Upaya Danone Indonesia Cegah Stunting di Wonosobo

Marketing.co.id – Anak-anak di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan nutrisi seimbang yang berdampak menjadi stunting. Untuk itu, peran penting keluarga dalam pencegahan stunting pun menjadi kian krusial. Menyikapi itu, Danone Indonesia bermitra dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah dan lembaga swadaya kemasyarakatan membentuk program pencegahan stunting berbasis keluarga pada tingkat desa. Kerjasama ini telah dilakukan di Desa Pagerkukuh, Desa Ngadimulyo, Desa Bejiarum, Desa Pagerejo, Desa Reco, dan Desa Pulosaren, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Ya, kegagalan dalam pemenuhan gizi seimbang ini dapat mengakibatkan malnutrisi kronis yang bisa berujung menjadi stunting. Untuk mencegah prevalensi salah gizi pada anak, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, lembaga masyarakat, hingga keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil. Danone Indonesia, pada hari Rabu 15, Juli 2020 pun membagikan kisah sukses program pencegahan stunting berbasis keluarga di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Danone Indonesia

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia menjelaskan, “Dengan kisah sukses pencegahan stunting di Wonosobo ini, kami berharap lebih banyak pihak yang terinspirasi, berkolaborasi mendukung upaya dan peran penting keluarga dalam memastikan anak mendapatkan nutrisi seimbang yang berkualitas serta menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.”

Berdasarkan Riskesdas 2018, sekitar 31,22 % balita di Provinsi Jawa Tengah masih mengalami kondisi stunting. Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Tim Penggerak  PKK Provinsi Jawa Tengah mengatakan bahwa stunting merupakan isu kompleks yang berakar pada masalah infrastruktur, sanitasi, edukasi, dan juga pengetahuan mengenai kesehatan di tingkat keluarga. Provinsi Jawa Tengah, termasuk PKK yang memiliki perpanjangan stunting hingga tingkat keluarga, menaruh perhatian penting pada kualitas nutrisi termasuk pola makan gizi dan seimbang yang dikonsumsi anak untuk pencegahan stunting.

Baca Juga: Antara Nutrisi, Stunting, dan Masa Depan Indonesia

Terlebih pada masa pandemi, dimana anak-anak lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, peran serta tanggung jawab keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak dan mencegah stunting menjadi lebih penting daripada sebelumnya. “Faktor keluarga mulai dari pengetahuan nutrisi sejak dini, pengurangan tingkat kemiskinan, hingga peningkatan pendidikan perempuan akan sangat membantu memastikan anak mendapatkan hak akan nutrisi yang seimbang. Dalam pencegahan stunting, keluarga berperan dalam menurunkan beban masalah gizi, menyediakan makanan bergizi seimbang dan berkualitas, hingga memastikan diterapkannya pola asuh berkualitas di keluarga,” imbuh Dr. Ir. Dwi Hastuti, MSc., Kepala Divisi Perkembangan Anak Departemen IKK FEMA IPB (Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor).

Adapun kemitraan Danone Indonesia sendiri berfokus pada edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan, Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Gizi Seimbang dengan ISI PIRINGKU dan juga WASH (Water Access Sanitation and Hygiene). Sejalan dengan visi One Planet, One Health, Danone Indonesia melalui kategori Specialized Nutrition dan Waters ingin membawa kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia melalui penyediaan nutrisi maupun pelaksanaan program berkelanjutan, termasuk di Kabupaten Wonosobo.

Baca Juga: Peduli Covid-19, Danone Indonesia Sediakan Pangan Bernutrisi Gratis

Secara keseluruhan, kemitraan antara Danone Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas PUPR Provinsi Jawa Tengah, dan mitra LPTP (Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan) telah mendukung pencegahan stunting di total 436 Keluarga dan 13 Posyandu di Provinsi Jawa Tengah.

“Ini juga menambah komitmen Danone di Indonesia dalam pencegahan stunting di Indonesia termasuk didalamnya program Isi Piringku dan WASH yang telah berjalan di 5 kabupaten/ kota di Jawa Tengah yaitu Klaten, Kulonprogo, Bantul, Yogyakarta, Wonosobo, serta Sleman; serta replikasi program Aksi Cegah Stunting di 19 kabupaten/kota di Jawa Tengah,” tegas Karyanto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.