Marketing.co.id – Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum, dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution menjelaskan revolusi industri 4.0 telah mengubah hidup dan kerja manusia secara fundamental. Berbeda dengan revolusi industri sebelumnya, revolusi industri generasi ke-4 ini memiliki skala, ruang lingkup, dan kompleksitas yang lebih luas. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan biologis telah memengaruhi banyak hal termasuk dunia penjualan.
Amazon telah mengubah wajah industri ritel dengan membuka toko pertama di Seattle, Amerika Serikat (AS), yang beroperasi dengan mesin kecerdasan buatan (AI) serta tanpa kasir. Toko tanpa kasir ini disebut Amazon Go. Di toko tersebut pembeli hanya cukup mengunduh aplikasi di ponselnya masing-masing. Aplikasi itu juga terhubung dengan kartu kredit pengguna sehingga setiap barang yang akan dibeli ditagih langsung ke akun aplikasi mereka.
Tidak mau ketinggalan Alibaba juga memperkenalkan konsep supermarket bernama Taocafe di China. Supermarket ini tak dijaga oleh asisten toko, manajer, atau kasir sama sekali, jadi pelanggan bisa dengan mudah berbelanja dan tidak perlu mengantre untuk melakukan pembayaran.
Bukan hanya di Amerika dan China, beberapa waktu lalu Manzone—perusahaan ritel lokal untuk pakaian pria—saat membuka gerai ke-100 di Gandaria City sudah melengkapi toko mereka dengan digital experience.
Bila perusahaan-perusahaan ritel sudah mulai beradaptasi di era revolusi industri 4.0 ini, bagaimana dengan Anda?
Tidak ada pilihan lain setiap perusahaan dan setiap orang sales harus melakukan inovasi. Ada sebuah kalimat bijak dari China kuno yang menyatakan, “Ketika angin perubahan bertiup, beberapa orang membangun tembok dan yang lain membangun kincir angin.”
Saat ini angin perubahan sedang bertiup dengan sangat kencang dan Anda tidak bisa hanya diam saja karena angin ini akan menghempaskan Anda. Berikut ini adalah tips inovasi yang dapat dilakukan.
Teknologi. Setiap orang sales yang tidak menggunakan teknologi akan digantikan oleh orang sales yang bekerja menggunakan teknologi. Hal ini juga berlaku untuk setiap perusahaan. Apa pun inovasi yang dilakukan, pastikan untuk menggunakan teknologi. Teknologi secara tidak langsung memberikan solusi yang dapat membantu serta memudahkan segala urusan bisnis sehingga tidak lagi memakan waktu serta biaya yang besar.
Fokus. Inovasi bukanlah melakukan sesuatu yang tidak Anda pahami sama sekali. Amazon, Manzone, dan berbagai perusahaan yang sukses melakukan inovasi memulainya dari bidang yang mereka kuasai. Bila Anda seorang sales properti jangan langsung berubah menjadi sales online yang menjual baju hanya karena Anda mendengar penjualan fashion melalui online meningkat. Tetaplah fokus menjual properti, tetapi kembangkan penjualan dengan menggunakan teknologi.
Tepat Sasaran. Inovasi tidak akan memberikan dampak bila tidak tepat sasaran. Belum lama ini seorang sahabat saya menceritakan ada perusahaan travel yang melakukan promosi untuk pemilik kartu kredit platinum tetapi hasilnya tidak maksimal. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena fakta membuktikan bahwa yang suka jalan-jalan saat ini adalah generasi milenial yang notabene tidak punya kartu kredit platinum.
Revolusi industri 4.0 sudah terjadi, angin kencang sudah datang, namun Anda tidak perlu khawatir sahabat saya Gunawan Susanto, Former President Director IBM Indonesia, pernah mengatakan di saat badai datang maka kita akan mengeluarkan segala potensi yang kita miliki untuk bisa bertahan. Selamat melakukan inovasi dan tetap semangat untuk jualan.
Dedy Budiman,
Champion Sales Trainer
(tulisan dimuat dalam rubrik Sales Insight majalah MARKETING edisi 06/XVIII/Juni 2018)
