Presiden Jokowi Tinjau Langsung Penyaluran BLT El Nino di Kantorpos Utama Manado

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam upaya membantu menaikkan daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga yang diakibatkan kekeringan yang panjang, Pemerintah menyalurkan Bantuan Sosial BLT EL Nino. Presiden Jokowi meninjau langsung  penyaluran BLT El Nino ke Kantorpos KCU Manado kamis 28 Des 2023.

Sebanyak 300 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) datang ke Kantorpos KCU Manado untuk menerima bansos BLT EL Nino. Di Kota Manado sendiri total ada 829 KPM, dan sebanyak 650 KPM sudah menerima bantuan tersebut.

Di hadapan para KPM, Presiden Jokowi mengatakan kedatangannya ke Kantorpos Manado untuk meninjau penyaluran BLT untuk warga Kota Manado yang terdampak fenomena El Nino. “Saya mengecek tentang pembagian BLT El Nino dan saya melihat semuanya lancar, semuanya sudah diterima,” kata Presiden Jokowi.

Selain meninjau bantuan berupa uang tunai (BLT), Presiden Jokowi juga meninjau penyaluran beras sebanyak 10 kilogram kepada masyarakat terdampak fenomena El Nino yang telah disalurkan sejak bulan September 2023 lalu.

Presiden mengatakan, bantuan beras tidak hanya sampai Desember 2023 namun akan dilanjutkan hingga Januari, Februari dan Maret 2024 dan semoga bantuan tersebut membantu masyarakat di Sulawesi Selatan. “Penambahan kuota bantuan beras tiga bulan ke depan sudah pasti,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Sebanyak 1.290 KPM di Tangsel Diguyur Bansos

Presiden menambahkan, bahwa pemerintah akan melihat anggaran APBN, apabila masih memungkinkan bantuan beras untuk penerima manfaat akan ditambah tiga bulan lagi, yakni April, Mei, dan Juni 2024.

 BLT El Nino
Presiden Jokowi meninjau langsung penyaluran BLT El Nino ke Kantorpos KCU Manado kamis 28 Des 2023.

Pada kesempatan yang sama, Mensos Tri Rismaharini mengungkapkan untuk program BLT El Nino yang akan dibagikan kepada 18,8 juta KPM di seluruh Indonesia. Setiap KPM akan menerima Rp200 ribu per bulan. Untuk Periode ini KPM akan menerima sebanyak Rp400 ribu periode November Desember 2023

Untuk mempercepat proses penyaluran, pemerintah memilih PT Pos Indonesia (Persero) sebagai kanal distribusi utama. Kecepatan penyaluran menjadi fokus utama, dengan harapan program BLT El Nino rampung sebelum akhir tahun 2023.

“BLT El Nino kami usulkan (penyalurannya) melalui PT Pos. Kami berani (mengalokasikan anggaran) dua bulan karena dengan PT Pos itu lebih cepat, supaya tuntas sebelum akhir tahun ini,” kata Mensos Risma.

Mensos Risma pun menyebut sistem pendataan yang dilakukan Pos Indonesia dengan memotret wajah penerima beserta KTP dan uang bantuan, layak diacungi jempol. Sebab, foto tersebut dapat menjadi bukti bahwa bantuan telah diterima KPM.

“Kalau di Kantorpos untuk pengambilan dana bantuan harus menunjukkan KTP. Kita tidak pakai kartu. Kalau kartu itu untuk pengambilan di bank. KTP itu menjadi bukti pengambilan di Kantorpos. Saya butuh bukti untuk pertanggungjawaban saya. Kadang ada yang mengaku di media, tidak pernah terima bansos. Kita cek ternyata dia penerima bansos aktif. Kemudian kita telusuri kita punya datanya dari PT Pos bahwa dia ada buktinya difoto KTP-nya terima uang. KTP menjadi bukti bahwa dia sudah menerima dana bantuan,” kata Mensos Risma.

PosIND Gunakan Aplikasi PGC untuk Optimalkan Penyaluran Bansos

Penyaluran bansos BLT El Nino menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) sebagai tools pembayaran yang bisa secara langsung mengirimkan konfirmasi ke dashboard basis data.

Saat ini, aplikasi PGC digunakan untuk mendistribusikan bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat kurang mampu. Bantuan ini termasuk dalam kriteria yang ditentukan oleh Kementerian Sosial. Aplikasi ini juga berfungsi secara cepat dan tepat untuk menyalurkan pembayaran dari satu pihak ke pihak lain hingga ke daerah 3T (terdepan, tertinggal, terpelosok).

Dilengkapi dengan fitur scan QR, face recognition, hingga geo tagging, aplikasi Pos Giro Cash ditampilkan pada dashboard sebagai laporan progres pekerjaan. PGC tidak bisa diakses secara umum dan hanya bisa diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus oleh PT Pos Indonesia sebagai juru bayar dalam pekerjaan distribusi pembayaran.

Baca juga: Pos Indonesia dan BPJS-TK Lanjutkan Joint Marketing Periode II

Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero) Faizal Rochmad Djoemadi yang ikut menyaksikan penyaluran BLT EL Nino dan bantuan beras menyampaikan, bahwa teknologi PGC adalah mobile app untuk membantu para petugas merekam data para penerima bantuan El Nino.

“Jadi setiap orang yang menerima bantuan akan difoto uangnya, KTP-nya, kalau misalkan diwakilkan ya harus anggota keluarga, kakaknya, itu kita rekam dan wajahnya juga. Sehingga nanti kita laporannya sangat akurat ya, detail, termasuk geotagging di mana bantuan disalurkan ya, di titik mana, ini penting sekali karena ini terkait dengan akutabilitas ya. Nanti pada saat bantuan El Nino ini di audit oleh BPK, semua data dapat kita sajikan secara akurat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Saya rasa itulah gunanya teknologi digital dalam penyaluran berbagai bantuan ini,” terang Faizal.

Terkait bantuan beras, Faizal menambahkan, bahwa pada saat bersamaan pihak PosIND juga menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Cadangan Beras Pemerintah yang disalurkan dari Bulog, kami juga ada alokasinya cukup besar, sekitar 40 persen secara nasional. Dan juga secara bersamaan, di akhir tahun ini ada juga bantuan alat masak listrik, alat masak listrik berupa Rice Cooker, sebanyak 500 ribu dari kementerian SDM. Jadi ini memang di akhir tahun banyak sekali bantuan untuk masyarakat tidak mampu yang mudah-mudahan itu bisa membantu perekonomian mereka, sehingga bisa menikmati akhir tahun dan tahun baru, sebagai mana saudara-saudara lainnya,” jelas Faizal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here