
Membawa brand mewah ke platform massa seperti TikTok tentu bukan tanpa risiko. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana tetap mempertahankan citra eksklusif dalam lingkungan yang sangat cepat, kasual, dan terfragmentasi.
Marketing.co.id – Berita Marketing | Luxury is evolving. Dunia pemasaran produk mewah tengah mengalami transformasi besar. Ketika eksklusivitas tak lagi hanya dimaknai sebagai keterbatasan akses, melainkan pengalaman yang terasa personal dan relevan, brand-brand premium pun mulai melirik platform digital sebagai ruang strategis tanpa mengorbankan citra prestisius mereka.
Salah satu pionir dalam pergeseran ini adalah Yves Saint Laurent (YSL) Beauty, yang secara inovatif memanfaatkan TikTok Live Commerce sebagai kanal engagement baru yang interaktif namun tetap mencerminkan nilai kemewahan brand.
Dari Beauty Counter ke Format Live Streaming
Dalam lanskap media sosial yang penuh hiruk-pikuk konten, YSL Beauty berhasil mencuri perhatian dengan pendekatan yang terkurasi dan orisinal. Mereka mengubah fitur live TikTok yang selama ini diasosiasikan dengan tren ringan dan spontan menjadi sebuah panggung virtual yang eksklusif, di mana kemewahan bukan hanya ditampilkan, tapi dialami secara langsung oleh audiens.
Setiap sesi TikTok Live YSL menghadirkan kombinasi antara product storytelling, demonstrasi langsung oleh beauty creators, interaksi real-time, hingga promosi terbatas seperti flash sale. Produk ikonik seperti Libre Eau de Parfum, Rouge Pur Couture Lipstick, dan Touche Éclat Highlighter tidak hanya dikenalkan, tetapi dihidupkan melalui narasi visual dan emosi.
Influencer ternama seperti Abel Cantika dan Jovi Adhiguna turut diundang untuk mempresentasikan produk dalam gaya yang otentik, namun tetap merepresentasikan brand voice YSL. Bukan semata endorsers, mereka menjadi “jembatan rasa” antara luxury brand dan gaya hidup followers mereka.
Dalam setiap sesi live, audiens tidak sekadar menjadi penonton. Mereka diajak aktif memilih warna produk favorit melalui polling, mengajukan pertanyaan langsung kepada host, hingga mengikuti kuis singkat dengan hadiah eksklusif. Hasilnya, partisipasi yang tinggi dan pengalaman berbelanja yang lebih imersif.
Dampaknya bukan hanya dalam angka engagement, tetapi pada konversi nyata dengan 38% peningkatan penjualan digital melalui TikTok Live, 65% pertumbuhan followers TikTok dalam waktu 3 bulan, dan 70% penonton live adalah pengguna baru, menandai potensi besar untuk ekspansi pasar.
Menjaga Aura Mewah di Platform Populer
Membawa brand mewah ke platform seperti TikTok tentu bukan tanpa risiko. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana tetap mempertahankan citra eksklusif dalam lingkungan yang sangat cepat, kasual, dan terfragmentasi.
YSL Beauty membuktikan bahwa hal itu mungkin dilakukan dengan strategi yang tepat. Keberhasilan mereka terletak pada kurasi konten yang selektif, pemilihan talent yang selaras dengan DNA brand, dan visual dan estetika produksi yang tetap premium meskipun disajikan dalam format live yang instan. Langkah ini membedakan YSL dari banyak brand lain yang mencoba masuk ke dunia live commerce namun gagal mempertahankan esensi brand-nya.
TikTok Live mungkin terlihat sebagai medium yang ringan dan cepat, namun di tangan YSL Beauty, ia menjadi alat komunikasi brand yang kuat, emosional, dan tetap berkelas. Strategi ini menjadi bukti bahwa kemewahan tidak harus eksklusif dalam arti keterbatasan akses, tetapi bisa tetap terasa premium dalam ruang digital yang terbuka.
Dengan langkah progresif ini, YSL tidak hanya mengikuti arus digital, tetapi justru menciptakan standar baru dalam luxury marketing. Mereka menjembatani dunia couture dengan perilaku digital generasi baru, sebuah langkah yang bisa menjadi cetak biru bagi brand-brand mewah lainnya yang ingin tetap relevan di era interaktif.
Tiga Pelajaran Utama dari YSL Beauty
- Kemewahan sedang berevolusi – Eksklusivitas kini bukan hanya soal harga dan akses, tetapi pengalaman digital yang dikurasi secara elegan.
- Live Commerce bukan sekadar tren sesaat – Ini adalah kanal pemasaran berbasis pengalaman yang memungkinkan engagement emosional dan meningkatkan akuisisi pelanggan baru.
- Interaktivitas adalah strategi pemasaran modern – Saat konsumen merasa terlibat, mereka tidak hanya membeli produk, tetapi membangun ikatan jangka panjang dengan brand.