Menata Masa Depan Bersama Asuransi

Marketing.co.id – Artikel Financial Service | Sudah menjadi tabiat manusia ingin hidup nyaman dan sejahtera. Oleh karena itu, manusia bekerja keras untuk meraih keduanya. Bukan hanya saat ini, manusia ingin hidup nyaman dan sejahtera dalam 5 atau 10 tahun ke depan, atau bahkan hingga masa tua bersama anak dan cucu mereka.

Sayangnya perilaku dan manusia justru kerap bertolak belakang dengan keinginan yang ingin dicapainya. Ingin hidup sejahtera tapi malas bekerja atau berusaha. Sudah bekerja keras dan mendapatkan penghasilan yang cukup atau bahkan berlebih, tapi enggan menyisihkan sebagian penghasilannya untuk masa depan.

Ingat, masa depan yang cemerlang tidak ujug-ujug datang dari langit. Masa depan mesti direncanakan sedini mungkin dan ditata secara bertahap. Di samping itu, kita juga mesti mempersiapkan berbagai kemungkinan yang dapat menghalangi kita untuk meraih masa depan.

Salah satu yang perlu dipersiapkan untuk meraih masa depan adalah dukungan finansial. Kita memang sepakat uang bukan segalanya. Sehat fisik dan mental adalah yang utama, begitu nasehat banyak orang. Tapi tanpa uang kita sulit mewujudkan berbagai hal yang  kita cita-citakan. Mau menyekolahkan anak butuh uang, apalagi hingga ke perguruan tinggi, biaya yang dibutuhkan sangatlah besar. Mau ibadah Umrah atau Haji perlu ongkos yang tidak sedikit. Mau tetap hidup sejahtera di masa pensiun, pastinya juga memerlukan tabungan yang cukup.

Baca juga: LAZNAS Bakrie Amanah Resmi Jadi Nazhir Allianz Life Syariah

Sampai di sini banyak orang sepakat, bahwa kemampuan finansial harus kuat. Bahkan dalam kondisi kita tidak sedang produktif atau tidak bisa bekerja seperti sakit, mengalami kecelakaan, dan meninggal dunia. Namun yang sering menjadi pertanyaan bagaimana caranya mempersiapkan finansial yang kokoh untuk masa depan.

Jawabannya adalah perlindungan dalam bentuk asuransi. Sayangnya tingkat pengetahuan dan pemahaman asuransi di Indonesia masih terus ditingkatkan. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2022 menunjukkan, indeks literasi asuransi masyarakat Indonesia berada di angka 31,72%, sedangkan inklusi di industri perasuransian sebesar 16,63%.

Indeks literasi sebesar 31,72% mencerminkan tingkat pengetahuan yang memengaruhi sikap dan perilaku seseorang terhadap produk asuransi. Sementara indeks inklusi sebesar 16,63% menggambarkan seberapa jauh pemahaman masyarakat terhadap produk asuransi, misalnya manfaat dan benefit dari produk asuransi yang mereka beli. Jika diperhatikan, selisih antara indeks literasi dan inklusi sebesar 15,09%. Pelaku industri dan Pemerintah berupaya memperkecil selisih tersebut dengan gencar melakukan literasi asuransi.

Edukasi Keuangan Sejak Dini

Sebagai perusahaan asuransi, Allianz Indonesia gencar melakukan edukasi keuangan, termasuk ke kalangan anak-anak. Anak-anak perlu diberikan edukasi tentang keuangan, karena mereka adalah pemiliki masa depan sekaligus target pasar di masa depan bagi Allianz Indonesia.

Pada Januari 2023 lalu, Yayasan Allianz Peduli bekerjasama dengan Orbit Future Academy menggelar seminar literasi finansial bertema “Kecil-kecil Jago Finansial” untuk anak-anak sekolah dasar di SDN 01 Pagi Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Asuransi Jiwa
Ilustrasi Asuransi. Foto Allianz Life Indonesia

“Kami menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi keuangan untuk berbagai kalangan masyarakat, termasuk anak-anak sekolah. Allianz Indonesia memahami bahwa setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengetahuan, terutama mengenai keuangan dan perlindungan asuransi dengan cara yang menyenangkan. Dengan demikian, anak-anak akan memperoleh bekal untuk dapat mengatur keuangan yang baik dan stabil di masa depan.” ujar Ni Made Daryanti, Ketua Yayasan Allianz Peduli.

