
Berkat kemudahan dalam menghasilkan lead, retensi pelanggan dan pengembangan merek, B2B email marketing menjadi semakin penting di pasar digital yang bergerak cepat seperti saat ini.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam era di mana komunikasi terasa begitu cepat, B2B email marketing menjadi alat yang sangat penting untuk membangun hubungan bisnis. Akan tetapi, masih banyak pemasar yang belum memahami kekuatan yang dimilikinya.
B2B email marketing sekarang ini merupakan alat komunikasi yang efektif untuk menjangkau para pengambil keputusan secara langsung, membangun hubungan, dan membina prospek secara strategis melalui konten yang disesuikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: Sssttt, Inilah Waktu Terbaik Mengirim Email Marketing
Dalam artikel ini kami akan membahas hal-hal penting dalam menyusun strategi B2B email marketing yang efektif, mengeksplorasi tren saat ini dan menawarkan strategi yang dapat diterapkan untuk membantu bisnis Anda berkembang.
Apa itu B2B email marketing?
B2B email marketing adalah salah satu taktik untuk mempromosikan produk atau layanan. Tidak seperti B2C email marketing yang menargetkan sebagian besar konsumen, B2B email marketing sering kali membutuhkan pendekatan yang lebih khusus dan tepat sasaran. Tujuannya adalah untuk membina hubungan dengan klien potensial, membangun brand awareness, dan menghasilkan penjualan.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Email Marketing
Pentingnya email marketing untuk perusahaan B2B terletak pada kemampuannya dalam menciptakan koneksi personal dalam skala besar dengan mudah. Kampanye email yang dibuat dengan baik dapat mengarahkan pembelian yang lebih panjang dan banyak, meningkatkan kepercayaan yang pada akhirnya menciptakan potensi keuntungan yang lebih besar.
Pertanyaannya, bagaimana cara membangun strategi B2B email marketing yang efektif? Tentunya, saat membangun strategi B2B email marketing ada banyak sekali komponen yang perlu dipertimbangkan, termasuk di antaranya:
Targeting
Penargetan sangat penting dalam B2B email marketing. Karena, Anda perlu menjangkau bisnis yang mungkin menginginkan produk Anda, bukan masyarakat umum. Segmentasi email berdasarkan peran dan minat tertentu juga dapat meningkatkan konversi dan keterlibatan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Email Marketing Bagi UMKM
Studi MailChimp menunjukkan bahwa kampanye yang tersegmentasi menghasilkan open rate 14,31 lebih tinggi dibanding kampanye yang tak tersegmentasi. Alat-alat seperti platform marketing automation memungkinkan penargetan yang tepat dengan menggunakan data dari sistem CRM untuk mengidentifikasi induvidu-individu penting dalam sebuah perusahaan yang ditargetkan.
Siklus Panjang
Memahami bahwa penjualan B2B memiliki siklus yang kompleks dan menghabiskan banyak waktu sangatlah penting. Laporan Forrester Research menemukan bahwa siklus pembelian B2B biasanya berlangsung selama beberapa bulan. Dengan demikian, membuat strategi email marketing yang sesuai dengan jangka waktu tersebut akan memastikan komunikasi yang konsisten dan tepat waktu dengan klien potensial. Membangun touchpoint dan menawarkan konten berkualitas selama proses pembelian akan membantu menjaga momentum dan membangun kepercayaan dalam jangka panjang.
Otomatisasi
Otomatisasi merupakan salah satu alasan mengapa email bisa menjadi alat yang sangat kuat jika digunakan secara efektif. Menurut Gartner, marketing automation dapat meningkatkan produktivitas bisnis sebesar 20%.
Baca Juga: Apa Sih Manfaat Mutichannel Marketing Bagi Bisnis?
Dengan memanfaatkan algoritma berbasis AI dan mengintegrasikannya dengan sistem CRM, bisnis dapat menjadwalkan kampanye, melakukan segmentasi, dan menganalisa hasil dengan mudah. Alat otomatisasi juga memungkinkan pelacakan dan pelaporan secara realtime, memberikan pemasar insight berharga untuk menyesuaikan dan memaksimalkan strategi secara terus-menerus.
