Bank Muamalat Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Hijau Hingga 50%

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, sebagai pelopor bank syariah di Indonesia, terus memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menggenjot penyaluran pembiayaan hijau. Bank ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan hijau sebesar 50% secara year on year (yoy) pada tahun ini.

BPKH dan Bank Muamalat sediakan layanan haji online untuk diaspora Indonesia di Hong Kong
Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan

Direktur Utama Bank Muamalat, Indra Falatehan, mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2023, penyaluran pembiayaan pada segmen Environmental, Social, and Governance (ESG) mencapai sekitar Rp1,3 triliun. Mayoritas dari pembiayaan tersebut diarahkan ke sektor transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya alam hayati, dan penggunaan lahan yang berkelanjutan.

“Tahun ini kami memproyeksikan penyaluran pembiayaan ESG tumbuh sebesar 50% dengan fokus pada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Indra menjelaskan bahwa konsep pembiayaan hijau yang diterapkan oleh Bank Muamalat berlandaskan pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini sejalan dengan prinsip maqashid syariah yang dipegang teguh oleh bank syariah. Maqashid syariah merupakan konsep dalam Islam yang menekankan pada tujuan dan prinsip yang mendasari hukum Islam, termasuk dalam praktik perbankan.

Dalam konteks perbankan syariah, maqashid syariah tidak hanya bertujuan untuk menguntungkan individu tetapi juga masyarakat luas, termasuk keberlanjutan terhadap lingkungan dan sosial. Sejalan dengan prinsip ini, Bank Muamalat mengadopsi konsep triple bottom line dalam bisnis berkelanjutan, yang mengukur kesuksesan bisnis melalui dampaknya terhadap tiga indikator: People (Sosial), Planet (Lingkungan), dan Profit (Ekonomi).

Bank Muamalat telah menetapkan berbagai inisiatif untuk mendukung program pembiayaan hijau. Beberapa inisiatif tersebut termasuk pembiayaan kepada produsen alat transportasi berbasis listrik dan sektor energi bersih/terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Selain itu, bank ini juga menyalurkan pembiayaan kepada sektor perikanan, seperti perusahaan jasa sarana produksi perikanan laut dan pembenihan biota, serta sektor kehutanan.

Salah satu implementasi nyata dari pembiayaan hijau Bank Muamalat adalah program pembiayaan kepemilikan kendaraan listrik untuk karyawan. Dalam program ini, Bank Muamalat memberikan insentif khusus dan kemudahan proses bagi karyawan yang ingin memiliki kendaraan berbasis listrik.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Bank Muamalat tidak hanya memastikan pertumbuhan profit, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan lingkungan. Komitmen ini menunjukkan upaya serius Bank Muamalat dalam menjalankan bisnis yang selaras dengan pemeliharaan lingkungan dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here