Menavigasi Pemulihan Kesehatan & Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi

Marketing.co.id – Berita Lifestyle I  Gerakan Pakai Masker (GPM) berkolaborasi dengan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bidang Kerjasama Internasional, UGM, UI, dan Asian Development Bank (ADB), mengadakan acara diskusi dengan tema “Menavigasi Pemulihan Kesehatan & Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi” secara daring.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo optimistis pemulihan ekonomi nasional akan berjalan dengan lebih baik – dimulai dari Triwulan III hingga awal tahun 2021. Dengan syarat, Indonesia lebih ketat menerapkan necessary condition dan sufficient condition. Disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yaitu 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) adalah hal yang harus dipatuhi oleh masyarakat sambil menunggu kehadiran vaksin. Karena itu, kehadiran GPM di tengah kondisi pandemi menjadi sangat dibutuhkan.

GPM

“Kebijakan-kebijakan stimulus untuk menumbuhkan ekonomi nasional juga diperlukan. Di antaranya dengan membuka sektor industri yang memberikan kontribusi ekonomi tinggi tetapi risiko penyebaran Covid-19 rendah atau medium. Kemudian, mendorong suplai kredit untuk industri,” kata dia. Upaya lainnya adalah dengan mempercepat realisasi anggaran APBN sehingga stimulus fiskal yang diberikan dapat mendorong ekonomi dan mempercepat permintaan, stimulus moneter, serta digitaliasi untuk UMKM.

Ketua GPM Sigit Pramono menyatakan apabila isolasi total atau lockdown kembali diberlakukan, maka ekonomi nasional akan sulit diselamatkan. Isu kesehatan yang saat ini sedang terjadi, haruslah direspon dengan efektif dengan mengubah navigasi penanganan pandemi, yaitu dengan membangkitkan gerakan masyarakat untuk mendukung upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani pandemi.

“Salah satunya, dengan mendorong masyarakat untuk dengan disiplin memakai masker secara benar, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir (3M – Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan). Dengan disiplin menjalankan 3M, dapat mencegah penuluran Covid-19 sampai 90%,” papar Sigit.

Dari perspektif akademisi, RektorUniversitas Indonesia, Prof Ari Kuncoro yakin bahwa dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, faktor kesehatan dan ekonomi bukanlah dua hal yang saling bertentangan. Kesehatan dan Ekonomi tetap dapat berjalan berdampingan. Jalan satu-satunya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.

Ketua PP ISEI Bidang Kerjasama Internasional yang juga Campaign Director GPM Klaster Perguruan Tinggi, Muhammad Edhie Purnawan penggagas acara Webinar Internasional ini menegaskan ide yang berbeda. Dimulai dari pernyataan Edhie, bahwa COVID-19 ini telah membuka hati bangsa Indonesia, yakni menumbuhkan semangat berbagi, jiwa sosial, dan rasa kemanusiaan.

Sementara itu, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng menyampaikan, ”Kunci keberhasilan penanganan pendemi dan pemulihan ekonomi adalah inovasi kebijakan dan teknologi serta kolaborasi lintas bidang dan sektoral,” ujar Panut. Salah satu temuan UGM yang saat ini masih dalam tahap uji coba, yaitu alat pendeteksi Covid-19 yang bernama GeNose C19.

Dari sisi praktisi ekonomi, Deputy Director General Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting, Ph.D,.mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia paling besar ditopang dari lini konsumsi, investasi, ekspor impor, serta pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Jika konsumsi masyarakat meningkat, maka iklim investasi di Indonesia juga akan jadi lebih baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.