Marketing.co.id – Berita Financial Services | Dalam dunia keuangan, istilah “cuan” sering kali mencerminkan keinginan untuk meraih keuntungan finansial. Namun, di era digital saat ini, konsep cuan telah merambah ke dalam dunia aset kripto yang semakin populer. Perbedaan mencolok terletak pada cara aset kripto memberikan “bunga.” Untuk jelasnya mari kita bedah lebih lanjut.
Aset Kripto dan Sistem Bunga
Di dalam dunia keuangan tradisional, kita telah akrab dengan konsep bunga, seperti yang diberikan deposito dalam bank. Namun, dalam ranah aset kripto, bunga memiliki konsep yang berbeda. Mengapa demikian? Aset kripto, seperti Bitcoin atau Ethereum, tidak memberikan bunga secara langsung seperti deposito. Namun, ada dua konsep alternatif yang muncul yaitu staking dan lending.
Konsep Staking dan Landing dalam Aset Kripto
Staking crypto atau earn merupakan strategi mengunci sejumlah aset kripto dalam jaringan blockchain guna mendukung operasional jaringan tersebut. Sebagai imbalannya, Anda dapat memperoleh sebagian hadiah dari blok baru yang ditambang atau transaksi yang diproses. Meskipun terdengar mirip dengan bunga, staking sebenarnya adalah bentuk imbal hasil dari partisipasi dalam ekosistem kripto.
Keuntungan dari staking adalah Anda dapat memperoleh penghasilan pasif dari aset kripto yang Anda miliki. Namun, ada risiko yang perlu diperhatikan, seperti volatilitas harga aset kripto dan risiko jaringan. Beberapa platform yang menawarkan layanan staking termasuk Ethereum 2.0, Tezos, dan Cosmos.
Sedangkan lending dalam aset kripto melibatkan meminjamkan aset Anda kepada pihak lain melalui platform yang sesuai. Sebagai gantinya, Anda akan menerima bunga atau imbal hasil. Praktik ini juga memungkinkan Anda mendapatkan penghasilan pasif dari aset kripto. Namun, seperti staking, lending juga tidak bebas risiko. Harga aset yang fluktuatif dan risiko kredit adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Perbandingan dengan Bunga Deposito Tradisional
Mengapa membandingkan aset kripto dengan deposito tradisional? Perbandingan ini dapat membantu kita memahami perbedaan dalam cara bunga diberikan. Suku bunga deposito tradisional cenderung lebih stabil dan terjamin lembaga keuangan yang mengeluarkannya. Di sisi lain, suku bunga dalam aset kripto cenderung lebih tinggi namun juga lebih tidak stabil dan tidak dijamin.
Pentingnya Risiko dan Pertimbangan
Sebelum terjun ke dalam staking atau lending aset kripto, penting untuk melakukan riset yang teliti dan memahami risiko yang terlibat. Volatilitas harga aset kripto dapat memengaruhi penghasilan Anda, dan tidak ada jaminan terhadap hasil investasi kripto Anda. Selalu pertimbangkan risiko dan potensi keuntungan sebelum memutuskan untuk berpartisipasi.
Kesimpulan
Dalam upaya mencari cuan di dunia aset kripto, perbedaan konsep bunga menjadi faktor kunci. Staking dan lending muncul sebagai alternatif untuk memberikan imbal hasil dari aset kripto, meskipun dengan risiko yang perlu diwaspadai. Sementara suku bunga deposito tradisional menawarkan stabilitas, suku bunga aset kripto menawarkan peluang tinggi namun dengan ketidakpastian yang sama tingginya. Penting untuk memahami risiko dan peluang dengan baik sebelum mengambil langkah lebih lanjut dalam dunia aset kripto yang terus berkembang.