Rekomendasi Bank Commonwealth untuk Investasi Menghadapi Tahun Politik 2024

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Tahun pemilihan umum (pemilu) seringkali menjadi masa yang penuh ketidakpastian politik dan ekonomi, yang dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Namun, Bank Commonwealth memberikan pandangan optimis dengan memberikan rekomendasi strategi investasi yang berpotensi memberikan imbal hasil menarik sambil tetap menjaga keamanan investasi selama tahun pesta demokrasi 2024.

investasi

Menurut Thadly Chandra, Head of Research & Advisory Bank Commonwealth, secara historis, pemilu justru cenderung memberikan dampak positif terhadap ekonomi. Peningkatan likuiditas di pasar keuangan dan aktivitas ekonomi yang meningkat adalah fenomena umum yang terjadi seiring dengan pesta demokrasi. Kinerja bursa saham juga cenderung positif, terutama enam bulan menjelang pemilu.

Sebagai contoh, pada pemilu tahun 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan sekitar 15% dari Desember 2013 hingga Juli 2014. Begitu pula pada pemilu tahun 2019, IHSG naik sekitar 11% dari Oktober 2018 hingga April 2019.

Namun, Thadly juga menyoroti beberapa faktor yang dapat memengaruhi investasi pada tahun 2024. Faktor-faktor tersebut antara lain melibatkan kondisi perekonomian global yang diperkirakan melambat, tensi geopolitik di Eropa dan Timur Tengah, serta kebijakan moneter bank sentral dunia, khususnya The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan pada tahun 2024.

Untuk menghadapi ketidakpastian ini, Thadly merekomendasikan strategi manajemen portofolio yang seimbang antara kelas aset pendapatan tetap (fixed income) dan kelas aset saham (equity) dengan menerapkan metode Dollar Cost Averaging atau akumulasi secara bertahap.

Thadly menjelaskan bahwa kelas aset pendapatan tetap dapat memberikan peluang menarik seiring dengan rencana pemangkasan suku bunga acuan The Fed. Bank Indonesia (BI) juga memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan pada tahun 2024 jika inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah stabil. Dalam konteks ini, obligasi dapat dianggap sebagai opsi diversifikasi investasi dengan risiko yang lebih rendah, namun dengan yield yang relatif stabil dan tetap memberikan return menarik.

Di sisi lain, kelas aset saham juga dinilai memiliki peluang menarik, didukung oleh kondisi fundamental makro ekonomi Indonesia yang solid, inflasi yang terkendali, proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5% untuk tahun 2024, dan meningkatnya aktivitas ekonomi sebagai dampak dari pemilu. Thadly menambahkan bahwa valuasi Price Earning Ratio (PER) IHSG juga menarik di kisaran 15,4x.

“Investor sebaiknya terus memperhatikan perkembangan pasar terkini terkait tensi geopolitik yang masih terus berlangsung, perlambatan ekonomi global yang berpotensi memicu resesi, serta arah kebijakan moneter berbagai bank sentral, khususnya The Fed,” kata Thadly. “Selain itu, investor sebaiknya menyesuaikan dengan profil risiko serta tujuan dan jangka waktu investasi untuk mengoptimalkan portofolio.”

Bank Commonwealth menawarkan solusi melalui aplikasi CommBank SmartWealth, yang memiliki fitur 360֯ Portofolio untuk memantau investasi secara menyeluruh, Smart Advisory untuk mendapatkan informasi pasar yang relevan dan rekomendasi ahli, AutoInvest untuk mencapai tujuan finansial, serta kemudahan registrasi SID online dan transaksi investasi. Sejumlah produk investasi yang tersedia di CommBank dapat menjadi pilihan bagi investor yang mencari diversifikasi dalam menghadapi tahun pemilihan umum 2024 yang penuh tantangan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here