Gerakan Nusantara 2021, FFI Fokus Persiapan PTM Terbatas

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods I PT Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali menyelenggarakan Gerakan Nusantara (‘miNUm Susu tiAp hari uNTuk Anak ceRdas Aktif Indonesia) 2021. Tahun ini, FFI berfokus pada persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas serta edukasi gizi dan kesehatan bagi murid, orang tua, dan guru di wilayah Jabodetabek dan beberapa daerah di Indonesia.

Frisian Flag

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim, B.A, M.B.A, mengatakan, “Saya mengapresiasi kegigihan Frisian Flag Indonesia selama delapan tahun terakhir dalam mendukung semangat kolaborasi merdeka belajar melalui program Gerakan Nusantara. Merdeka belajar sesungguhnya adalah semangat untuk memantik gerakan-gerakan di masyarakat yang memajukan pendidikan. Sehingga Gerakan Nusantara merupakan contoh praktik yang perlu terus ditingkatkan dan dilanjutkan,” kata Menteri Nadiem.

FFI memulai rangkaian perhelatan tahunan Gerakan Nusantara 2021 melalui Wartawan Junior (Warior) Workshop & Conference pada 10 & 11 September lalu yang diikuti oleh puluhan siswa dari Jabodetabek, Surabaya & Sidoarjo. Gerakan Nusantara 2021 juga mengadakan webinar orang tua pada 18 September & 9 Oktober yang diikuti lebih dari 2 ribu orang tua dari seluruh Indonesia dengan mengangkat topik “Keluarga Sebagai Garda Terdepan Mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka”.

Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Indra Gunawan, S.K.M., M.A., mengatakan, “Agar anak-anak tetap sehat dan kuat dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka, pemenuhan gizi perlu diperhatikan. Karena dalam pandemi ini anak-anak harus tercukupi dan terpenuhi gizinya agar tubuhnya lebih tahan dari penularan COVID-19,” kata Indra.

Senada dengan hal tersebut, Pakar Gizi, Ketua PKGK UI, Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc, PhD, mengatakan pada masa PTM terbatas anak didik sebaiknya dibiasakan mengonsumsi asupan dengan pola gizi seimbang sesuai pedoman Isi Piringku, melakukan aktivitas fisik yang baik, perilaku hidup bersih dan istirahat yang cukup.

“Salah satu pilar gizi seimbang adalah mengonsumsi asupan makanan dan minuman yang seimbang untuk mencapai kualitas kesehatan yang optimal, salah satu caranya dengan rutin mengonsumsi protein hewani. Sumber protein hewani dapat ditemui dari berbagai sumber, misalnya susu dan telur,” kata Ahmad.

Era digital saat ini telah membuka peluang belajar lintas waktu dan tempat. Terlebih, peserta didik yang turut menjalani sekolah daring saat ini dilakukan oleh Gen-Z & Post Gen-Z. Pakar Edukasi Gen Zillenial sekaligus Ketua PGRI SLCC, Prof. Dr. Eko Indrajit, M.Sc, menyoroti karakteristik anak-anak generasi Z yang berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Menurutnya, generasi Z mampu mempelajari sesuatu melalui gadget, cenderung individualis dan tidak ingin dikendalikan oleh guru atau orang tua.  Oleh karena itu, beliau memberikan tips untuk orang tua dalam mendidik anak-anak Gen Z, salah satunya orang tua diharapkan dapat menjadi teman dalam perjalanan hidup dan pendidikan anak-anak.

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2013, saat ini Gerakan Nusantara telah menjangkau lebih dari 2,5 juta siswa dan lebih dari 6.000 guru dari hampir 5.000 Sekolah Dasar di Indonesia. Gerakan Nusantara digagas sebagai upaya untuk meningkat literasi gizi, mengedukasi tentang pola konsumsi pangan sehat dan aman, gaya hidup aktif di lingkungan sekolah dasar serta membiasakan minum susu setiap hari.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menambahkan, bahwa melalui Gerakan Nusantara, FFI dapat terus menjalankan komitmen jangka panjang FFI untuk memberikan edukasi kepada murid, guru, dan orang tua mengenai pentingnya menerapkan gaya hidup sehat aktif melalui konsumsi asupan makanan sesuai pedoman gizi seimbang serta kebaikan susu agar tercipta keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera dan selaras.

“Selain itu, Gerakan Nusantara tahun ini juga menghadirkan kegiatan penyaluran bakat siswa melalui Festival “Literasyik” yang diikuti lebih dari 500 siswa dari seluruh Indonesia. Melalui kegiatan tersebut, siswa diharapkan dapat menjadi “agent of change” untuk menjaga kesehatan dan kelestarian bumi, demi mewujudkan Indonesia yang sehat, sejahtera dan selaras,” imbuh dia.

Gerakan Nusantara 2021 juga akan menggelar webinar guru pada tanggal 27 November mendatang yang akan membahas persiapan PTM di sekolah. Kegiatan ini menargetkan dapat menjangkau sekitar 1000 guru dari beberapa wilayah di Indonesia. Hingga akhir rangkaian kegiatan, Gerakan Nusantara 2021 telah menjangkau sekitar 6 ribu orang tua, lebih dari 6 ribu murid & 1.000 guru se-Indonesia melalui serangkaian kegiatan dan media komunikasi sekolah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.