Marketing.co.id – Berita Otomotif | Baterai merupakan salah satu komponen paling vital dari sepeda motor listrik. Baterai antara lain akan mempengaruhi jarak tempuh dan laju kecepatan dari motor listrik. Karena itu, baterai motor listrik harus dirawat dengan benar.
Menurut General Manager PT Terang Dunia Internusa (pemegang merek motor listrik United E-Motor), Andry Dwinanda, ada beberapa jenis baterai yang dapat dijumpai pada motor listrik di Indonesia.
“Umumnya, ada dua jenis baterai yang digunakan, yaitu Sealed-Lead Acid (SLA) dan baterai Lithium. Kedua jenis baterai tersebut dipakai di tipe-tipe motor listrik yang dirilis United E-Motor,” ungkapnya.
Baca juga: BIKE Masuki Bisnis Baru, Jadi Distributor Tunggal Baterai Motor Listrik
Baterai SLA dapat ditemui di tipe United E-Motor MX1200, sedangkan baterai Lithium dapat ditemui di tipe T1800, TX1800 dan TX3000.
Untuk merawat dan menjaga baterai tetap prima, Andry memaparkan beberapa tips agar performa baterai tetap baik dalam penggunaan sehari-hari.
Baca juga: Mobil Listrik Terbaru MG: Dari MG ES EV yang Elegan hingga Luxurious 7-seater MG Maxus 9
- Pencegahan Overcharging — Pastikan menggunakan charger yang sesuai dengan spesifikasi baterai. Pilih charger otomatis yang dapat menghentikan pengisian saat baterai mencapai kapasitas penuh.
- Pemantauan Suhu — Hindari pemanasan berlebih dengan tidak memarkir kendaraan di bawah sinar matahari langsung terlalu lama. Jangan biarkan baterai terlalu panas; perhatikan suhu baterai selama penggunaan.
- Pencegahan Deep Discharge — Hindari mengosongkan baterai hingga level yang sangat rendah secara berkala. Gunakan kendaraan secara teratur untuk mencegah baterai tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Pemantauan Gejala Tidak Normal — Perhatikan perubahan suhu atau bau yang tidak biasa dari baterai. Hentikan penggunaan jika ada gejala tidak normal dan dapatkan bantuan ahli.
- Pemeliharaan Rutin — Lakukan pemeliharaan rutin sesuai panduan produsen. Periksa kabel dan konektor secara berkala untuk memastikan tidak ada korsleting atau kerusakan.
- Penyimpanan yang Benar — Jika kendaraan tidak digunakan, simpan baterai dalam keadaan terisi sekitar 50%. Pilih tempat penyimpanan yang memiliki suhu stabil.
- Perhatikan Indikator Keamanan — Baterai dengan Sistem Manajemen Baterai (BMS) memberikan indikator keamanan. Tanggapi dengan cepat jika ada peringatan atau indikasi masalah.
- Penanganan Darurat — Siapkan peralatan pemadam api yang sesuai. Kenali prosedur darurat yang terkait dengan baterai dan kendaraan listrik.
“Keamanan dan perawatan yang baik adalah kunci untuk memaksimalkan umur pakai baterai dan memastikan penggunaan kendaraan listrik yang aman. Pastikan untuk selalu mengikuti panduan dan petunjuk penggunaan yang disediakan oleh produsen,” pungkas Andry.