Marketing.co.id – Berita Properti | Temuan survei mengenai perkembangan Industri Real Estat REI DKI Jakarta menyebutkan, bahwa pada 2023 sebanyak 94,31% responden membangun proyek hunian, berupa perumahan dan apartemen. Dari jumlah tersebut sebanyak 55,52% mengembangkan perumahan menengah atas, 28,47% mengembangkan perumahan bawah, serta 10,32% mengembangkan apartemen jual.
Ketua DPD REI DKI Jakarta, Arvin F. Iskandar mengungkapkan, hasil riset tentang Perkembangan Industri Realestat Indonesia mencatatkan adanya tren pergeseran pasar properti seiring berakhirnya pandemi Covid-19. Ia merinci, untuk perumahan menengah atas, real estat paling menarik untuk dikembangkan dengan presentasi mencapai 68,3%.
Produk properti yang memberikan kinerja terbaik tahun 2023 adalah perumahan menengah atas sebanyak 60,1%. Hal itu berbeda dengan hasil riset pada 2020, dimana sebanyak 65,5% menyatakan perumahan bawah/RST/FLPP adalah produk yang memberikan kinerja terbaik.
“Hasil ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak selama pandemi, social safety- nya habis tergerus,” tutur Arvin dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (1/9/2023). Sebaliknya, masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas bakal lebih stabil menahan dampak pandemi, sehingga lebih mudah untuk pulih.
Hasil riset tersebut berbanding lurus dengan catatan laporan Marketbeat Greater Jakarta Landed Residential H1 2023 yang dikeluarkan oleh Cushman & Wakefield, Juli 2023 lalu, yang menyebut pada semester pertama 2023, permintaan rumah tapak kelas atas di Jabodetabek mengalami peningkatan. Sebanyak 77% permintaan rumah tapak kelas atas berasal dari end-user atau pembeli, paling banyak dari pemilik rumah pertama dan keluarga yang mencari hunian yang lebih besar sesuai kebutuhan.
Sebagai informasi, pada semester ini, segmen masyarakat menengah tetap mendominasi dalam hal permintaan rumah tapak yaitu 26% dari total permintaan. Meski demikian, segmen masyarakat kelas atas juga terus menunjukkan peningkatan permintaan yang mewakili sekitar 23,9% dari total unit yang terjual.
Disebutkan, pengembang terus menunjukkan keyakinan mereka dalam pasar dengan memperkenalkan produk-produk kelas atas di berbagai perumahan, yang menandakan optimisme mereka terhadap kepercayaan pasar secara keseluruhan dan potensinya.
“Meskipun terdapat proyeksi mengenai tantangan ekonomi global pada tahun 2023, yang mungkin menimbulkan rasa kehati-hatian di kalangan pengembang dan investor mengenai rencana pengembangan mereka, para pengembang di sektor perumahan tetap menunjukkan tingkat optimisme yang tinggi untuk semester mendatang,” tulisnya.
Secara terpisah, Pengamat Properti dari Panangian School of Property, Panangian Simanungkalit, memprediksi, penjualan rumah tapak dinilai kian prospektif menjelang tutup tahun 2023 seiring perbaikan daya beli dan masih tingginya kebutuhan hunian di Indonesia.
Masih potensialnya bisnis ini tercermin dari pendapatan 43 emiten properti Kuartal I-2023 yang melonjak 32% dibandingkan periode sama 2022, yakni dari Rp 5,94 triliun menjadi Rp 7,84 triliun. “43 emiten ini lebih banyak menggarap segmen pasar perumahan dengan harga di atas Rp 1 miliar. Jadi, kenaikan penjualan sebesar 32% ini merupakan salah satu indikator mulai pulihnya pasar perumahan segmen menengah dengan harga di atas Rp 1 miliar,” kata Panangian.
Ia memperkirakan tren penjualan rumah akan terus bertumbuh pada 2023. ”Ini terlihat dari tren pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bank-bank di lndonesia yang mulai meningkat. Tahun lalu sebesar 7%, sedangkan tahun ini diperkirakan bisa mendekati 10%. Begitu pula tahun depan diperkirakan menembus angka pertumbuhan double digit,” tutur dia.
Baca juga: Pinhome Luncurkan Fitur Pengajuan KPR Berjenjang Gandeng 11 Bank
Hal ini menjadi bukti, anggapan sebagian besar pelaku bisnis properti, bahwa pemilu menggangu kinerja penjualan rumah adalah mitos belaka. “Karena sudah terbukti sejak reformasi tahun 2000-an bisnis properti sudah terpisah dari isu politik (decoupling). Booming properti pertama kali, pasca-reformasi justru terjadi pada 2004, saat pilpres,” papar Panangian.
Permintaan Rumah Tapak Premium terus Meningkat
Perusahaan Pengembang Paramount Land akhir tahun 2022 lalu meluncurkan kawasan hunian premium Matera Residence di township Gading Serpong, Tangerang, Banten. Dibangun di atas lahan 20 ha, Matera Residence akan mengembangkan 500 unit rumah mewah dalam tiga klaster.
