Bagaimana Cara Brand Kecantikan di Indonesia Raih Pasar Generasi Z dan Milenial?

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | INCA Indonesia, pelopor platform influencer marketing baru-baru ini meluncurkan INCA Focal Point, sebuah buku putih (whitepaper) yang bertujuan untuk berbagi cara pandang mengenai tren kecantikan dari para ahlinya yang juga merupakan mitra dari INCA.

brand kecantikan 2022

Buku putih yang bertajuk “The changing face of beauty” ini memberikan beberapa poin penting dari berbagai kontributor, diantaranya TikTok, WIR Group, dan salah seorang beauty influencer yang diwawancarai langsung oleh INCA Indonesia, Clarissa Putri tentang lanskap kecantikan Indonesia dan bagaimana brand, baik lokal maupun internasional dapat bersaing di tengah gencarnya industri ini.

Menurut Buku Putih INCA Focal Point tersebut, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian, yaitu:

  1. Formula kecantikan kini bergeser dari Share of Voice ke Share of Wallet

TikTok telah menjadi platform penemuan Generasi Z dan Milenial terbaru bagi para brand kecantikan. Saat ini, merek-merek lokal telah menggunakan TikTok untuk memenangkan tidak hanya share of voice tetapi lebih dari itu, yaitu share of wallet. Pengalaman positif TikTok memiliki peran penting karena membentuk keinginan pengguna untuk mengakses platform lebih lama, menjelajah lebih, dan akhirnya mengambil tindakan

2. Definisi cantik multidimensi di kalangan masyarakat Indonesia

Clozette telah menyoroti pertumbuhan beragam definisi kecantikan dari Skinimalisme hingga Mens’ beauty, pergeseran definisi generasi ini memungkinkan brand menjadi lebih inklusif dan multidimensi dalam berhubungan dengan konsumen. Pergeseran dan percepatan tren tersebut menantang brand untuk lebih ‘gesit’ dalam menciptakan pesan yang terhubung dengan para audiensnya.

3. Identitas Metaverse dan Digital bagi para influencer

Dengan munculnya Metaverse dan web 3.0, identitas digital kini menjadi kenyataan. Konsumen sekarang akan memiliki kesempatan untuk membuat avatar online yang memungkinkan mereka untuk membuat alter ego dari diri mereka sendiri. Brand perlu memanfaatkan realitas alternatif ini untuk menciptakan hubungan yang bermakna dengan kreativitas dan kemungkinan tak terbatas.

4. Content Creator Membentuk Persepsi Wanita Tentang Kecantikan

Dalam wawancara INCA dengan Clarissa Putri, salah satu beauty influencer terkemuka di Indonesia, ia berbagi cerita tentang kebangkitannya dan bagaimana content creator memainkan peran penting dalam membentuk persepsi wanita Indonesia tentang kecantikan. Content creator belajar lebih banyak tentang kekuatan pengaruh mereka, menjadi lebih cerdas dengan memilih brand yang yang tepat untuk diajak berkolaborasi. Karena influencer sekarang menjadi arus utama, brand juga perlu menjadi lebih kolaboratif.

5. Mengubah Lanskap Kecantikan – Apa artinya bagi brand?

Lanskap kecantikan menjadi lebih kompetitif, terfragmentasi, dan lebih beragam. Brand perlu merangkul teknologi, inovasi, dan kecepatan budaya yang berubah ini untuk mengikuti lanskap yang terus berganti.

Harus diakui bahwa tren kecantikan negara ini terus sejatinya berubah, hal tersebut terjadi karena derasnya arus media sosial serta banyaknya informasi yang mengalir. Dengan adanya buku putih ini, brand-brand kecantikan akan dapat lebih memahami bagaimana agar dapat membangun komunikasi dengan para audiensnya serta melakukan inovasi dan kampanye positif agar dapat diterima dengan baik oleh audiens di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here