Tips Pintar Menjalankan Industri Kreatif

Marketing.co.id- Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa “kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama” dan bahwa industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.

Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam industri kreatif . Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.

 

Tapi kita tidak mempermasalah arti nama tersebut yang terpenting ekonomi Indonesia bisa berjalan. Kita pahami beberapa tahun belakang ini berbagai macam peluang usaha kreatifpun kini mulai bermunculan di berbagai penjuru nusantara seiring dengan meningkatknya kreativitas masyarakat di negara kita.

Melihat kondisi tersebut, banyak orang mulai tertarik menekuni bisnis kreatif untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya. Mulai dari menekuni bisnis periklanan yang semakin menjanjikan, bisnis kerajinan yang semakin beragam, menekuni bisnis desain yang kian menguntungkan, hingga terjun ke bidang perfilman, dan segudang kegiatan kreatif lainnya seperti bisnis percetakan, pengembangan teknologi informasi, bisnis riset dan pengembangan, bisnis fesyen, dan lain sebagainya.

Maraknya peluang dan banyaknya pekerja kreatif yang bermunculan di berbagai daerah, tentunya membuat persaingan pasar di industri tersebut semakin hari semakin meningkat pesat.

Oleh karena itu, untuk membantu para pelaku usaha agar bisa terus bertahan di sektor industri kreatif. Pada kesempatan kali ini sengaja kami uraikan beberapa cara pintar menekuni industri kreatif yang bisa Anda terapkan dalam menjalankan rantai usaha yang di lansir dari Bisnis UKM.

 

1. Bidik target dan segmen pasar yang benar-benar potensial

Dalam menjalankan sebuah usaha, penting bagi kita untuk menentukan target serta segmen pasar yang akan kita bidik. Sebab, hal ini akan sangat mempengaruhi kita dalam menentukan desain produk, strategi pemasaran, kisaran harga, cara pelayanan kepada konsumen, serta rencana pengembangan produk agar lebih kreatif dan inovatif. Dan akhirnya konsumen tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.

2. Kenali kelebihan dan kekurangan produk Anda

Sebuah usaha tentunya tidak bisa terlepas dari adanya resiko persaingan. Karena itu, cermati kelebihan dan kekurangan produk Anda dibandingkan dengan produk lainnya yang sejenis. Misalnya saja membandingkan desain dan kualitas produk Anda dengan milik kompetitor, membandingkan harga produk Anda dengan produk serupa di pasaran, serta membandingkan keunikan strategi pemasaran yang digunakan para pekerja kreatif lainnya.

Dengan begitu, Anda bisa mempelajari kekurangan dan kelebihan para kompetitor, dan mulai menonjolkan kelebihan produk Anda untuk menanamkan ciri khas dan identitas tertentu yang membedakan produk Anda dengan yang lain.

3. Jangan terpengaruh perang harga dan mengesampingkan kualitas produk

Meskipun sekarang ini banyak pelaku usaha yang berlomba-lomba menawarkan harga murah ataupun diskon besar-besaran untuk menjaring calon pelanggan. Sebaiknya Anda jangan terpengaruh dan mengambil strategi yang sama untuk menarik calon konsumen. Sebab, hal tersebut hanya akan melunturkan ciri khas maupun identitas usaha yang Anda bangun, karena biasanya untuk menekan biaya produksi yang lebih murah, para pelaku usaha menurunkan kualitas produk yang mereka tawarkan.

Untuk menyiasati kondisi seperti ini, sebaiknya tingkatkan kreativitas Anda dan ciptakan produk unik yang pastinya terjaga kualitasnya

4. Terus belajar dan ciptakan ide-ide segar

Sebagai pelaku industri kreatif, tentunya Anda harus memiliki wawasan yang luas untuk menciptakan ide-ide segar dan mengembangkan kreasi produk yang Anda tawarkan. Karena itu, teruslah belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang Anda miliki.

Contohnya saja seperti dengan membaca buku, mengamati trend pasar melalui majalah, tabloid, dan surat kabar lainnya, mencari ide-ide segar melalui internet ataupun bertemu dengan orang-orang baru untuk berbagi ilmu dan bertukar ide dengan mereka.

Apakah Anda siap untuk menjalankan industri kreatif ini agar bisa menuai kesuksesan. Semoga sukses. (HN)

 

 

 

 

1 COMMENT

  1. Persaingan usaha sekarang memang snagat ketat terutama di bidang percetakan. Kalau tidak berusaha untuk membuat usaha lebih kreatif dan inovatif akan tertinggal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here