Langkah-Langkah Memilih Deposito Terbaik

Langkah-Langkah Memilih Deposito TerbaikSebagai wujud investasi yang minim risiko, deposito menjadi pilihan berbagai orang dalam meletakkan asetnya. Hampir semua bank sudah memberikan layanan deposito dengan bunga yang berbeda-beda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk deposito. Untuk membantu Anda agar tidak salah jalan dalam pengambilan deposito, ikuti langkah-langkah berikut.

1. Pemilihan Jangka Waktu Investasi

Dua ragam utama investasi deposito adalah jangka pendek dan jangka panjang.
Jangka pendek: Definisi tipikal deposito jangka pendek adalah investasi dengan periode kurang dari satu tahun, dan bisa juga bermula dari satu bulan.

Deposito jangka pendek cocok untuk Anda yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek, atau yang lebih suka fleksibilitas dan tidak ingin mengunci uang kelewat lama. Beberapa deposito jangka pendek adalah 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.
Jangka panjang: Deposito berjangka lebih dari 12 bulan biasanya dikategorikan deposito jangka panjang, dan di Indonesia ada pula bank yang menawarkan deposito berjangka 2 tahun.

Kalau Anda tidak butuh mengakses uang Anda dalam waktu dekat dan ingin menikmati manfaat suku bunga lebih tinggi, deposito jangka panjang mungkin pilihan tepat untuk Anda.

2. Biaya Deposito

Di Indonesia bank-bank biasanya tidak mengenakan biaya pembuatan rekening atau biaya administrasi bulanan untuk rekening deposito. Tapi, ada baiknya Anda tanyakan kepastiannya pada bank Anda sebelum menandatangani kontrak apa pun. Jangan sekali-kali mengambil deposito jika belum jatuh tempo karena akan dikenai biaya penalti. Biaya penalti juga berlaku bila Anda memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan bank lebih cepat dari yang disepakati.

3. Penghitungan Biaya Penalti

Seperti yang telah dibicarakan di atas, bahwa ada biaya penalti yang dikenakan jika menarik deposito sebelum jatuh tempo. Biaya penalti yang diberikan oleh bank berbeda-beda. Kebanyakan bank menghilangkan kesempatan Anda memperoleh bunga. Misalnya, kalau Anda menyimpan uang dalam deposito berjangka 1 tahun, yang bunganya dibayarkan per bulan, dan Anda mencairkan uang itu pada bulan ke-6, maka bunga untuk bulan-bulan selewat bulan ke-6 itu tidak akan Anda peroleh. Kalau Anda memilih deposito berjangka 1 bulan dan mencairkannya sebelum jatuh tempo, Anda bisa saja tidak memperoleh bunga sama sekali.

Beberapa bank juga mengenakan ”biaya pelanggaran”. Yaitu pembayaran sejumlah uang (satu kali) pada bank akibat Anda melanggar kesepakatan. Biaya pelanggaran, yang lazim disebut penalti, tergantung beberapa faktor, termasuk suku bunga bank saat ini (pada saat Anda mencairkan deposito), suku bunga yang disepakati dalam perjanjian deposito itu, dan jumlah uang yang Anda depositokan. Ada bank yang bahkan mengenakan denda 0,5% dari jumlah uang yang Anda depositokan!

4. Suku Bunga Deposito

Akhirnya, ketika Anda berinvestasi dalam deposito, yang terpenting adalah suku bunganya. Untuk jangka waktu tertentu, makin tinggi suku bunga yang ditawarkan, makin baik. Bank bisa saja mencantumkan suku bunga spesial atau promosi ‘selama waktu terbatas atau dengan syarat tertentu. Misalnya, beberapa bank menawarkan suku bunga tinggi hanya bila Anda juga menggunakan produk lain yang ditawarkannya, atau hanya bila Anda mendepositokan uang dalam jumlah sangat besar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here