Seiring perekonomian yang makin positif, permintaan rumah tapak premium terus meningkat, membuat Paramount Land optimistis mengembangkannya. Paramount Land antara lain mengacu pada laporan The Wealth Report 2023 versi Knight Frank yang menyebutkan, Indonesia masuk dalam 20 negara yang menarik untuk target investasi residensial premium.
“Matera Residence terjual 52 unit dari total 58 unit yang direncanakan,” ungkap Presiden Direktur PT Paramount Enterprise International, Muhammad Nawawi. Menurut Nawawi, terkait keputusan membeli properti tinggal, saat ini manusia lebih realistis dalam memilih hunian. Rumah semestinya nyaman dan betah untuk dijadikan stay home karena pasca pandemi mengubah sebagian besar orang lebih banyak melakukan aktivitas di dalam rumah. “Jiwa dan raga dipastikan mendapat jaminan kesehatan. Pergeseran hidup orang zaman sekarang mencari rumah yang konsen dengan kesehatannya,” katanya.
Ia mengatakan, hunian dikatakan premium dilihat dari banyak sisi. Ada rumah premium dengan kaveling kecil namun bangunannya besar. Ada juga rumah satu lantai tapi kaveling luas sekali. “Rumah kecil tanahnya di kawasan golf itu juga premium. Di Gading Serpong, kami merancangnya utuh, dari lokasi, fitur, konsep semuanya memenuhi komposisi premium khas Paramount Land. Kami menggarap produk tidak sekadar ada sisa tanah lalu kita cacah-cacah, melainkan kami konsep betul supaya valuenya tinggi,” ungkapnya.

Paramount Land sendiri merupakan developer terkemuka yang telah banyak membangun kasawan Gading Serpong. Sebelum Matera Residence, pengembang telah menghadirkan lebih dulu Pasadena Grand Residence. Ini adalah salah satu komplek premium yang dikembangkan Paramount Land dengan mengusung konsep healthy living berada dalam lingkungan dengan konsep green environment. Layaknya sebuah hunian mewah dan premium, Pasadena Residences juga dilengkapi oleh Community Club seluas 2.300 m2 untuk memberikan kesempatan waktu dan ruang bagi penghuninya untuk saling berinteraksi sosial, hidup lebih aktif dan sehat. Rumahnya sudah laku 280 unit.
Di sisi lain, Director Advisory Service Colliers Indonesia, Monica Koesnovagril, mengatakan, mempertimbangkan beberapa aspek seperti aksesibilitas yang sudah cukup memadai, baik akses tol untuk mobil dan akses transportasi umum seperti commuter line, jarak Gading Serpong terhadap Jakarta, dan fasilitas kawasan yang sudah komperhensif, maka tingginya animo konsumen terhadap rumah di Gading Serpong tersebut masih “reasonable”.
Perumahan di barat Jakarta, khususnya di kawasan Serpong-Gading Serpong, makin menarik minat konsumen menyusul makin lengkapnya fasilitas di kawasan, dan kian banyaknya akses ke permukiman elit itu. Dari Jakarta ke Gading Serpong ditempuh tidak hanya melalui tol Jakarta-Merak saja, tapi bisa melalui tol Serpong-Balaraja yang kini sudah terkoneksi tol JORR dan Jagorawi, kendati baru seksi 1A yang beroperasi (selebihnya dalam tahap konstruksi). Akses tol baru tersebut diproyeksikan akan mengurangi sepertiga kepadatan lalulintas Jakarta-Merak sehingga laluntas akan semakin lancar dan mempercepat waktu tempuh dari Jakarta ke Gading Serpong.
Saat ini tengah dibangun jalan penghubung baru dari bulevar Gading Serpong menuju kawasan BSD yang akan menyambungkan ke gerbang Tol Serpong-Balajara. Jalan tembus ini akan meningkatkan aksesibilitas baik ke arah Gading Serpong maupun ke kota BSD. “Sebagian jalanan sudah diaspal, Maret 2024 sudah bisa dipakai,” ujar Direktur Planning & Design Paramount Land, Henry Napitupulu.
Kehadiran jalan penghubung menuju pusat pertumbuhan baru di sekitarnya, telah menjadi daya tarik tersendiri dengan kerapnya dipakai untuk mempercepat akses penghuni dan pengujung Gading Serpong. Karena itu, Paramount Land, optimis apapun produk yang diluncurkan akan mendapat respon pasar.
Menurut Nawawi, pihaknya mengapresiasi antusiasmen pasar terhadap hunian-hunian premium yang dihadirkan dua tahun belakangan ini, sehingga dilansir klaster premium terbaru di medio September ini. “Tingginya minat terhadap klaster premium ini karena dilengkapi sederet fasilitas, lokasi mudah dijangkau, kawasan sudah ramai dan berkembang pesat, serta ditawarkan dengan harga terjangkau di kelasnya,” katanya melalui siaran pers dari Serpong, Rabu (6/9/2023).
