Nano Star Indonesia Gelar Gathering & Sharing Knowledge Soal Titatium Nano

Marketing.co.id – Berita Marketing | Penggunaan bahan waterproofing dengan teknologi titatium nano masih tergolong baru di dunia kontruksi. Hal inilah yang mendorong PT Anugerah Magna Nanoteknologi untuk mengedukasi para pekerja kontruksi terkait pengaplikasian dan keunggulan waterproofing berbahan tersebut.

Foto bersama Tim Nano Star Indonesia dan PT Arkonin
Foto bersama Tim Nano Star Indonesia dan PT Arkonin

Konkretnya Anugerah Magna Nanoteknologi menggelar Gathering & Sharing Knowledge bersama PT Arkonin yang merupakan perusahaan konsultan desain dan teknik independen untuk memperkenalkan brand Nano Star dan manfaat serta inovasi teknologi titatium nano

Edwin Hartanto selaku Technical Director Nano Star Indonesia menjelaskan teknologi titanium nano ini memanfaatkan partikel-partikel yang sangat kecil dalam satuan ukuran nano (25 x 10 – 9 m). titanium nano ini akan menyatu ke dalam substrat beton dan membentuk jaringan nano seperti jaring laba-laba di dalam beton.

Fungsinya untuk menahan air agar tidak memasuki celah-celah beton sehingga beton menjadi waterproof dan sekaligus mengeluarkan uap air saat cuaca panas. “Itulah sebabnya dikatakan Nano Star mampu membuat beton dapat “bernafas” dan meminimalkan terjadinya crack beton akibat muai susut beton,” jelasnya. .

Waterproofing yang diciptakan Nano Star murni merupakan teknologi rekayasa titanium nano, dimana dalam proses pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia. Berbeda jauh dengan waterproofing lain yang penuh dengan campuran kimia, Nano Star memiliki komposisi air lebih dari 78%.

Tes Laboratorium menunjukkan pH 7.1 +/- 0.2 yang berarti netral, sama seperti pH air. Tidak heran jika Nano Star Indonesia telah mengantongi sertifikasi Green Label Singapore dan mendukung penuh konsep Arsitektur Hijau (Green Architecture) yang digalakkan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Pemerintah Indonesia baru-baru ini.

Aplikasi produk waterproofing Nano Star Indonesia sangat mudah. Tidak diperlukan alat khusus maupun teknik khusus, cukup di-spray secara merata (dengan alat sprayer yang tersedia di pasaran) di atas permukaan beton dan disesuaikan dengan daya sebar yang tertera di kemasan.

Cara ini memungkinkan Nano Star dapat menjangkau area yang sulit dan sempit, contohnya pada roofdeck sebuah bangunan yang biasanya penuh dengan outdoor AC, cooling tower, jaringan pipa, kabel, dan sejenisnya yang rumit.

Proses aplikasi juga lebih cepat 80% dibanding cara aplikasi waterproofing lain yang ribet dan perlu keahlian khusus, sehingga otomatis Nano Star menjadi lebih hemat dari segi jasa tukang dibanding waterproofing lain.

“Nano Star Waterproofing dilengkapi dengan fitur anti UV, sehingga tidak perlu lagi screeding di atasnya, yang otomatis menghemat biaya screeding dan tidak menambah beban struktur bangunan sehingga umur struktur lebih tahan lama dan tidak mudah retak,” pungkas Edwin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here