Benahi Pola Pikir Keuangan untuk Capai Financial Goals

Marketing.co.id – Berita Financial | Seorang pebisnis legendaris John Jacob Astor pernah mengatakan, “Kekayaan merupakan hasil dari kebiasaan”. Artinya, hal-hal kecil yang kamu lakukan dalam kehidupan akan berdampak pada kesuksesan jangka panjang, termasuk juga pola pikir keuangan yang mungkin terkadang terkesan sederhana, ternyata bisa menentukan kesuksesan keuangan di masa mendatang.

Adapun beberapa pola pikir keuangan yang keliru berikut ini:

Ikut-ikutan tren
Coba evaluasi keuangan, bisa jadi selama ini memiliki pola pikir latah atau sekarang dikenal dengan sebutan FOMO (Fear of Missing Out). Pola pikir ini biasanya mendorong untuk melakukan hal yang banyak dilakukan oleh teman-teman sekitar atau bahkan di media sosial.
Tidak hanya itu saja, FOMO juga bisa meliputi gaya hidup yang secara jangka panjang dapat mempengaruhi keuangan.

Mengenyampingkan kepentingan jangka panjang demi kebutuhan sesaat
Mungkin banyak yang masih memiliki pola pikir keuangan seperti ini, di mana lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan sesaat yang biasanya bersifat tersier ketimbang berpikir lebih jauh untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Untuk dapat mencapai tujuan finansial, memang ada beberapa hal yang harus dikorbankan, salah satunya adalah kepuasan sesaat. Untuk menghindari hal ini, ada baiknya berpikir 2-3 kali sebelum membeli sesuatu. Selain itu, bisa membuat skala prioritas kebutuhan, mana yang memang dibutuhkan saat itu juga dan mana yang masih bisa ditunda, atau mana yang bisa memberikan manfaat jangka panjang dan mana yang tidak.

Menyepelekan nominal kecil
Salah satu pola pikir yang sering juga terjadi adalah menyepelekan hal-hal atau nominal kecil. Walaupun nominalnya terlihat kecil, tapi jika sering dilakukan maka akan berdampak besar juga terhadap keuangan secara keseluruhan.

Guna menghindari hal ini, bisa mulai mencatat laporan pengeluaran harian secara rutin dan merinci. Jika melakukan transfer yang dikenakan biaya admin, maka tuliskan biaya admin tersebut. Dengan begitu, bisa mengevaluasi kebocoran-kebocoran kecil yang ada.

Selain itu, juga bisa memanfaatkan layanan atau aplikasi digital yang bisa membantu lebih hemat, salah satunya adalah fitur Transfer ShopeePay yang memungkinkan untuk melakukan transfer ke berbagai bank atau sesama pengguna ShopeePay tanpa biaya admin.

Takut untuk Mengakui Kesalahan dan Belajar
Seorang pebisnis dan penulis buku asal Amerika bernama Robert Kiyosaki pernah mengatakan, “Membuat kesalahan tidaklah cukup untuk menjadi hebat. Kamu juga harus mengakui kesalahan itu dan kemudian belajar bagaimana mengubah kesalahan itu menjadi keuntungan.” Beberapa mungkin sudah menyadari beberapa kesalahan pola pikir keuangan di atas, namun masih ragu atau untuk mengubahnya. Bisa jadi karena tidak tahu harus memulai dari mana, merasa takut keluar dari zona nyaman, atau alasan lainnya.

Bagi orang-orang sukses di luar sana, belajar dari kesalahan adalah sebuah PR seumur hidup yang terus dikerjakan melalui jutaan pengalaman jatuh-bangun yang tak terhitung dan berbagai improvement di sepanjang jalan. Berbuat kesalahan itu wajar dan jangan biarkan kesalahan menjadi penghambat untuk tidak melakukan sesuatu sama sekali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here