Always On, Perangkat Digital Makin Diburu Masyarakat Indonesia

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

GrabAds , Grab, Smartphone, Marketing Insight

Minat masyarakat terhadap perangkat digital baru terus meningkat di tengah tren gaya hidup yang semakin terhubung secara online

Marketing.co.id – Berita Digital | Laporan terbaru GrabAds mengungkapkan bahwa tiga dari lima pengguna Grab di Indonesia berencana memperbarui smartphone mereka pada tahun 2025. Temuan ini menjadi indikator meningkatnya minat masyarakat terhadap perangkat digital baru di tengah tren gaya hidup yang semakin terhubung secara online.

Laporan bertajuk Southeast Asia (SEA) Consumer Internet, Mobile and Digital Lifestyle Insights ini menyoroti perubahan signifikan dalam perilaku konsumen Indonesia, terutama dalam hal penggunaan perangkat, preferensi layanan telekomunikasi, dan proses pengambilan keputusan pembelian.

“Melalui laporan ini, kami ingin memberikan gambaran berbasis data kepada penyedia layanan dan produsen perangkat mengenai ekspektasi konsumen yang terus berkembang,” ujar Roy Nugroho, Director for Grab For Business, Grab Indonesia.

Perangkat Digital Semakin Dibutuhkan

Selain smartphone, masyarakat juga menunjukkan minat terhadap perangkat lain seperti peralatan rumah tangga pintar (39%), laptop (38%), dan tablet atau smart TV (26%). Saat terhubung dengan Wi-Fi, tiga perangkat yang paling sering digunakan secara bersamaan adalah smartphone (87%), laptop (68%), dan smart TV (58%).

Dalam memilih penyedia layanan, konsumen menempatkan kecepatan, stabilitas, dan harga sebagai faktor utama. Satu dari empat responden mengaku bersedia berpindah provider demi mendapatkan koneksi yang lebih cepat dan stabil.

Bagi pelanggan broadband, 25% menyatakan siap beralih provider jika tersedia layanan dengan kualitas lebih baik. Sementara itu, calon pelanggan broadband tertarik pada paket bundling yang mencakup layanan streaming (69%), perangkat digital (44%), dan diskon paket seluler (37%).

Belanja di Toko Masih Relevan

Meski belanja online makin digemari, 78% responden yang ingin membeli ponsel baru masih mengandalkan pengalaman langsung di toko fisik. Mereka menyukai kesempatan mencoba produk secara langsung serta kemudahan dalam layanan purna jual. Konsumen daring, di sisi lain, lebih mengutamakan efisiensi waktu, kemudahan akses, serta promo eksklusif dan kemampuan membandingkan produk secara online.

Laporan ini juga menunjukkan bahwa keputusan pembelian perangkat digital kerap melibatkan pengambil keputusan dalam keluarga. Sekitar 20% pengguna pascabayar mengelola saluran untuk anggota keluarga seperti pasangan, anak, atau orang tua.

Selain itu, orang tua dengan anak usia 10 tahun ke atas menjadi target pasar utama untuk produk smartphone. Sebanyak 20% responden menyebut usia 13–15 tahun sebagai waktu ideal bagi anak memiliki ponsel, terutama untuk menunjang pendidikan dan komunikasi.

Strategi Brand Harus Adaptif

Dengan meningkatnya penggunaan perangkat digital dan kompleksitas kebutuhan konsumen, pelaku bisnis diimbau untuk menyesuaikan strategi pemasaran. Penawaran bundling yang relevan dan pendekatan berbasis keluarga dinilai efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Kami hadir untuk membantu pelaku bisnis merancang penawaran bundling yang menggabungkan perangkat digital dan smart appliances, agar brand tetap menjadi top-of-mind dan mampu memengaruhi Keputusan pembelian dengan cara yang lebih natural dan kontekstual,” pungkas Roy Nugroho.