Acara ini akan diselenggarakan di 11 kota di Indonesia, dimulai pada Juni dan berakhir pada September 2025. Sejumlah pakar dan praktisi dari berbagai sektor, termasuk keuangan, kesehatan, dan pendidikan, akan berbagi wawasan. Mitra strategis Permata Bank juga akan memberikan panduan terkait dinamika ekonomi global dan manajemen investasi.
Djumariah Tenteram, Direktur Consumer Banking Permata Bank, menekankan pentingnya pendekatan holistik. “Kami percaya bahwa ketahanan bisnis tidak hanya diukur dari aspek finansial, tetapi juga dari aspek nilai-nilai usaha yang diwariskan bagi generasi berikutnya,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa Wealth Wisdom dirancang untuk menjadi mitra terpercaya bagi nasabah dalam merencanakan masa depan yang lebih optimis.
Wealth Wisdom 2025 tidak hanya berfungsi sebagai forum edukasi, namun juga sebagai ruang dialog untuk memahami tantangan ekonomi. Melalui kelas tematik dan sesi panel, nasabah akan mempelajari strategi manajemen kekayaan dan perencanaan warisan, serta menjaga keseimbangan finansial dan kesehatan.
Program ini juga mendorong kesiapan generasi penerus dalam mengelola kekayaan keluarga melalui kelas interaktif. Langkah ini sejalan dengan semangat nasional untuk membangun ketahanan ekonomi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan I-2025 sebesar 4,87% (year-on-year), serta deflasi 0,37% pada Mei 2025, dengan inflasi tahunan 1,60% (year-on-year).
Ricky Diego Yap, Division Head, Wealth Management, Consumer Deposit & Cash Management Permata Bank, menyoroti antusiasme tinggi nasabah. “Tahun ini, menjadi edukasi finansial holistik pertama di 11 kota,” ujarnya, menekankan pembahasan topik warisan finansial, investasi berkelanjutan, kesehatan, dan pendidikan.
Andy F. Noya, Jurnalis dan Penulis, yang menjadi salah satu narasumber, melihat Wealth Wisdom sebagai wadah “storytelling” yang relevan. “Masyarakat kita membutuhkan inspirasi, makna dan konteks,” katanya, menjelaskan bagaimana acara ini menerjemahkan isu makroekonomi menjadi narasi yang mudah dipahami.
Rangkaian acara akan dimulai di Semarang, berlanjut ke Yogyakarta, Palembang, Bali, Pontianak, Batam, Makassar, Bandung, Medan, Surabaya, dan ditutup di Jakarta. Para narasumber kompeten seperti ekonom, perwakilan APINDO, Lo Kheng Hong, Rhenald Kasali, dan Raymond Chin akan hadir untuk memberikan pandangan menyeluruh. Ricky berharap Wealth Wisdom menjadi platform bagi pewaris untuk belajar sejak dini, demi keberlanjutan bisnis keluarga.