Meningkatkan Kesadaran tentang Endometriosis: Bayer Ajak Perempuan Indonesia untuk Lebih Memahami Kondisi Ini

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Endometriosis, sebuah kondisi medis yang memengaruhi kesehatan perempuan, masih belum mendapat perhatian dan pemahaman yang memadai di Indonesia. Nyeri saat menstruasi, meskipun sering dialami oleh banyak perempuan, seringkali dianggap sebagai hal yang wajar dan tidak mendapat perhatian serius. Namun, nyeri ini bisa menjadi tanda adanya kondisi serius, yaitu Endometriosis. Oleh karena itu, perusahaan global di bidang Life Science, Bayer, mengajak perempuan Indonesia untuk lebih memahami tentang Endometriosis agar bisa menghilangkan miskonsepsi mengenai kondisi ini.

Endometriosis Bayer

Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 190 juta perempuan usia produktif di seluruh dunia mengalami Endometriosis. Kondisi ini terjadi ketika jaringan yang seharusnya tumbuh di dalam dinding rahim, yang dikenal sebagai endometrium, tumbuh di luar rahim pada tempat yang seharusnya tidak seharusnya. Hal ini bisa terjadi di indung telur, tabung falopi, vagina, rahim, saluran kencing, usus, lapisan dalam dinding perut, paru-paru, dan organ dalam tubuh lainnya.

Pada perempuan dengan Endometriosis, jaringan endometrium yang seharusnya dikeluarkan melalui menstruasi tidak dikeluarkan melalui vagina seperti biasanya. Sebaliknya, jaringan tersebut masuk ke dalam pembuluh darah, mengikuti aliran darah, dan menumpuk di luar organ reproduksi. Akibatnya, penumpukan jaringan ini bisa menyebabkan peradangan, pembentukan kista, jaringan parut, dan masalah kesehatan lainnya.

Salah satu gejala utama Endometriosis adalah nyeri yang sangat kuat di area panggul, terutama saat menstruasi. Namun, kondisi ini juga bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual atau buang air. Beberapa perempuan yang menderita Endometriosis bahkan tidak merasakan gejala apa pun, tetapi mereka bisa mengalami kesulitan dalam masalah kesuburan dan kesulitan hamil.

Selama periode Juni 2019 hingga Agustus 2020, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta telah melakukan penelitian pada perempuan berusia 18-49 tahun yang mengalami Endometriosis. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa nyeri yang timbul akibat Endometriosis berdampak negatif pada produktivitas dan kualitas hidup perempuan yang terkena. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa Endometriosis dapat berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi (28%) dan kecemasan umum (anxiety) (20%).

Seperti banyak kondisi kesehatan lainnya, deteksi dini Endometriosis sangat penting. Dokter dapat mendiagnosis Endometriosis melalui berbagai tes, termasuk pemeriksaan panggul, ultrasonografi, bahkan laparoskopi. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan Endometriosis sepenuhnya, pengobatan hormon seperti Dienogest dari Bayer bisa membantu mengurangi rasa sakit dan pertumbuhan berlebihan dari jaringan Endometriosis.

Dienogest adalah obat yang direkomendasikan oleh dokter untuk terapi Endometriosis. Obat ini merupakan turunan alami dari hormon Progesteron dan bekerja dengan mengurangi produksi hormon Estradiol, yang bertanggung jawab atas pertumbuhan berlebihan jaringan endometrium yang tidak seharusnya. Hasilnya, rasa nyeri akibat Endometriosis dapat dikendalikan dan bahkan diminimalkan, serta dalam penggunaan jangka panjang, Dienogest mampu mengurangi lesi Endometriosis.

“Dienogest 2 mg dari Bayer merupakan solusi inovatif bagi perempuan dalam mengatasi rasa nyeri akibat Endometriosis. Selain itu, Dienogest 2 mg juga telah terbukti memiliki kemampuan untuk mengurangi lesi yang terkait dengan kondisi tersebut, memungkinkan mereka untuk menjalani berbagai aktivitas dengan bebas sambil meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata dr. Dewi Muliatin Santoso, Head of Medical Pharmaceuticals Bayer.

Produk ini telah terbukti bermanfaat dan telah melalui uji klinis. Namun, penting bagi penderita Endometriosis untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis sebelum menggunakan produk ini. Ini bertujuan untuk memastikan penanganan yang sesuai dan tepat bagi setiap individu serta mencegah kemungkinan efek samping dalam penggunaan jangka panjang.

Bayer terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang Endometriosis dan memberikan dukungan kepada perempuan Indonesia dalam mengatasi kondisi ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Endometriosis, perempuan Indonesia dapat mencari perawatan yang tepat sedini mungkin, menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here