Dampak Positif Pandemi bagi Asuransi Jiwa dan Telemedik

Marketing.co.id – Berita Marketing | Krisis kesehatan dan ekonomi yang disebabkan oleh virus Corona semakin menyadarkan masyarakat pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Hal ini beralasan, mengingat risiko hidup dan kesehatan yang tinggi menciptakan kebutuhan akan proteksi asuransi, khususnya jiwa dan kesehatan, yang lebih besar.

Survei yang dilakukan Inventure terhadap konsumen Indonesia mengungkapkan, sebesar 78,7% dari 629 responden berpendapat, bahwa memiliki asuransi jiwa dan kesahatan menjadi hal yang dianggap penting.

Hal ini diamini oleh Karin Zulkarnaen, Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, yang mengatakan, bahwa sejak Maret 2020 lalu masyarakat mulai banyak yang menanyakan apakah polis yang akan mereka beli meng-cover Covid-19 atau tidak.

Asuransi Jiwa dan Telemedik“Asuransi kini menjadi kebutuhan yang esensial karena di masa pandemi proteksi diri dengan asuransi menjadi sesuatu yang amat krusial,” ujarnya saat pemaparan di acara Indonesia Industry Outlook 2021 beberapa hari lalu.

Menanggapi tren tersebut, Yuswohady, Managing Partner Inventure, melihatnya sebagai peluang luar biasa bagi para pelaku asuransi. “Musibah pandemi menjadi blessing in disguise bagi kalangan industri asuransi karena justru membangun urgensi masyarkat untuk menggunakan jasa asuransi untuk melindungi diri dan keluarga,” ungkapnya.

Baca juga: Allianz Hadirkan Asuransi Rawat Inap Rumah Sakit di Layanan GoSure

Tren ini memberikan kesempatan bagi industri asuransi untuk memanfaatkan momentum dengan mengedukasi masyarakat sebanyak-banyaknya tentang pentingnya berinvestasi dalam hal proteksi diri yaitu asuransi.

Lebih percaya telemedik rumah sakit dibandingkan startup teknologi 

Seperti sering diungkap layanan digital menjadi primadona selama pandemi Covid-19, termasuk layanan telemedik. Layanan telemedik menjadi alternatif utama untuk bisa mengakses layanan kesehatan sementara konsumen masih khawatir dan enggan pergi ke rumah sakit.

Tingginya minat masyarakat terhadap layanan telemedik diperkuat oleh hasil survei Inventure. Hampir semua responden yaitu 95,3% dari 441 responden mengatakan, bahwa rumah sakit harus menyediakan layanan telemedik.

Asuransi Jiwa dan Telemedik

Yang menarik, rupanya konsumen lebih mempercayai layanan telemedik yang disediakan oleh rumah sakit/klinik dibandingkan layanan dari startup teknologi. Sekitar 71 % responden mengatakan lebih percaya layanan telemedik yang disediakan oleh rumah sakit/klinik.

“Temuan ini menjadi insights luar biasa bagi rumah sakit/klinik di Indonesia untuk gerak cepat menyediakan layanan telemedecine (telemedik), sebelum ‘kuenya’ terlanjur diambil oleh para pemain startup teknologi,” kata Yuswohady.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here