Gelar Roadshow Nasional, ESB dan Foodizz Ingin Pebisnis Kuliner UMKM Jadi Juara Lokal

Marketing.co.id  –  Berita UMKM|Sektor industri restoran dan rumah makan sedang berkembang seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi pasca pandemi COVID-19. Kementerian Perindustrian RI mencatat, di tahun 2022 terdapat kenaikan sebesar 3,68% pada pertumbuhan sektor industri restoran dan rumah makan. Angka tersebut meningkat dari tahun 2021 yang hanya sebesar 2,95%.

Sementara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mencatat, kuliner merupakan subsektor penyumbang terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif. Subsektor kuliner menyumbang Rp 455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total PDB ekonomi kreatif yang sebesar Rp 1.134 triliun pada 2020.

Untuk lebih menggenjot pertumbuhan restoran dan rumah makan, PT Esensi Solusi Buana (ESB) menggandeng Foodizz Academy melakukan peningkatan skala bisnis kuliner. Kegiatan bertajuk “F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal” dengan format roadshow ini berlangsung mulai bulan Maret hingga Agustus 2023. Roadshow ini dapat diikuti secara gratis oleh para pebisnis kuliner lokal di kota Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2019, jumlah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia mencapai 3.996.325. Di Jawa Timur terdapat 746.732 UMK, kemudian di Jawa Tengah terdapat 569.896 UMK, di DKI Jakarta terdapat 285.880 UMK, dan di Bali terdapat 53.971 UMK.

“F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal adalah salah satu komitmen dari ESB dengan menggandeng Foodizz Academy untuk mendukung perkembangan bisnis kuliner lokal. Khususnya di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Bali sebagai kota-kota besar yang potensi bisnisnya terus meningkat seiring pulihnya perekonomian pasca pandemi”, ujar CEO dan Co-Founder ESB, Gunawan.

Baca juga: Ekosistem ESB Bantu Pebisnis Kuliner Pemula

F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal telah berlangsung mulai dari Maret lalu, tepatnya di kota Jakarta pada 13-14 Maret 2023. Sedangkan yang terdekat akan diadakan di kota Surabaya pada 30-31 Mei 2023. Selanjutnya kota Semarang akan digelar pada 17-18 Juli 2023 dan Bali pada 29-30 Agustus 2023. Calon peserta di masing-masing kota dapat mendaftar melalui http://bit.ly/scaleup-daftar, setelah itu calon peserta akan dikurasi oleh ESB dan Foodizz untuk dapat mengikuti kelas ini secara gratis.

Antusiasme peserta terlihat dari jumlah pebisnis kuliner yang telah mendaftar. Sejauh ini total terdapat 1.994 pendaftar yang berasal dari semua kota tempat diadakannya roadshow. Sedangkan pada penyelenggaraan di kota Jakarta kemarin, total 660 orang pebisnis hadir mengikuti kelas secara online dan offline.

ESB - Foodizz
CEO & Co-Founder PT Esensi Solusi Buana (ESB), Gunawan (kedua kiri) bersama COO & Co-Founder ESB, Eka Prasetya (kedua kanan), Founder & Edukator Foodizz Academy, Rex Marindo (kiri), dan Owner MUNIM, Affan Arisga (kanan) saat Press Conference ESB x Foodizz Academy F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal di Jakarta pada Selasa, 23 Mei 2023.

F&B National Roadshow Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal dirancang untuk memberikan langkah-langkah strategis dan taktis pada bisnis kuliner yang siap melakukan scale up bisnis. “Peserta tidak hanya mendapatkan full materi, namun juga diskusi dan best practices knowledge yang dilakukan selama dua hari berturut-turut dalam seminar yang dibawakan oleh Edukator Foodizz”, ujar Pendiri dan Edukator Foodizz Academy, Rex Marindo.

