Jotun Ambil Peluang Di Pasar Premium

www.marketing.co.id – Memang diakui oleh berapa produsen cat nasional bahwa pemakaian cat di Indonesia temasuk rendah dibanding negara-negara tetangga, maklum karena Indonesia beberapa tahun belakangan ini perekonomiannya baru meningkat setelah dilanda krisis ekonomi.

Untuk mengambil pasar Indonesia yang begitu besar di bidang pengecatan, produsen cat asal Norwegia, Jotun melaui PT Jotun Indonesia baru-baru ini meluncurkan produk teranyarnya yakni Jotashield Antifade dan Jotaroof Superior Roof Protection salah satu inovasi untuk menarik konsumen.

Menurut Victor Salim selaku Area Sales Manager PT Jotun Indonesia, mengatakan pemakaian cat di Indonesia masih sangat rendah dibanding dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Indonesia sendiri perkapita untuk pemakaian cat hanya 1,1 liter. Sedangkan Malaysia untuk pemakaian catnya berkisar 5 liter per kapita dan untuk Singapura bisa mencapai 20-30 liter per kapita.

“Kami yakin pasar Indonesia khususnya pemasaran cat masih terus tumbuh seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik,” ungkap Victor saat peluncuran produk Jotun di Hotel Crowne Plaza, (10/10).

Ia menambahkan dengan perekonomian meningkat, maka sudah pasti daya beli masyarakat juga meningkat. Apalagi di pasar menengah semakin menginginkan produk cat berkualitas tinggi. “Kami melihat di lapangan banyak masyarakat menengah memilih cat yang premium karena dinilai tahan lama sekaligus warnanya tidak cepat pudar,” katanya.

Jotun salah satu produsen cat premium menilai, bahwa pangsa pasar cat premium secara nasional sekitar 25%  secara value dengan nilai Rp 4 triliun dan pasar medium sekitar 55%. Penjualan paling dominan untuk Jotun Indonesia masih di daerah Jawa dan Sumatera. Sekitar 65%  dari total penjualan Jotun Indonesia.

“Kami akan menargetkan menjadi pemimpin pasar dalam produk cat dekoratif untuk pasar premium dan akan membangun 650 agen resmi pada akhir tahun ini. Selain itu, kami mempunyai program 1.000 agen pada tahun 2015,” ungkap Victor.

Terkait produksi, Jotun Indonesia menargetkan tahun ini saja sekitar 30 hingga 40 juta liter, dan setiap bulannya sudah memproduksi sekitar 3 juta liter cat. “Kami akan mempunyai target sampai tahun 2015 sebesar 100 juta liter cat dan akan kami lakukan secara bertahap,” kata Victor. (HN)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here