Marketing.co.id – Berita Teknologi | PT Digdaya Solusi Teknologi (DST) secara resmi meluncurkan aplikasi Human Resource Information System (HRIS) terbarunya, “To Do” berkolaborsi dengan Lenovo. Dalam acara bertajuk TREND (To Do Revolutionary HRIS Event by DST) di Hotel Ibis Style Sunter, Jakarta Utara, peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam inovasi pengelolaan sumber daya manusia, dirancang untuk menjawab tantangan-tantangan signifikan yang dihadapi oleh tim HR di berbagai perusahaan.
CEO PT Digdaya Solusi Teknologi, Junaidi Irawan menjelaskan, bahwa tim HR sering kali menghadapi kesulitan dalam mengelola data karyawan. Dokumen fisik berisiko hilang atau rusak, dan pencarian data seringkali memakan waktu lama. Termasuk masalah lain, seperti proses kehadiran yang lambat dan penggajian yang rentan terhadap kesalahan.
“Kesalahan dalam penghitungan gaji atau keterlambatan payroll bisa berdampak langsung pada kepuasan karyawan. Untuk itu, aplikasi To Do HRIS bertujuan untuk menghadirkan solusi berbasis tiga pilar utama, yakni efisiensi, akurasi, dan kecepatan,” papar dia.
Dia menjelaskan, adapun pilar pertama efisiensi, berfokus pada pengurangan waktu dan beban kerja tim HR. Dengan To Do, berharap proses operasional HR bisa berjalan lebih lancar. Pilar kedua, akurasi, bertujuan untuk meminimalkan risiko kesalahan dalam pengelolaan data. Pilar ketiga, kecepatan, memastikan data tersedia secara real-time untuk mendukung kebutuhan akses data yang cepat dan efisien.
Menariknya, aplikasi To Do HRIS dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan. Modul Data Karyawan memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data secara terpusat, memudahkan akses informasi kapan saja. Modul Presensi otomatis memfasilitasi pencatatan kehadiran, mengurangi proses manual dan memastikan akurasi data. Selain itu, Modul Payroll mengotomatiskan penghitungan gaji, meminimalkan risiko kesalahan, dan memastikan karyawan menerima gaji tepat waktu.
Teddy Irawan, Tim Software Developer PT Digdaya Solusi Teknologi menambahkan, selain fitur-fitur utama, To Do HRIS juga mengintegrasikan teknologi modern, termasuk Geosense, Geofence, dan Geolocation untuk pelacakan presensi karyawan. Fitur ini memastikan akurasi dalam pencatatan kehadiran.
“Aplikasi ini juga menawarkan Custom Application & White Labeling, memungkinkan penyesuaian dengan branding perusahaan. Selain itu, keamanan data menjadi prioritas utama, dengan sistem enkripsi AES-256-CBC yang canggih,” tegas Teddy.
Sedangkan, Bobby Wibisono Wijaya selaku Sr. System Engineer Lenovo mengatakan server Lenovo ThinkEdge dirancang untuk komputasi edge, membawa pemrosesan dan analisis data lebih dekat ke tempat pembuatannya. Hal ini meningkatkan waktu respons dan mengurangi latensi jaringan.
“Fitur utama server ThinkEdge meliputi Rugged design yang dbangun untuk tahan terhadap lingkungan yang keras. Ukuran ringkas, cocok untuk lokasi dengan ruang terbatas. Performa Tangguh yang menangani beban kerja yang menuntut. Keamanan yang ditingkatkan untuk melindungi data sensitif. Dan manajemen yang mudah untuk menyederhanakan penerapan dan pemeliharaan,” katanya.
Dijelaskannya, server ThinkEdge ideal untuk berbagai industri, termasuk Telekomunikasi Private 5G deployment. Ritel berupa manajemen inventaris, sistem tempat penjualan dan analisis pelanggan.
Dengan peluncuran aplikasi To Do HRIS, DST menunjukkan komitmen untuk menghadirkan solusi HRIS yang adaptif dan modern. Dimana, aplikasi ini akan menjadi solusi andalan bagi perusahaan dalam mengelola SDM secara efektif, efisien, dan aman.
“Dengan mengatasi berbagai tantangan yang ada, aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pengelolaan data karyawan, meningkatkan efisiensi, dan memberikan akurasi yang lebih baik dalam setiap proses yang dijalankan. Bagi perusahaan yang ingin mengadopsi solusi ini, DST berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh, termasuk pelatihan dan konsultasi untuk memastikan implementasi yang sukses,” imbuh Junaidi.
