Marketing.co.id – Berita Properti | Kawasan Industri Jababeka kian memantapkan langkahnya menuju Kawasan Industri Karbon Netral 2050. Dalam gelaran Jababeka Eco Summit 2023, Jababeka mendeklarasikan bersama tenant yang telah menetapkan komitmen untuk menjadi bagian dari forum yang kini disebut sebagai Jababeka Cikarang – Net Zero Industrial Cluster Community (JC-NZICC).
Tjahjadi Rahardja, Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk mengatakan, pemerintah Indonesia telah mendeklarasikan untuk mencapai Net Zero pada tahun 2060 dan terus berupaya menurunkan emisi karbon untuk menanggulangi permasalahan perubahan iklim. Sejalan dengan target pemerintah, Jababeka turut ambil andil dalam perubahan iklim – sekaligus dalam mengurangi polusi udara.
“Jababeka sendiri telah mendeklarasikan komitmennya menjadi Net Zero Industrial Cluster 2050 pada agenda B20 di Bali tahun lalu bersama Pertamina dan Tenant Co-Signatory yaitu L’oreal, Unilever, dan Hitachi Astemo. Tidak hanya itu, awal tahun 2023, Jababeka juga mengajak para Tenant untuk bergabung dalam Jababeka Net Zero Forum untuk mencari solusi bersama dalam melakukan dekarbonisasi,” kata dia.
Jababeka Eco Summit sendiri merupakan puncak dari rangkaian acara yang dimulai dari 25 Juli lalu berupa Focus Group Discussion yang dilaksanakan secara hybrid. Rangkaian dilanjutkan dengan Sustainability Action berupa Mangrove Planting yang merupakan agenda tahunan Jababeka yaitu Jababeka Ecoweek dan telah dilaksanakan pada 3 Agustus lalu.
Lebih dari 15 tenant Kawasan Industri Jababeka melakukan seremonial penyematan pin sebagai simbol komitmen bergabung dalam JC-NZICC. Selain seremonial pembentukan member JC-NZICC, Jababeka juga meluncurkan Website NZICC sebagai wadah informasi terkait perkembangan net zero dengan alamat www.jababeka-nzicc.com.
Tidak hanya deklarasi, Jababeka Eco Summit juga mengahadirkan expertise dibidangnya sebagai gambaran bagaimana menghadapi isu terkait Net Zero dan solusi untuk menghadapinya. Sesi ini dibagi menjadi tiga, yaitu sesi Talkshow dengan tema “Participation of Industrial Players to Actively Resolve Waste Management Crises in Kabupaten Bekasi” yang diisi oleh Edward Nixon Pakpahan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Cynthia Hendrayani COO PT Jababeka Infrastuktur – selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka, Resmiani Kepala Bidang Pengendali Pencemaran Lingkungan DLH Jabar, serta Imam Zulkarnain dari PT Prasadha Pamunah Limbah Industri.
Sesi selanjutnya yaitu Sustainability Conference 1st Session dengan tema “Sustainability-Linked Financial Incentive to Support Decarbonization and Sustainable Projects in Industry” yang diisi oleh Sri Gadis Pari Bekti Direktur Perwilayahan Inustri Direktorat Jenderal KPAII, Herman Supriadi dari Kementerian Perindustrian, Aditia Brata dari PT Solarion Energi Alam, dan Poppy Irmasari dari PT Bank Negara Indonesia.
Sesi ketiga yaitu Sustainability Conference 2nd Session dengan tema “Value in integrating ESG as part of Corporate Strategy” dengan pengisi sesi ialah Wendy Martedi dari Pertamina New & Renewable Energy dan Mellisa Kusuma serta Andy Santoso dari PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia.
Sesi terakhir ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada kontributor dari Sustainability Action, Mangrove Planting kepada 14 perusahaan yang telah bergabung dalam program penanaman 50.000 mangrove di Muara Gembong, yaitu PT Mattel, PT KAO, PT Nippon Steel, PT Fukoku Tokai, PT System Indonesia, PT Hanes Supply, PT STEP, PT Hitachi Astemo, PT Piaggio Indonesia, PT Sasa Inti, PT Dexa Medica, PT Komatsu Undercarriage Indonesia, PT Padang Golf Cikarang, dan PT Bima Adi Karya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama antara Jababeka dan Everbright untuk proyek Integrated Waste Treatment For Industrial & Municipal Waste sebagai salah satu bentuk komitmen Jababeka dalam program sustainability yang disaksikan juga oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Perindustrian.
