Harry Sanusi: Manuver Berlandaskan Digitalisasi (1)

Marketing.co.id – Mengadaptasi tren yang sedang berkembang menjadi salah satu strategi yang dilakukan Kino. Bahkan, dalam setiap proses telah memasukkan unsur digital. Disadari atau tidak, saat ini revolusi digital paling terasa dalam interaksi antara konsumen dan perusahaan. Digital telah mengubah perilaku konsumen; tak hanya dalam hal preferensi produk, namun juga purchase journey customers. Misal, dahulu iklan TVC dan promo yang memengaruhi keputusan konsumen. Komunikasi brand pun cenderung hanya dilakukan satu arah.

kino group, kino, Harry Sanusi - CEO and President Director Kino Group
Harry Sanusi – CEO and President Director Kino Group. Foto: Majalah MARKETING/LL.

Tapi, kini konsumen memiliki akses digital untuk mencari tahu segala sesuatu tentang produk, atau yang biasa kita kenal dengan ZMOT (zero moment of truth). ZMOT inilah yang kemudian berperan besar dalam pengambilan keputusan konsumen. Mereka pun punya power untuk menyuarakan apakah sebuah brand dicintai atau tidak.

Di sisi lain, revolusi digital juga memperluas distribution channel sebuah produk. Online commerce atau e-commerce diprediksi telah menguasai 6,5% pasar. Selain itu, rural area pun menjadi pasar yang potensial seiring dengan meningkatnya penetrasi online di wilayah ini (sekitar 56%), yang market value-nya diprediksi akan terus meningkat hingga 4 kali lipat dalam 5 tahun mendatang.

Harry Sanusi, CEO PT Kino Indonesia (Kino), mengungkapkan, tentu saja kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus potensi bagi dunia bisnis. Karena itu, Kino memegang visi menjadi perusahaan Indonesia ternama yang berlandaskan ide dan inovasi serta terus bergerak menjadi perusahaan yang mendunia tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal. Misi yang dijalankan pun adalah terus memperluas pasar melalui pengembangan produk yang didorong oleh semangat inovasi.

“Ada tiga kata kunci dalam visi Kino, yakni inovasi, mendunia, dan tidak meninggalkan nilai-nilai lokal. Tiga kata kunci ini menjadi values atau landasan Kino yang tak lekang waktu dan terus tercermin dalam setiap bisnis proses Kino, yang dalam pelaksanaannya harus mengadaptasi tren yang sedang berkembang, mulai dari pengembangan produk, komunikasi, teknologi, dan lainnya,” papar Harry.

Termasuk dengan teknologi digital yang mendominasi dunia saat ini, imbuhnya. Sesuai dengan values perusahaan, Kino telah melakukan manuver inovasi berlandaskan digitalisasi, membawa nilai-nilai modern sesuai dengan kebutuhan pasar, dengan tetap mengedepankan nilai lokal sebagai daya saing. (Bersambung ke Bagian 2)

Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here