tour sudah terintegrasi dengan Google, Google Maps, dan Google+. Fitur ini jelas sangat membantu untuk mendapatkan informasi lengkap saat mereka sedang mencari-cari di search engine atau peta Google Maps,” ujarnya.

Untuk memperkenalkan layanan terbaru ini, Interact rutin ikut berpartisipasi di acara-acara pariwisata dan travel fair. Pemilihan acara tersebut didasari bahwa bisnis perhotelan yang menjadi target market dari Interact, bersinggungan langsung dengan bisnis travel. “Pertumbuhan pariwisata dan budget hotel menjadi ceruk yang sangat potensial bagi Interact untuk memasarkan layanan 360 Virtual Tour,” katanya optimistis.

Wicaksono

MM072016/W

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.