Pentingnya Transformasi Digital K3 di Industri Migas dan Pertambangan

0
HSE+ dan Pentingnya Transformasi Digital K3 di Industri Migas dan Pertambangan
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

HSE+ dan Pentingnya Transformasi Digital K3 di Industri Migas dan PertambanganMekari Officeless dan TMS Consulting hadirkan HSE+ untuk mendorong transformasi digital K3 di industri migas dan pertambangan

Marketing.co.id – Berita Digital | Mekari Officeless bersama TMS Consulting resmi meluncurkan HSE+,solusi Health, Safety & Environment (HSE) atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)   berbasis SaaS yang dirancang khusus untuk industri minyak, gas, dan pertambangan. Kehadiran HSE+ diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan K3, efisiensi operasional, serta mendukung transformasi digital sektor migas dan pertambangan.

HSE+, Solusi SaaS K3 untuk Industri Migas dan Tambang

Mekari Officeless sebagai custom software development berbasis low-code/no-code menghardirkan fondasi berupa template solusi dan infrastruktur  cloud yang aman sekaligus scalable. TMS Consulting kemudian menyesuaikan fitur sesuai kebutuhan spesifik industri pertambangan, minyak dan gas di Indonesia sesuai dengan UU No 40 1960, serta Peraturan Pemerintah  No. 55 Tahun 2010.

Baca Juga: Fitriesya Maulani Buktikan Perempuan Pun Bisa Pimpin Bisnis Berat 

HSE+ menawarkan beberapa keunggulan, antara lain implementasi lebih cepat tanpa kustomisasi besar, meningkatkan kepatuhan K3 sesuai standar industri migas dan tambang, efisiensi biaya dan fleksibilitas karena berbasis SaaS, infrastruktur cloud yang aman dan scalable dari Mekari, serta akses mobile untuk pekerja lapangan. Dengan desain ini, perusahaan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Pentingnya Transformasi Digital K3 di Industri Migas dan Pertambangan

Industri migas dan pertambangan memiliki skala produksi besar dengan risiko tinggi. Pada 2024, produksi migas Indonesia mencapai rata-rata 1,79 juta barrel oil equivalent per day (BOEPD), sementara produksi batu bara mencapai 830 juta ton menurut IMA 2024.

Tantangan operasional ini menuntut sistem HSE digital yang praktis, cepat, dan terukur. Data Pertamina Drilling 2024, menunjukkan Total Recordable Incident Rate (TRIR) di sektor pengeboran Pertamina berhasil ditekan hingga 0,18. Sementara Pertamina Hulu mencatat 59 juta jam kerja aman tanpa insiden. Angka-angka ini membuktikan bahwa digitalisasi HSE adalah kebutuhan strategis.

Baca Juga: 5 Tips Aman Manfaatkan Gen AI di Lingkungan Bisnis

Peluncuran HSE+ mencerminkan visi Mekari Officeless dan TMS Consulting untuk mempercepat transformasi digital migas dan pertambangan. “Melalui Officeless, kami ingin menghadirkan fondasi teknologi yang memungkinkan perusahaan mengadopsi solusi dengan cepat tanpa terbebani kustomisasi kompleks,” ujar Sandy Suryanto, Chief of Revenue Officer Mekari.

Sementara itu, Co-CEO TMS Consulting Albert Juanda berharap, HSE+ dapat menciptakan standar baru dalam pengelolaan keselamatan kerja di industri pertambangan, minyak, dan gas.

Baca Juga: Tips Cari Cuan Lewat Konten Kuliner, Cocok untuk Kreator Pemula

Dengan kombinasi teknologi low-code/no-code dari Mekari Officeless dan keahlian industri dari TMS Consulting, HSE+ hadir sebagai solusi HSE digital modern yang mampu menjawab tantangan operasional migas dan tambang.

Bukan hanya soal kepatuhan, adopsi HSE+ juga merupakan investasi strategis untuk melindungi pekerja, meningkatkan citra perusahaan, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Dengan HSE+, perusahaan migas dan tambang kini dapat melangkah lebih jauh dalam perjalanan transformasi digital, menghubungkan keselamatan, produktivitas, dan keberlanjutan dalam satu ekosistem SaaS yang terintegrasi.