Materi yang diberikan

Materi dalam kelas pada roadshow akan membahas berbagai hal terkait scale up bisnis F&B. Contohnya seperti menentukan bisnis model yang tepat untuk scale up atau ekspansi bisnis F&B. Selain itu, bagaimana memahami skema bisnis kuliner dalam bentuk kemitraan atau franchise. Melakukan perencanaan bisnis dan manajemen keuangan yang detail dalam proses scale up. Hingga memahami peranan dan adopsi teknologi dalam mengembangkan bisnis untuk menjaga profitabilitas

Pada dua hari penyelenggaraan kelas di masing-masing kota akan terdapat tiga materi utama yang diberikan kepada peserta. Materi pertama yaitu Scale Up & Expansion Business Model. Materi ini menjelaskan mengenai critical point dalam proses Scale Up Business dan Expansion Business Model, agar para pebisnis kuliner dapat menjaga usahanya untuk tetap sustain dan berkembang.

Materi kedua Tech-enable for Profitability & Growth. Materi ini membahas mengenai teknologi apa saja yang digunakan perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki banyak cabang dan dapat dijadikan contoh saat melakukan scale up nantinya. Kemudian materi ketiga Fundamental for Scale Up Company untuk mengetahui Business Plan serta Financial Model yang ada dalam Scale Up Company.

F&B National Roadshow Kelas Scale Up Bisnis Kuliner Juara Lokal diharapkan dapat membantu para pebisnis kuliner serta memajukan perekonomian lokal di masing-masing kota melalui pembukaan lapangan pekerjaan. “Scale up bisnis berdampak instan terhadap penambahan tenaga kerja, misal usaha pecel lele biasanya membutuhkan tiga tenaga kerja, ketika dia berhasil membuka 10 tenda usaha pece lele, makanya akan ada penambahan sekitar 30 tenaga kerja,” kata Rex Marindo memberi contoh.

Manfaat dari kelas scale up bisnis yang dilakukan ESB dan Foodizz dirasakan oleh brand minuman kekinian, MUNIM. “Saya merasa beruntung bisa mengikuti kelas ESB dan Foodizz karena kelas ini mengingatkan saya kembali bahwa industri F&B adalah industri yang rawan perubahan, sehingga kita tidak boleh terlena. Kelas ini juga salah satunya mengajarkan pentingnya sistem ERP, karena data adalah intangible asset yang berguna bagi keberlangsungan bisnis,” ujar Pemilik MUNIM, Affan Arisga.

MUNIM yang diluncurkan sejak empat tahun lalu, saat ini sudah memiliki 33 gerai tersebar di Tangerang dan Depok. Affan mengatakan, ada tiga faktor yang diperhatikan dalam bisnis yakni profitabilitas, pertumbuhan, dan keberlanjutan. “Tantangan utama dalam bisnis format branch store, yakni operasional seperti fraud dan turn over karyawan yang tinggi karena gajinya kecil,” ungkap dia.

Baca juga: Bos Re.juve Kritisi Soal Transparansi Informasi Kandungan Produk Pangan

Masalah besar yang dihadapi UMKM yang akan melakukan scale up bisnis yakni digitalisasi dan otomatisasi dalam operasional. ESB adalah perusahaan teknologi yang fokus pada sektor F&B dengan menyediakan software terintegrasi yang dirancang khusus untuk restoran, cloud kitchen, dan warung makan. Berbagai software yang ditawarkan oleh ESB terdiri dari software aplikasi kasir Point of Sales (POS), Kitchen Display, Queue Display, Order via Kiosk, ERP, Loyalty Program, supply chain, dan BI, yang terintegrasi dalam satu ekosistem.

Gunawan mengatakan dengan tarif promo sebesar Rp550 ribu/tahun/outlet, pengusaha UMKM kuliner bisa menikmati berbagai benefit antara lain, detail analisa transaksi penjualan, laporan laba/rugi sederhana, manajemen Stok, manajemen menu paket, manajemen program promo, dan absensi Karyawan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here