Tren B2B email marketing
Di bawah ini Anda akan menemukan tren yang paling cepat berkembang dalam B2B email marketing. Jangan sampai Anda kehilangan kesempatan untuk mendapatkan ide-ide terbaik yang dapat meningkatkan keuntungan saat merencanakan strategi B2B email marketing.
Tren 1: Otomatisasi
Dengan 56% bisnis telah mengadopsi otomatisasi, tren ini terus meningkat. Contoh utamanya adalah penggunaan email outomation untuk menjaga prospek. Penelitian Invesp menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan otomatisasi mengalami pertumbuhan sebesar 451% dalam hal prospek potensial. Hal ini menunjukan keefektifan pendekatan ini.
Tren 2: Personalisasi
Email yang dipersonalisasi telah terbukti ampuh. Menurut laporan Campaign Monitor, 82% pemasar melaporkan peningkatan open rate melalui personalisasi. Banyak bisnis yang memanfaatkan algoritma AI dan Machine Learning untuk membuat konten yang dipersonalisasi. Sehingga, tingkat keterlibatannya meningkat pesat.
Tren 3: Desain mobile-friendly
Sekarang ini mengoptimalkan email untuk pengguna seluler bukan lagi sebuah pilihan. Ini adalah sebuah keharusan. Litmus melaporkan bahwa 43% email dibuka melalui perangkat seluler. Ini menekankan pentingnya desain yang responsif. Menerapkan desain yang mobile-friendly akan meningkatkan user experience dan secara signifikan akan memengaruhi rasio klik-tayang.
Tren 4: Integrasi video
Video di dalam email telah menjadi tren yang penting. Survei Wyzowl menunjukkan bahwa menyertakan video di dalam email dapat meningkatkan rasio klik-tayang sebesar 200-300%. Tak heran banyak bisnis saat ini yang memasukkan video ke dalam email dengan banyak format, seperti testimoni pelanggan dan demonstrasi produk untuk menarik perhatian calon klien.
Tren 5: Strategi berbasis data
Membuat keputusan berdasarkan data sangat penting dalam lanskap persaingan saat ini. Menurut studi McKinsey, perusahaan yang membuat keputusan berdasarkan data memiliki kemungkinan 19 kali lebih besar untuk mendapatkan keuntungan. Mengintegrasikan alat analisis ke dalam email membantu melacak dan menganalisis perilaku pelanggan, memandu strategi ke depan, dan memastikan keselarasan dengan preferensi pelanggan.
Strategi B2B email marketing terbaik
Strategi 1: B2B Lead Persona
Berinvestasi dalam menciptakan lead persona yang akurat dapat secara signifikan memengaruhi tingkat keterlibatan dan konversi. Lead merupakan calon klien yang telah menunjukkan minat awal pada produk atau layanan Anda. Sedangkan persona adalah karakter fiktif dan umum yang mewakili target pengguna atau klien bisnis Anda. Persona adalah klien ideal – karakter dengan masalah yang dapat diatasi oleh produk Anda, tujuan yang dapat dicapai oleh produk atau layanan Anda, dan kepekaan yang sejalan dengan brand Anda.
Baca Juga: 7 Rahasia Marketing Agar Pelanggan Selalu Repeat Order
Menurut Cintell, bisnis yang berhasil memperoleh lead 2,2 kali lebih mungkin mencapai target revenue dan memiliki persona yang terdokumentasi secara resmi, persona ini membantu menyesuaikan konten dan penawaran untuk segmen audiens tertentu.
Strategi 2: Automated email marketing
Mengotomatiskan email bukan hanya tentang efisiensi. Ini tentang membina hubungan dalam skala lebih besar. Sebuah survei yang dilakukan Adestra menemukan bahwa 74% pemasar percaya bahwa otomatisasi menghemat waktu, sehingga mereka dapat fokus pada tujuan utama mereka. Alur kerja otomatis dapat memicu email yang ditargetkan pada saat-saat penting, memastikan komunikasi yang tepat waktu dan relevan.
