Marketing.co.id– PT Pertamina (Persero) mulai saat ini menghapus biaya tambahan atau biaya surcharge untuk bertransaksi dalam membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menggunakan kartu Visa. Penghapusan biaya ini untuk mendukung kebijakan pemerintah menuju sistem pembayaran elektronik .
Kebijakan bebas biaya tambahan ini baru dilakukan di 143 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Jakarta dan Bandung. “Kebijakan ini baru tahap awal yang kami lakukan dari 4.800 SPBU yang ada di Indonesia, mudah-mudahan bisa berlanjut ke daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Djaelani Sutomo, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina saat konferensi pers di Jakarta (14/3).
Djaelani menambahkan kebijakan ini sebetulnya sudah diprogram dari tahun 2007 tapi baru terealisasi tahun ini. “Terus terang banyak kendala yang kami hadapi untuk kebijakan ini, salah satunya mengenai jaringan yang belum memadai waktu itu. Sehingga konsumen banyak yang complain karena menunggu lama saat bertransaksi,” katanya.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Ellyana Fuad menyatakan saat ini, kurang dari 8 presen pembelanjaan di SPBU Pertamina yang menggunakan kartu. “Kami berharap dengan adanya kebijakan ini lebih banyak lagi konsumen yang menggunakan kartu karena sudah tidak ada lagi biaya tambahan,” ungkapnya.
Selain itu, kebijakan ini baru untuk bahan bakar Pertamax dan Pertamax Plus. “Kenapa harus Pertamax dan Pertamax Plus? Biar masyarakat hanya milih bahan bakar ini, karena bahan bakar ini tidak di subsidi,” kata Djaelani menambahkan. (HN)
