Marketing.co.id – Berita Marketing | Sejumlah universitas swasta nasional dilaporkan telah menjalin aliansi dengan Monash University Indonesia. Universitas tersebut meliputi Universitas Bunda Mulia, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Pelita Harapan, Universitas Pembangunan Jaya, dan Universitas Pradita.
Profesor Matthew Nicholson, President and Pro Vice-Chancellor Monash University, Indonesia, mengatakan, aliansi strategis antara Monash University, Indonesia dengan sejumlah universitas swasta di Indonesia dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan yang unik dan kaya bagi mahasiswa.
“Kemitraan ini tidak hanya membuka peluang akademik tingkat lanjut namun juga membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka perlukan untuk berkembang di era globalisasi,” ujar Matthew.
“Tujuan kami adalah menciptakan jalur yang tidak hanya memupuk keunggulan akademik, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan pemimpin masa depan Indonesia,” lanjutnya.
Aliansi strategis ini memungkinkan mahasiswa dari seluruh mitra universitas mendapatkan jalur prioritas saat hendak melanjutkan studi pascasarjana di Monash University, Indonesia. Mahasiswa yang memenuhi kriteria dan persyaratan otomatis mendapatkan beasiswa prestasi yang membuka gerbang terhadap akses pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tidak hanya itu, mereka juga bisa merasakan manfaat langsung dari aliansi strategis yang terbentuk. Mulai dari berbagai aktivitas kuliah umum dengan pakar ternama dari Monash University hingga peluang kolaborasi riset di tiga isu yang menjadi fokus Monash University di seluruh dunia: isu iklim, keamanan geopolitik, dan pemberdayaan komunitas.
Dengan saling bekerjasama, seluruh universitas yang terlibat dalam aliansi dapat meningkatkan standar akademik, memfasilitasi pertukaran mahasiswa dan fakultas, serta mendorong kolaborasi inovasi dan riset. Memahami peran penting kolaborasi dalam menjembatani kesenjangan sumber daya dan pendidikan di Indonesia, kemitraan ini juga memfasilitasi transfer pengetahuan dan keterampilan secara dua arah yang bermanfaat bagi mahasiswa maupun akademisi.
Dengan membentuk tolak ukur (benchmarking) penelitian dan akademik yang mendukung standar global, aliansi ini diharapkan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Apalagi saat ini, Monash University menduduki peringkat tinggi di tingkat global, yakni peringkat ke-37 pada QS World University Rankings dan ranking 35 dalam Peringkat Universitas Terbaik versi USNWR 2024-25.
Selain itu, aliansi strategis ini juga memungkinkan satu akademisi dari setiap mitra universitas meraih kesempatan beasiswa program doktoral di Monash University, Indonesia. Kesempatan tersebut berpeluang meningkatkan kredensial dari para akademisi terpilih, seraya membina ikatan serta mengasah kapasitas profesionalnya.
Jumlah lulusan pascasarjana dan doktoral di Indonesia masih rendah
Terbentuknya aliansi strategis ini juga menyikapi masih rendahnya jumlah lulusan pascasarjana dan doktoral di Indonesia, yang saat ini berkisar 0,45% dari total lulusan perguruan tinggi nasional di kalangan penduduk produktif usia 15-64 tahun.
Baca juga: Ajinomoto Berikan Program Beasiswa Pascasarjana di Jepang
Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, sehingga aliansi ini diharapkan memfasilitasi peluang pendidikan dan riset berkualitas tinggi, yang membekali para mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan terbaik untuk mendorong perubahan yang berarti di komunitas mereka dan lingkungan sekitarnya.
“Aliansi yang dibentuk bersama para mitra universitas dirancang untuk memberdayakan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Kemitraan ini akan memfasilitasi proyek penelitian bersama, program pertukaran mahasiswa, dan serangkaian manfaat prioritas lainnya, seperti kuliah tamu oleh pakar industri alumni Monash di berbagai mitra universitas,” tutur Tantia Dian Permata Indah, COO & VP (Operations and Enterprises) Monash University, Indonesia.