Pada kesempatan sebanyak 155 siswa kelas 5 dan kelas 6 SD SDN 01 Pagi Kebon Melati mendapatkan pelajaran tentang pengenalan dan fungsi uang, mengenal sumber uang, dan cara pencatatan pengeluaran dan pemasukan uang.

“Anak-anak sekolah dasar tersebut belajar untuk mengatur keuangan mulai dari menentukan prioritas kebutuhan, mencatat pengeluaran, menabung, dan menyisihkan uang untuk sedekah. Oleh karena itu, pengetahuan dan pemahaman literasi keuangan dapat dimengerti dengan mudah oleh anak-anak sejak dini,” tutur Dety Nurfadilah, pembicara dalam seminar Kecil-kecil Jago Finansial.

Solusi Keuangan untuk Pendidikan dan Masa Depan Anak

Untuk masa depan anak-anak, Allianz Indonesia sudah menyiapakan produk asuransi jiwa tradisional terbaru, Allianz Life Secure PINTAR (dana PendidIkaN diserTAi pRoteksi). Produk ini memberikan perlindungan dengan nilai pertanggungan yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan perencanaan dana pendidikan anak di masa depan.

“Kami percaya bahwa pendidikan anak adalah salah satu prioritas yang ingin diwujudkan orang tua, untuk kualitas hidup yang lebih baik di masa depan,” tutur Ancilla Lily, Chief of Bancassurance Allianz Life Indonesia, saat acara customer gathering dengan nasabah Bank CTBC Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Allianz Life Secure PINTAR memberi perlindungan asuransi jiwa selama 10 tahun dengan cara pembayaran premi tunggal, dan akan memberikan manfaat akhir kontrak dengan nilai pertanggungan yang dapat digunakan untuk tujuan rencana dana pendidikan. Produk ini akan membayarkan nilai uang pertanggungan yang disepakati jika tertanggung mengalami risiko meninggal dunia, atau dengan tambahan satu kali uang pertanggungan jika meninggal dunia akibat kecelakaan setelah dua tahun usia polis.

Baca juga: Kenaikan Biaya Medis di atas Rerata Kenaikan Gaji Masyarakat

Allianz Life Secure PINTAR juga akan memberikan santunan sebesar 105% dari keseluruhan premi yang dibayarkan jika tertanggung meninggal dunia, atau dengan tambahan 105% dari keseluruhan premi yang dibayarkan jika tertanggung meninggal dunia akibat kecelakaan sebelum dua tahun usia polis. Apabila tertanggung masih hidup pada tanggal akhir pertanggungan, maka Allianz akan membayarkan seluruh nilai uang pertanggungan sebagai manfaat akhir kontrak.

Selain masalah pendidikan anak, orang tua biasanya juga mengkhawatirkan warisan apa yang bisa diberikan untuk anak-anak mereka. Untuk menjawab masalah ini, Allianz Life Indonesia menghadirkan dua produk baru asuransi jiwa unit link.

Kedua produk tersebut yaitu MyProtection Supreme untuk nasabah Bank Maybank Indonesia dan Guardia Supreme Life untuk nasabah Bank BTPN. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi perlindungan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah mitra perbankan, serta dapat memberikan manfaat jangka panjang, terutama yang dapat memberikan proteksi yang baik serta untuk tujuan perencanaan transfer aset ke generasi berikutnya, yang saat ini menjadi perhatian besar bagi banyak keluarga kelas menengah atas di Indonesia. Harapan kami program ini dapat menjadi solusi bagi para nasabah perbankan,” jelas Bianto Surodjo, Direktur & Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia.

Dua produk tersebut dapat memberikan ketenangan ketika nasabah sedang dalam usia produktif, dan memberikan perlindungan asuransi jiwa sampai dengan usia 100 tahun. Sebagai apresiasi kepada nasabah yang tertib (persisten) melakukan pembayaran premi, di tahun kelima nasabah akan mendapatkan bonus persistensi yang dapat menambah tujuan nilai investasi yang ingin dicapai.

Selain itu, terdapat potensi penurunan biaya asuransi jangka panjang, sehingga nasabah tidak hanya mendapatkan ketenangan dalam menghadapi berbagai risiko kehidupan, tetapi juga saat menikmati hasil kesuksesan di masa depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here