Bertajuk Menteng Grand, produk mulai dikenalkan ke publik akhir Agustus lalu. Lokasinya di jantung IL Lago, kawasan premium di Gading Serpong dengan lebar jalan 42 meter. Ini adalah hunian mewah dan eksklusif berkonsep ‘Urban Resort Living’ yang tidak hanya diimplementasikan pada desain fasad bangunan, tapi juga tata letak ruang, fitur, hingga seluruh elemen desainnya, agar penghuni bisa merasakan suasana healing saat sedang berada di rumah.
“Kami terus berinovasi menjawab kebutuhan hunian yang relevan dengan gaya hidup dan minat masyarakat. Menteng Village pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 sebagai hunian premium di kawasan eksklusif IL LAGO di Gading Serpong. Pada tahun 2022, kami kembali meluncurkan hunian New Menteng dengan beragam pembaharuan desain dan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada masanya. Hari ini, kedua produk tersebut telah sepenuhnya terserap pasar dengan baik dan sold out. Sebagai seri terakhir dari hunian Menteng, kami meluncurkan Menteng Grand dalam jumlah yang sangat terbatas dan sudah mulai dipasarkan secara eksklusif,” terang Nawawi.
Terbatas Belasan Unit
Menteng Grand memiliki 7 keunggulan utama yang menjadikan hunian ini istimewa dan eksklusif. Pertama, Extra Large Private Driveway. Setiap unit memiliki area parkir yang dapat menampung 5-6 kendaraan, yang terdiri dari carport berkapasitas 2 mobil dan dedicated space selebar 4,5 meter untuk parkir mobil tambahan. Dedicated space ini merupakan fasilitas klaster (tidak terhitung dalam luas lahan) yang dapat digunakan penghuni kapan pun dibutuhkan.
Baca juga: Bertumpu pada Digital, Xavier Marks Targetkan Omzet Rp10 Triliun di Tahun 2023
Kedua, Spacious Double Living Room. Adapun living room di kedua lantai layaknya hotel berkonsep resort dapat dimanfaatkan penghuni untuk fungsi berbeda, misalnya living room di lantai dasar untuk menerima tamu dan kerabat, sedangkan living room di lantai 2 sebagai home theatre, home office, atau aktivitas yang lebih privat untuk keluarga inti.
Ketiga, Captivating Inner Court. Inner court ditempatkan di tengah lahan, di antara living room dan kamar tidur utama, sehingga setiap ruangan bisa mendapatkan pencahayaan dan penghawaan alami, serta pemandangan ke arah inner court layaknya resort.
Keempat, Resort-style Master Bedroom. Kamar tidur utama ekstra luas selebar lahan ditempatkan di sisi belakang untuk memaksimalkan kenyamanan penghuni dari kebisingan jalan raya. Kamar tidur utama ini dilengkapi berbagai fitur penghalang kebisingan, yaitu double glass, extra thickness aluminium frame, double insulation roof dan high ceiling.
Kelima, Semi Open-air Bathroom in Master Bedroom. Bangunan kamar tidur utama tidak menempel langsung dengan dinding belakang rumah. Tersedia air circulation area selebar 1,25 meter, yang dimanfaatkan untuk menciptakan kamar mandi semi-terbuka layaknya di resort.
Keenam, Ensuite Bathroom in Every Bedroom. Untuk memaksimalkan kenyamanan penghuni, setiap kamar tidur dilengkapi kamar mandi dalam, termasuk kamar tidur tamu di lantai dasar. Konsep ini kami hadirkan sesuai permintaan konsumen setia Paramount Land. Ketujuh, Located at Menteng Village, Premium Cluster at The Heart of IL LAGO. Menteng Grand terletak di klaster yang telah hidup dan terhuni, di tengah lingkungan IL LAGO yang asri dan eksklusif.
Menteng Grand tersedia dalam tipe Hoek L12 x 25 (LT 375 m2/ LB 331 m2) dan tipe Standard L12 x 25 (LT 300 m2/ LB 328 m2), di mana semua tipe memiliki Kamar Tidur 4+1, Kamar Mandi 4+1, dan carport 2+3. Untuk menambah kesan mewah, Menteng Grand menggunakan material high quality, seperti sanitary Kohler, lantai high quality homogenous tile 120×120, dan kusen aluminium Nexsta.
Setiap unit juga telah dilengkapi fitur-fitur istimewa, seperti solar water heater, smart door lock with camera, smart home system, AC di setiap kamar tidur dan living room (total 9 unit), dan potable water system. Tersedia fasilitas klaster, yaitu pocket garden dan community club sebagai salah satu fasilitas untuk warga dan penghuni yang dirancang dengan interior yang mewah dan elegance, private infinity pool dengan pooldeck yang luas, fasilitas gym yang canggih, Lounge, Foosball area dan 3 on 3 Basket Ball court.
Menteng Grand ditawarkan dengan jumlah sangat terbatas (15 unit Standard dan 2 unit Hoek) dengan harga mulai dari Rp9,8 miliar per unit. Tersedia beragam cara pembayaran yang menarik, yaitu Super Cash, Tunai Keras DP 20% 1x, Tunai Keras Bertahap Tanpa DP 15x, harga khusus KPR DP 10% 6x dan 12x, harga khusus Tunai Bertahap, dan lainnya. Terdapat promo free IPKL 12 bulan dan gift voucher untuk konsumen.