Tingkatkan Pengelolaan Sampah, Pemkot Tegal dan Yaksindo Tandatangani MoU

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods I Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal dan Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) hari ini melaksanakan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) tentang Peningkatan Pengelolaan Sampah dan Lingkungan Hidup. MoU dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi dalam jaringan (daring) di Command Room Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Tegal yang dilakukan oleh Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M., dengan Ketua YAKSINDO, Nara Ahirullah.

Yaksindo

Dengan ditandatanganinya MoU ini, Kota Tegal akan menjadi kota pertama di Indonesia yang mengimplementasikan program pilot pengelolaan sampah end-to-end dari hulu ke hilir – yakni tata kelola sampah di Kota Tegal yang baik dengan menerapkan circular economy, melalui sinergi dan kolaborasi dengan industri, komunitas, masyarakat dan akademisi. Hal tersebut sebagai total solution permasalahan sampah dengan menerapkan tiga prinsip pengelolaan sampah, yaitu ketahanan energy, ketahanan pangan dan konservasi lingkungan.

Baca juga: Tetra Pak Indonesia Tingkatkan Daur Ulang Hingga 24% di 2020

Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono menyatakan bahwa penandatanganan MoU antara Pemkot Tegal dan YAKSINDO sebagai bukti kedua belah pihak memiliki kesamaan pemahaman mengenai perlunya peningkatan pengelolaan sampah dan lingkungan yang berbasis circular economy dan penerapan teknologi dalam pengolahan sampah. Kesepakatan tersebut menjadi pedoman para pihak dalam mempersiapkan kerjasama penerapan peningkatan pengelolaan sampah dan lingkungan hidup di Kota Tegal.

“Berharap Kota Tegal dapat menjadi pilot project dalam pengelolaan sampah yang belum ada di Indonesia maupun di seluruh dunia. Dengan program ini, untuk pilot project pertama dilaksanakan di TPS 3R Kelurahan Mintaragen. Ke depannya, sampah di Kota Tegal dapat diselesaikan di tingkat rumah tangga dan di TPS 3 R. Sehingga hanya sampah-sampah residu yang tidak bisa diolah saja yang akan dibuang ke TPA,” kata dia.

Rencana dari pilot project ini 10 ton sampah tiap hari akan kita jadikan briket sebagai subtitusi batu bara yang digunakan di industri. Selain itu, program ini orisinil buatan YAKSINDO, PKPS (Primer Koperasi Pengelola Sampah), yang didukung oleh pihak-pihak lain yang berkomitmen termasuk Trinseo.

Secara teknis tahap perjanjian kerja sama pemanfaatan sampah akan dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal dengan YAKSINDO. Sementara kebutuhan lain dalam program ini akan dipenuhi oleh berbagai pihak untuk mewujudkan circular economy sebagai total solution permasalahan sampah di Kota Tegal. Salah satunya PT. Trinseo Materials Indonesia yang sejak awal juga ikut serta berkolaborasi dengan Pemkot Tegal bersama PT. KCS, GIF dan ADUPI.

Baca juga: Upaya Super Indo Kurangi Sampah Melalui Program #ZerotoLandfill

Ketua YAKSINDO, Nara Ahirullah, menyatakan pengelolaan sampah harus menjadi perhatian utama dalam masalah lingkungan yang disebabkan oleh sampah. “YAKSINDO dalam hal ini adalah kolaborator yang akan memasukkan semua pihak untuk mensukseskan proyek pengelolaan sampah Kota Tegal, dari mulai pengelolaan sampah rumah dan sejenis rumah tangga, mapping potensi sampah untuk mengetahui volume potensi akurat sampah mengenai tanggung jawab produsen terhadap sisa produknya, teknis daur ulang sampah menggunakan Mesin Predator, hingga pelaksanaan pembelian materi daur ulang oleh Perusahaan berpacu pada regulasi yang berlaku dan harus diimplementasikan secara terintegrasi sebagai solusi dari masalah ini,” ujar Nara.

Dengan program ini, kata Nara, PKPS akan mengubah material daur ulang yang awalnya disebut sampah menjadi bisnis yang sustainable karena ketersediaan bahan bakunya yang pasti ada. Dengan program ini akan mengeliminasi sampah hingga 80 persen. Sehingga sampah diharapkan tidak sampai ke TPA, karena sampah sudah tidak ada lagi.

Selain itu, Hanggara Sukandar, Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia sekaligus Director of Sustainability Responsible Care® Indonesia (RCI) menambahkan, PT Trinseo Materials Indonesia memprioritaskan keberlanjutan/sustainability karena baru saja mengumumkan Sustainability Goals selama 10 tahun ke depan, yakni perjalanan hingga tahun 2030 yang mencakup topik mulai dari perubahan iklim, produk berkelanjutan, pengerjaan yang bertanggung jawab, hingga tenaga kerja yang berkelanjutan.

“Melalui program kami ‘Yok Yok Ayok Daur Ulang!’, melanjutkan program pengelolaan sampah bersama dengan Kota Tegal, Kemasan Group, dan YAKSINDO dalam mengedukasi masyarakat secara nasional melalui rangkaian 12 webinar mengenai pengelolaan sampah yang dimulai di tanggal 14 September mendatang. PT Trinseo Materials Indonesia melalui program keberlanjutan YYADU! mengambil peran edukasi melalui penyelenggaraan rangkaian 12 webinar edukasi publik mengenai pengelolaan sampah selama 6 bulan ke depan,” imbuh dia.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.