Dentsu Indonesia Diperkuat dengan Layanan CXM

Marketing.co.id ā€“ Berita Marketing | Ā Dentsu International Indonesia meluncurkanĀ  unit usaha baru Merkle. Merkle merupakan perusahaan Customer Experience Management (CXM) berbasis data yang mendorong strategi pemasaran people-based dan membantu merek dalam menciptakan keunggulan kompetitif lewat hyper-personalized experience di seluruh platform dan perangkat.

Dengan kehadiran Merkle, dentsu Indonesia meluncurkan layanan CXM ke penawaran bisnisnya bersama dengan Creative dan Media, untuk menciptakan solusi terintegrasi kelas dunia ke dalam tiga lini layanan dengan berbagai merek agensi.

Maya Watono, Country CEO dentsu Indonesia, mengungkapkan, saat ini adalah momen yang tepat untuk meluncurkan Merkle di Indonesia karena Customer Experience (CX) telah menjadi komponen bisnis yang penting di Indonesia.

ā€œBanyak perusahaan Indonesia di berbagai industri telah memulai strategi CX mereka untuk meningkatkan posisi di pasar dan membuktikan diri mereka mampu menghadapi tuntutan customer experience yang akan datang di dunia digital. Merkle Indonesia siap membantu merek dalam berinovasi dan memetakan strategi CX mereka untuk tetap menjadi yang terdepan,ā€ papanya.

Baca juga: Webinar Harpelnas 2021: Bagaimana Menciptakan Customer Experience di Era Digital?

President Merkle Asia Pasifik, Zhengda ā€œZā€ Shen, menambahkan, dengan solusi digital inovatif yang dimiliki, Indonesia berhasil menarik perhatian mata dunia. ā€œKami sangat bersemangat untuk hadir ke tengah pasar dan membawa kemampuan, pengalaman, dan penelitian kelas dunia kami ke negara ini. Kami sangat menantikan masa depan ekonomi digital di Indonesia dan peran kami dalam kisah pertumbuhan itu,ā€ tutur Zhengda.

Perubahan lansekap pemasaran

Dentsu Indonesia memperkenalkan Merkle bersamaan dengan tiga faktor utama yang mengubah lanskap pemasaran Indonesia. Pertama, COVID-19 mengubah Perilaku Konsumen Indonesia. Pandemi COVID-19 telah menjadi katalisator transformasi digital secara global, dan ini juga berlaku di Indonesia.

Menurut laporan dentsu Insights, konsumsi online meningkat 70% dalam waktu 60 hari setelah pandemi melanda Indonesia. 85% konsumen juga melaporkan perubahan dalam kehidupan sehari-hari yang datang dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (kini dikenal dengan nama PPKM).

Dentsu Indonesia
Jumpa pers daring peluncuran Merkle

Kedua, pemasaran yang bertanggung jawab untuk privasi data konsumen. Lonjakan eksponensial ekonomi digital di Indonesia mendorong urgensi untuk melindungi privasi data secara legal.

Sementara pemerintah sedang menyelesaikan RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP), merek perlu merintis dan sadar mengatur upaya pemasaran mereka dengan pola pikir yang mengutamakan konsumen. Kekhawatiran ini juga selaras dengan cara pemasar menangani efek penghentian cookie pihak ketiga.

Baca juga: Kejahatan Siber Marak Terjadi, Bagaimana Cara Lindungi Data Pribadi di Media Sosial?

Ketiga, pentingnya Keanekaragaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) terus menjadi area fokus utama bagi sebagian besar merek multinasional untuk merangkul perjalanan pelanggan yang tidak bias dan anti-rasis. Tim lokal kami sangat terbiasa dengan kebutuhan tersebut. Lebih dari itu,‘Bhinneka Tunggal Ika’ (berarti ‘Berbeda Tapi Tetap Satu’) diciptakan pada abad ke-14 dan ditetapkan sebagai semboyan nasional Indonesia pada tahun 1945.

Marketing.co.id ā€“ Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.