Marketing.co.id – Berita UMKM | Bisnis online yang sukses dimulai dengan menggunakan strategi bisnis yang paling efektif, serta meminimalkan hal-hal yang kurang perlu yang hanya membuang-buang uang. Berikut adalah 15 kesalahan marketing online yang perlu Anda hindari:
Mentalitas “Jika Anda membangun, mereka akan datang”
Hanya karena Anda membuat sebuah website bukan berarti uang akan mulai mengalir masuk ke dalam kantong Anda. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah bekerja keras untuk membangun lalu lintas, menarik pengunjung, dan mengonversi pengunjung tersebut menjadi penjualan.
Tidak memperlakukan website sebagai sebuah bisnis
Jika ingin mendapatkan penghasilan melalui website, Anda harus mengoperasikannya sebagai sebuah bisnis. Sama seperti toko fisik, website adalah etalase baru bagi brand Anda. Tentunya Anda tidak ingin meninggalkan toko fisik tanpa staf/penjaga, kan? Begitupun website, Anda tentu tidak ingin membiarkan ruang digital Anda terbengkalai tanpa pengaturan yang baik.
Oleh karena itu, Anda harus memiliki model bisnis, cara di mana Anda bisa mendapatkan uang. Sekarang, Anda harus mulai berpikir apa yang pelanggan inginkan, dan apa yang dapat dilakukan untuk membuat mereka kembali lagi dan lagi ke website Anda.
Tidak mau berinteraksi
Di zaman sekarang, jika Anda tidak menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok dan lainnya, Anda mungkin akan kehilangan potensi untuk berinteraksi, terllibat, dan menarik pelanggan-pelanggan. Ada jutaan orang di Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan situs media sosial lainnya. Di sana, mereka berbagi, dan membicarakan produk atau layanan favoritnya.
Memang, menggunakan media sosial dengan efektif tidaklah mudah. Tapi jika melakukannya dengan benar, Anda dapat meningkatkan brand awareness, mendapat insight tentang apa yang diinginkan pasar, dan lebih memahami persepsi pelanggan. Bahkan, mungkin Anda akan mendapatkan peluang bisnis baru secara gratis!.
Tidak melacak dan mengukur kinerja
Waktu dan uang sangatlah berharga. Oleh sebab itu, Anda harus tahu mana yang berhasil dan mana yang tidak ketika melalukan sesuatu. Misalnya, ketika Anda membuat sebuah keputusan untuk membuat sebuah kampanye pemasaran untuk meningkatkan kinerja website, pastikan Anda melacak dan mengukurnya.
Salah mengartikan trafik
Penting untuk diketahui, traffic atau Lalu lintas bukan hanya tentang angka. Anda perlu mencari orang-orang yang tertarik pada produk yang Anda tawarkan. Bisa saja Anda memiliki jutaan pengunjung, namun jika mereka bukan tipe orang yang menjadi target produk yang Anda jual atau konten yang Anda tawarkan, maka jumlah itu hanya sia-sia.
Bergantung pada satu sumber trafik
Website adalah media yang cepat berubah. Apa yang bekerja hari ini mungkin tidak akan bekerja besok. Oleh karena itu, Anda harus mekukan diversifikasi. Dalam dunia website diversifikasi sangat penting.
Didasarkan pada pepatah “jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang”, diversifikasi website adalah strategi mengarahkan lalu lintas ke website dengan menggunakan berbagai saluran. Diversifikasi lalu lintas dapat dilakukan dengan media sosial, email marketing, konten marketing, dan iklan berbayar. Ada banyak sekali manfaatnya, seperti mengurangi risiko karena tidak sepenuhnya bergantung pada satu sumber lalu lintas, menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan peringkat SEO website.
Sulit dihubungi
Salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan di jagat maya adalah membuat website yang tidak responsif dan tidak tersedianya kontak layanan ketika pelanggan mencoba menghubungi Anda. Pastikan kontak terlihat jelas dalam website. Kemudian, cobalah merespon pertanyaan para pengunjung secepat yang Anda bisa.
Tidak mau belajar
Jika ingin bisnis bertahan, Anda harus mengikuti perubahan. Kunjungilah forum-forum, mengikuti para pakar di media sosial, dan membaca majalah yang sesuai dengan industri Anda.
Mengabaikan pertanyaan dan email pelanggan
Salah satu kekecewaan dari netizen adalah ketika mereka tidak menerima respon dari website yang telah mereka hubungi. Pelanggan ingin mencari bisnis yang akan memperlakukan mereka begitu penting. Dengan demikian, luangkanlah waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau masalah mereka.
Website tidak profesional
Website adalah “wajah” dari bisnis Anda. Oleh karenya, buatlah website yang terlihat profesional. Periksa setiap ejaan konten sebelum dipublikasikan, serta rutin mengunjungi setiap halaman website untuk memastikan apakah ada halaman yang hilang, atau link yang tidak bekerja.
Website tidak user friendly
Buatlah website sesimpel mungkin bagi pengguna untuk menemukan apa yang pelanggan cari atau butuhkan. Jangan berasumsi bahwa hanya karena Anda tahu dimana Anda meletakkan sesuatunya, para pengunjung pun akan dengan mudah menemukannya juga. Buatlah navigasi langsung dan mudah bagi pengguna.
Tidak tahu kapan harus meminta bantuan
Menjalankan bisnis online yang sukses membutuhkan banyak pekerjaan dan usaha. Mulai dari menulis konten hingga membuat pemasaran website. Terkadang, pekerjaannya itu membutuhkan banyak keahlian dan Anda tidak menguasainya. Oleh karena itu, Anda harus tahu kapan membutuhkan bantuan. Pertimbangkan orang lain. Jangan mengerjakan semuanya sendirian. Sehingga, Anda bisa fokus pada yang bisa dikerjakan dengan sangat baik yang sesuai dengan keahlian Anda.
Tidak memantau pesaing
Para pesaing bisa memberikan banyak pelajaran yang sangat berharga. Jadi, jangan abaikan para pesaing Anda. Pelajari dan lihat apa yang mereka lakukan. Misalnya, bagaimana mereka menggunakan media sosial, media pemasaran apa yang mereka gunakan, bagaimana mereka mempresentasikan produk, dan bagaimana mereka memberikan layanan pelanggan. Kemudian, cobalah membuat yang lebih baik atau memperbaiki apa yang sudah mereka lakukan.