Dibanding beberapa tahun lalu, wajah customer service kini sudah benar-benar baru dan berkembang. Dulu, pelanggan harus berdiri dalam antrean panjang hanya untuk membayar tagihan, menabung dan lainnya.
Kini, dalam era baru customer service, konektivitas dan respon instan telah menjadi sebuah kebutuhan pelanggan, yang memiliki banyak pilihan layanan, sehingga menjadi salah satu kunci sukses bersaing banyak bisnis.
Pelanggan saat ini memperlakukan waktu bagaikan uang dan membuat para agen customer service cemas lantaran harus sesegera mungkin menyelesaikan masalah mereka atau menjadi penyedia solusi dengan cepat.
Self service adalah contoh dari customer service yang dioptimalkan, yang memberikan pelanggan lebih banyak kontrol di tangan mereka sendiri dibanding sebelumnya.
Baru-baru ini layanan self service di stasiun bensin Enoc memberikan customer service wajah baru di UEA, yang memberikan mereka pilihan untuk mengisi tangki bensin mereka sendiri. Layanan tersebut berlaku mulai tengah malam hingga pukul enam pagi.
“Kami telah memodernisasi dan memperbarui sistem untuk memfasilitasi self service di 10 stasiun, ” terang Burhan Al Hashemi, managing director Enoc ritel.
“Kami juga akan memperluas dukungan ini untuk membiasakan mereka dengan pengeluaran bahan bakar-nya sendiri,” janji Burhan.
Di Indonesia sendiri, beberapa stasiun pengisian bahan bakar milik Pertamina sudah menerapkan layanan ini.
Jika Anda melintas di jalan KH. Hasyim Ashari, Anda akan menemukan pom bensin yang segalanya harus dilakukan sendiri. Anda hanya perlu membayar sesuai yang diinginkan, kemudian petugas akan memberikan struk dan sisanya Anda harus melakukannya sendiri. Jika Anda belum terbiasa, petugas di sana akan memandu Anda.
Ini menunjukkan bagaimana customer service telah mulai mengambil giliran ke arah self service dan pasar yang berbeda. Sekarang ini, self service mulai diterapkan banyak perusahaan, seperti bandara, e-commerce, smartphone, dan lainnya.
Editor: Wahid FZ | Sumber: CS.AE | Gambar: airport-technology