Perhatikan dengan cermat dan cepat beradaptasi sesuai kebutuhan konsumen Anda
Marketing.co.id – Sejak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, mayoritas konsumen telah beralih ke belanja daring (online) yang dianggap sebagai “cara belanja baru” di mana 30% konsumen mengklaim telah meningkatkan aktivitas belanja secara online. Sementara, 40% lainnya berencana untuk melanjutkan pembelian secara online bahkan setelah pandemi berakhir.
Situasi ini mencerminkan bahwa walaupun harga jual dan panic buying telah kembali normal, permintaan pasar terus meningkat seiring dengan kesadaran konsumen akan keselamatan dan kesehatan pribadi.
Baca Juga: Standar Layanan Ketat BMW Astra di Era New Normal, Freddy: Demi Pelanggan
Ade Yuanda Saragih, VP and Country Head, Zilingo mengatakan, penting bagi pemain industri FMCG untuk dengan cepat menanggapi perubahan perilaku konsumen yang terjadi selama periode kenormalan baru. Para pelaku bisnis juga perlu mempertimbangkan mentransformasikan bisnis mereka secara keseluruhan, termasuk memiliki kehadiran di marketplace atau platform online.
Ade memprediksikan, kondisi enam bulan ke depan tidak akan terlalu berbeda karena masyarakat Indonesia telah menyesuaikan diri dengan cara hidup baru ini.
Baca Juga: Cara Pengusaha EO Bangkit dari Pandemi, Siap Hadapi New Normal
Mempertahankan Bisnis di Tengah Pandemi
Dalam beberapa minggu pertama wabah COVID-19 di Indonesia, Joko Supono, President Director PT Amanah Prima Indonesia (Toza Juice) mengaku mengalami kesulitan untuk mempertahankan bisnisnya di tengah masa pandemi. Joko kemudian mengambil pendekatan secara langsung dan memastikan semua operasi di pabrik dilakukan secara teratur sesuai dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang ada.
Didukung timnya, Joko mendorong upaya pemasarannya ke ranah digital mengingat lebih banyak pelanggannya mulai beralih ke online marketplace atau platform pengadaan untuk memenuhi kebutuhan jus sehat sehari-hari.
Upaya ini terbukti efektif, dilihat dari peningkatan pendapatan hingga 180% dan daya beli dari konsumen baru yang meningkat 28-30% lebih tinggi dari konsumen Toza Juice yang sudah ada.
Baca Juga: Adaptasi New Normal, Polytron Produksi Masker
“Di tengah kesulitan yang ada, para pemain bisnis harus berjuang untuk terus mencari skema terbaik untuk mempertahankan operasi bisnis. Terus percaya diri juga merupakan salah satu kunci untuk membantu Anda memimpin tim dan melewati masa sulit ini bersama-sama,” kata Joko dalam webinar ‘Ngopi Bareng Zilingo Trade’ dengan topik ‘Makna New Normal bagi Pelaku Industri FMCG’.
Selain mendorong upaya pemasarannya ke ranah digital, Joko juga memastikan kepuasan pelanggan sebagai salah satu prioritas utama, termasuk mengatur daftar pengiriman dengan mitra logistik untuk memastikan produk dikirimkan kepada pelanggan tepat waktu.
Komunikasi yang ramah dan lembut kepada pelanggan juga sangat dianjurkan Joko. Pendekatan ini terbukti sangat efektif karena salah satu konsumen Toza Juice memutuskan mengulangi pesanan tiga hari sejak pemesanan pertama.
Itulah upaya yang dilakukan Toza Juice dalam menghadapi pandemi COVID-19. Bagaimana dengan bisnis Anda? Beritahu kami dalam kolom komentar.
