Pakai ReCharge, Ponsel Standby Seharian

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Pernahkah anda kehabisan daya baterai ponsel saat berada di stasiun MRT, stasiun Commuter Line atau di Halte Transjakarta? Sedangkan saat itu sedang banyak pesan penting masuk?. Saya, anda dan banyak orang pasti pernah dan hal ini sangat menyebalkan.

Agar hal tersebut tidak terjadi lagi, ReCharge Indonesia, yang menyediakan layanan power bank berbasis aplikasi yang pertama dan terdepan di Indonesia, membantu para penumpang angkutan umum dapat melalukan pengisian di 13 stasiun MRT, 23 Stasiun Commuter Line dan 35 Halte Transjakarta. Total hingga saat ini lebih dari 1.000 ReCharge Station ada di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta telah merambah kota lain seperti Bandung dan Yogyakarta.

“Mulai normalnya aktivitas masyarakat komuter membuat ReCharge mempercepat penyebaran di lokasi-lokasi strategis sehingga memudahkan masyarakat komuter untuk mengakses layanan penyewaan power bank di ruang publik. Dengan kemudahan ini, pengguna moda transportasi atau wisatawan tidak perlu lagi khawatir untuk terus terhubung dengan smartphone hanya karena kehabisan daya baterai,” ucap Dick Listijono, CEO ReCharge Indonesia.

ReCharge menyediakan tiga model yang disesuaikan dengan lokasi penempatan. Model tersebut antara lain:

  1. ReCharge Station Small yang memiliki tiga tipe ReCharge Station Small – 8 yang berkapasitas 8 slot power bank, serta ReCharge Station Small – 16 dengan kapasitas 16 slot power bank dan diperuntukkan untuk restoran/kafe, spa/salon, minimarket, tempat fitness dan lounge/bar.
  2. ReCharge Station Medium yang memilki kapasitas 16 power bank. Diperuntukkan di restoran/kafe, minimarket, tempat fitness, supermarket, karaoke dan perkantoran/coworking spaces.
  3. ReCharge Station Large yang memiliki dua tipe yaitu 30 slot power bank dan 50 slot power bank. Kedua tipe ini diperuntukkan di mal, perkantoran, stasiun, konser/hall, exhibition, rumah sakit dan lobby hotel.

Bagaimana menggunakan layanan ReCharge ini?. Pengguna dapat mengunduh aplikasi penyewaan di ponsel melalui Google Play Store atau App Store. Dengan menggunakan aplikasi ReCharge tersebut, pengguna dapat mengetahui lokasi penyewaan power bank terdekat melalui fitur “Cari ReCharge”.

Pembayaran dapat dilakukan secara non tunai dengan melakukan top up saldo terlebih dahulu. Kemudian setelah saldo terisi, pengguna dapat memindai QR code pada layar/tertera di mesin ReCharge Station yang ada dan kemudian memilih tipe kabel yang sesuai dengan kebutuhan. Power bank ReCharge yang telah terpilih untuk disewa oleh pengguna akan keluar dari mesin secara otomatis.

ReCharge memberikan kenyamanan bagi pengguna dengan harga sewa yang terjangkau, yakni 1-2 jam Rp 2.000/jam, 3-4 jam Rp 4.000/jam, dan 24 jam sebesar Rp 30.000,-. Power bank nya memiliki kapasitas daya 5.000mAh sehingga cukup untuk memenuhi pengisian daya baterai smartphone masa kini atau perangkat lain seperti tablet, kamera, speaker.

Sejak awal beroperasi di bulan Maret 2018 hingga saat ini, aplikasi ReCharge telah diunduh lebih dari 1 juta pengguna. “Ke depannya, kami menargetkan user acquisition khususnya bagi pengguna perangkat mobile yang pertama kali melakukan download dan penyewaan power bank pertama kalinya melalui ReCharge. Selain itu kami juga meningkatkan permitaan dari para partner bisnis untuk area retail dan F&B pada wilayah jangkauan kami di Jabodetabek, Bandung dan Yogyakarta,” tutup Dick.

Untuk pengguna baru, maka akan memperoleh sewa gratis 1 jam tanpa minimum top up. Yang menarik power bank ReCharge dapat dikembalikan di lokasi lain ReCharge Station yang berbeda. Model penyewaan seperti ini merupakan cara yang praktis dan lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan banyak limbah elektronik.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Bisnis.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here