Strategi 3: Daftar email organik
Membangun daftar email secara organik memastikan keterlibatan dengan prospek yang benar-benar tertarik. Menurut laporan HubSpot, email tersegmentasi dan bertarget menghasilkan 58% dari semua pendapatan. Untuk membangun daftar email secara organik, Anda bisa melakukannya dengan menawarkan konten yang menarik sebagai imbalan atas pendaftaran mereka. Cara ini berhasil menarik minat prospek yang berkualitas.
Strategi 4: Template
Template adalah kerangka atau pola yang digunakan sebagai dasar untuk membuat sesuatu. Template dapat berupa dokumen atau file yang telah disiapkan sebelum format standar, dan dapat diisi atau dimodifikasi sesuai kebutuhan. Template memiliki beberapa fungsi, di antaranya mempermudah dan mempercepat proses pembuatan dokumen dan lainnya, menjaga konsistensi terhadap konten atau desain yang digunakan, dan meningkatkan profesionalisme dengan cara yang praktis dan ekonomis.
Baca Juga: 5 Taktik Digital Marketing Terbaik, Anda Wajib Coba!
Singkatnya, template dapat memberikan konsistensi dan menyederhanakan proses pembuatan email dengan menyelaraskan template dengan pedoman merek, bisnis dapat menciptakan brand image yang kohesif. Sebuah studi dari Lucidpress menemukan bahwa konsistensi dapat meningkatkan pendapatan hingga 23% dengan menekankan pentingnya desain dan pesan yang seragam.
Strategi 5: Cold Emails
Jika dijalankan secara efektif, cold email merupakan alat yang berharga dalam pemasaran B2B. Cold email melibatkan pengiriman email yang sangat personal kepada seseorang yang sebelumnya tidak Anda kenal. Tujuannya adalah untuk memulai kontak dan mencoba membangun hubungan untuk menawarkan produk atau layanan.
Sederhananya, cold email adalah komunikasi yang tidak diminta yang dikirim ke calon klien yang belum pernah dihubungi oleh pengirim sebelumnya. Email ini merupakan bagian penting dari metode pengiriman cold email karena sering kali menjadi komunikasi pertama antara dua pihak dalam kemungkinan hubungan komersial.
Penilitian oleh Content Marketing Institute menunjukkan bahwa 57% pemasar B2B menganggap email marketing sebagai saluran yang paling efektif dalam menghasilkan lead. Membuat email yang dipersonalisasi dan relevan berdasarkan penelitian dan pemahaman yang tepat tentang kebutuhan prospek memainkan peran penting dalam keberhasilan ini.
Cara mengetahui strategi B2B email marketing terbaik saat ini
Salah satu kunci sukses strategi B2B email marketing terletak pada evaluasi dan adaptasi yang terus-menerus. Menerapkan kerangka A/B Testing yang kuat dapat membantu mengidentifikasi mana yang paling sesuai dengan audiens Anda. Karena, penelitian dari Campaign Monitor menunjukkan bahwa A/B Testing dapat meningkatkan tingkat keterlibatan sebesar 37%.
Berkolaborasi dengan para ahli atau berinvestasi dalam platform pemasaran yang menyediakan insight berbasis data seperti Netcore dapat meningkatkan efektivitas strategi. Merangkul inovasi, menyadari kepatuhan terhadap peraturan seperti UU PDP, dan menumbuhkan budaya pembelajaran yang berkelanjutan akan menempatkan perusahaan Anda di garis depan dalam B2B email Marketing.
Baca Juga: Tips Revitalisasi Strategi Marketing Biar Tak Basi
Lakukan edukasi yang berkelanjutan dan raih feedback untuk memastikan strategi yang dijalankan selaras dengan tren yang sedang berkembang dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Dengan melakukan hal tersebut Anda akan membina hubungan yang lebih kuat dengan klien dan memanfaatkan email sebagai alat yang ampuh untuk terus berkembang.
Memahami seluruh strategi dan tren B2B email marketing bukan hanya merupakan pilihan strategis, namun juga merupakan investasi untuk menjalin hubungan yang langgeng dengan klien. Dengan ketekunan, kreativitas, dan komitmen untuk memahami audiens Anda, email menjadi medan pertempuran yang dinamis dan penuh dengan kemungkinan tak terbatas untuk terhubung, terlibat dan meraih sukses. (Business2Community.com)