SIRCLO Memprediksi Akselerasi Industri E-Commerce Tumbuh 91%

Marketing.co.id – Berita Digital | Perusahaan e-commerce enabler SIRCLO merilis laporan tentang tren perkembangan e-commerce Indonesia di masa pandemi COVID-19. Dua hal utama dari penemuan SIRCLO adalah tingginya akselerasi adopsi e-commerce selama pandemi COVID-19 dan tumbuhnya tren social commerce, yaitu transaksi jual-beli online melalui aplikasi percakapan dan media sosial.

Brian Marshal, CEO dan Founder SIRCLO mengatakan, berdasarkan laporan yang berjudul “Navigating Indonesia’s E-Commerce: COVID-19 Impact and The Rise of Social Commerce” tersebut, adanya pandemi justru mengakselerasi industri e-commerce di Indonesia, hingga diprediksi bertumbuh sebesar 91%—jauh melampaui proyeksi sebelumnya yang hanya sebesar 54%.

Sirclo

“Ini bisa terjadi karena infrastruktur ekonomi digital Indonesia telah siap untuk melaju ke tahap berikutnya, terutama dengan tingginya penetrasi smartphone dan penggunaan internet di masyarakat,” imbuh dia.

Masih dalam laporan tren perkembangan e-commerce SIRCLO, 90% populasi Indonesia akan menggunakan smartphone di tahun 2025. Sejalan dengan hal tersebut, total pengguna smartphone yang mengadopsi internet pun akan meningkat hingga 77%. Dua hal ini turut mendorong industri ekonomi digital untuk meningkat 3x lipat dalam rentang tahun 2019-2025. Pada tahun 2019, industri belanja online menyumbang lebih dari setengah total transaksi ekonomi digital di Indonesia, yakni sebesar US$ 21 milyar (dolar Amerika).

Baca juga: Inovasi dan Kemudahan jadi Kunci Maksimalkan Penetrasi

Brian pun memaparkan beberapa dampak pandemi COVID-19 terhadap perilaku konsumen dan perkembangan e-commerce tanah air. Pertama, akselerasi jumlah konsumen baru. Diperkirakan bahwa terdapat 12 juta pengguna e-commerce baru sejak pandemi berlangsung, dimana 40% diantaranya mengatakan akan terus mengandalkan e-commerce bahkan setelah pandemi berakhir.

Kedua, pergeseran preferensi metode pembayaran. Menurut survey SIRCLO, preferensi penggunaan dompet digital untuk pembayaran transaksi e-commerce selama pandemi meningkat sebesar 11%, sementara metode kartu kredit dan transfer bank turun masing-masing 10% dan 2%. Tidak hanya dalam transaksi e-commerce, Bank Indonesia mencatat bahwa jumlah transaksi uang digital 16,7% lebih tinggi pada April 2020 dibandingkan bulan sebelumnya. Transaksi menggunakan kartu debit/kredit justru menurun drastis sebesar 37%.

Ketiga, pertumbuhan tren social commerce. Tren social commerce akan terus bertumbuh dan menyumbang 40% dari total transaksi e-commerce pada tahun 2022. Pasalnya, 94% responden menyatakan bahwa transaksi berbasis percakapan, misalnya di Whatsapp, Facebook, ataupun Instagram, sangat mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

Baca  juga: Contactless Payment Tumbuh Dobel Digit di Juni 2020

“Kehadiran festival belanja seperti 9.9, 10.10, dan selanjutnya merupakan momen penting bagi UMKM dan para brand untuk mendongkrak transaksi penjualan online. Walaupun situasi pandemi masih berlangsung, daya beli masyarakat masih kuat. Ini dilihat terbukti dari jumlah pesanan dan nilai transaksi yang meningkat 4x lipat pada periode 10.10 tahun ini, dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tegas Brian.

Tahun ini, dia menambahkan, permintaan yang tinggi tidak hanya berpusat di Pulau Jawa dan Bali, namun juga di provinsi lain seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Bengkulu. Jumlah permintaan dari daerah luar Jawa dan Bali selama 10.10 meningkat 5x lipat dibandingkan tahun lalu. Oleh karena itu, brand harus memperhatikan fenomena ini dan menarik lebih banyak pembeli dari luar Jawa dan Bali.

Terkait itu, pada tahun 2021 mendatang, SIRCLO berfokus untuk memperluas pengembangan produk dan layanan, serta meningkatkan posisi strategis sebagai perusahaan e-commerce enabler terdepan. Di antaranya, SIRCLO berencana merilis beberapa fitur baru, seperti template toko online yang semakin variatif dan inovatif, pengembangan fitur omnichannel untuk perusahaan berskala enterprise, hingga bekerja sama dengan mitra-mitra di sisi cloud hosting seperti Google Cloud Platform dan sistem pembayaran untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi setiap pelanggan.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.