Marketing.co.id- Menawarkan diskon kepada pelanggan atau calon pelanggan adalah salah satu teknik untuk meningkatkan konversi penjualan. Menawarkan diskon memberikan banyak keuntungan, baik untuk penjual maupun pembeli, antara lain:
- Potensi penjualan lebih besar.
- Membantu meringankan beban pelanggan dan calon pelanggan.
- Membantu relasi dan melipatgandakan penghasilan.
Namun, perlu diingat diskon merupakan hal temporer yang hanya dilakukan ketika penjualan tidak mencapai target yang telah Anda rencanakan. Memberikan diskon terus-menerus justru dapat merugikan Anda.
Sebuah diskon yang diberikan secara berlebihan dapat mendevaluasi merek Anda. Akibatnya, pelanggan lebih suka menunggu diskon daripada membeli dengan harga penuh/normal.
Jangan salah paham – diskon juga BISA bekerja dengan baik. Ini memberikan insentif untuk membuat penjualan dari orang-orang yang mungkin ragu-ragu melakukan pembelian. Diskon juga bisa merangsang penjualan dan memosisikan produk sebagai yang termurah di pasar Anda.
Masalahnya, kita jarang sekali menghitung berapa diskon untuk bottom-line. Batas diskon produk 10% hingga 20%, artinya Anda harus melipatgandakan penjualan untuk mencapai tingkat keuntungan yang sama.
Sebenarnya ada banyak alternatif yang bisa kita lakukan agar diskon berfungsi maksimal tanpa “merusak” merek setelah program tersebut berakhir. Beberapa strategi berikut ini mungkin dapat memberikan inspirasi:
- Buat outlet produk diskon Anda terpisah, sehingga mereka mendapatkan produk terkait di outlet tersebut.
- Berikan “hadiah” ekstra dalam penjualan, daripada insentif diskon.
- Seperti Apple, menggantikan produk lama dengan produk terbaru dan menjual stok lama dengan harga lebih murah.
Di atas semuanya, latihlah para karyawan Anda untuk tidak serta merta menawarkan diskon demi melebihi target penjualan. Begitu staf penjualan Anda percaya diri bahwa mereka mampu menjual produk dengan harga penuh, maka mereka akan membuat pelanggan percaya bahwa produk Anda memang layak dibeli dengan harga penuh. (www.startupsmart.com.au | Photo: Kompas.com)
