Marketing.co.id- Popularitas jejaring social seperti Facebook di Indonesia, sudah tidak usah diragukan lagi. Situs pertemanan sosial buatan Mark Zuckerberg ini sudah berkembang dan menjadi sebuah fenomena tersendiri.
Namun, sebagian besar pengguna umumnya mengakses Facebook saat jam kerja. Merasa hal tersebut dapat mengganggu kinerja, banyak perusahaan yang mengunci akses ke Facebook. Hm.. Bagaimana dikantor anda?
Tapi, tahukah anda di Amerika semakin banyak perusahaan yang menyadari akan pentingnya Facebook bagi karyawan. Sebuah laporan terbaru yang dilansir Business Insider, mengatakan bahwa jumlah pimpinan perusahaan yang mengakui akan pentingnya Facebook bagi karyawan terus meningkat. Mereka semakin menyadari bahwa bermain-main di Facebook saat jam kerja tidak sepenuhnya dilihat sebagai pemborosan waktu.
Para pemimpin perusahaan semakin sadar bahwa karyawannya telah bekerja keras sepanjang hari, bahkan sampai lembur dan malamnya harus meneruskan pekerjaannya dirumah. Facebook-an dikantor rasanya cukup sebagai tibal-balik yang setara untuk kerja keras para karyawan.
Lembaga riset Gartner mengatakan, perusahaan yang memblokir Facebook semakin sedikit jumlahnya. 2010 lalu, setidaknya separuh dari perusahaan di Amerika memblokir akses ke Facebook.
Namun, Gantner memperkirakan di tahun 2014 angka itu akan menyusut sekitar 30 persen. Artinya, kebijakan perusahaan yang  membolehkan Facebook-an saat jam kerja akan menurun rata-rata 10 persen per tahun.
Angka 30 persen bagi Gartner dirasa masih cukup buruk. Hal ini mengindikasikan bahwa masih banyak perusahaan yang tidak menyadari bagaimana kondisi kerja telah banyak berubah. Mereka bisa saja menggunakan smartphone mereka miliki untuk mengakses Facebook jika jaringan dikantor memblokirnya. (CS)
Sumber: Gopego
