Apa Sih Kontribusi Media Sosial Bagi Masyarakat?

Hampir tiap hari kita gunakan media sosial – baik untuk komunikasi personal, promosi diri atau pemasaran.

Sebagian besar orang ingin mendapatkan berita yang cepat dan kemudian ingin membicarakannya.  Dua hal ini saja udah menjadi alasan yang cukup untuk menumbuhsuburkan media sosial.

Kemajuan teknologi telah membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam mengekspresikan diri dan meneruskan berita melalui platform media sosial. Meskipun demikian tak dipungkiri bahwa masih banyak orang cenderung untuk fokus pada dampak negatif media sosial dan melupakan sisi baiknya.

Namun, ketimbang fokus pada sisi buruk dan keanehan media sosial, lebih baik kita perhatikan saja bagaimana pengaruhnya bisa mentransformasikan masyarakat menuju lebih baik.

Setidaknya ada empat  kontribusi besar media sosial yang dapat kita rasakan hasilnya bagi masyarakat.

Pertama, media sosial dapat menjadi forum dukungan dan informasi keselamatan selama krisis melanda. Ada banyak kejadian bencana di mana media massa kurang cepat perkembangan beritanya, hanya media sosial yang dapat diandalkan.

Contoh-contoh berikut mungkin bisa lebih menegaskan hal itu. Masih ingat kasus gempa hebat di Jepang beberapa waktu yang lalu, ‘kan? Atau gempa Haiti? Banyak orang menggunakan Facebook untuk mendetailkan kerusakan saat badai dan meyakinkan teman atau keluarga bahwa kondisinya selamat, pada kasus Badai Sandy.

Atau baru-baru ini di kasus Bom Boston, komunitas pengguna media sosial di berbagai belahan Amerika menggalang dukungan dan informasi atas kejadian tersebut. Twitter bahkan mendonasikan sebuah tagar yang dipromosikan senilai 200.000 dollar yaitu #OneBoston, untuk mengulurkan bantuan kepada korban.

Kedua, media sosial dapat menjadi suatu bentuk penggalangan pengaruh politik. Wah, kalau yang satu ini sih, udah bukan rahasia lagi. Akun-akun partai politik di Twitter, atau fanpage tokoh-tokoh politik di Facebook, dapat menjadi sarana penyebaran ide dan gagasan serta pandangan politik mereka. Media sosial menjadi kekuatan yang hebat untuk perubahan dan pada kasus-kasus tertentu punya pengaruh potensial pada keputusan-keputusan politik.

Ketiga, media sosial masih menjadi salah satu alat yang ampuh untuk berhubungan jarak jauh yang murah. Banyak di antara kita yang dapat berhubungan kembali dengan teman atau keluarga yang telah lama terpisah oleh jarak dan waktu. Dan itu berlangsung tanpa harus mengeluarkan banyak biaya seperti bila berhubungan melalui panggilan internasional via telepon. Kita bisa mengikuti perkembangan mereka melalui update feed, melihat foto-foto mereka, saling bersalam tanpa harus hadir secara fisik di dekatnya.

Keempat, media sosial mampu membuat keterlibatan merek (brand engagement) yang revolusioner. Media sosial turut mengubah wajah bidang pemasaran. Bahkan ada laporan terbaru dari BIA/Kelsey yang mengatakan bahwa media sosial bakal meraup iklan mencapai 11 triliun dollar AS pada 2017. Merek dapat memiliki kemampuan membuat keterlibatan personal dengan pelanggan dengan mengefektifkan penggunaan media sosialnya. Bukankah orang-orang senang melihat respon merek ketika mereka berkomentar pada Fanpage  atau me-mention  suatu merek di Twitter?

Penggunaan media sosial untuk menangani layanan pelanggan lambat laun akan menjadi praktek umum. Bukankah interaksi bisa menjadi sumbu bagi meningkatnya penjualan? Merek yang telah menggunakan media sosial sangat paham bahwa hal ini akan menjadi kunci sukses di dunia digital pada masa mendatang.

Wachid Fz

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here