Ralali.com Tetap Konsisten di Jalur B2B

Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Di usianya yang menginjak 8 tahun platform Ralali tetap setia di jalur eCommerce B2B. Kiprah Ralali terkesan melawan arus karena industri eCommerce di Indonesia dikuasai oleh marketplace yang mengusung konsep B2C (Business-to-Consumer) dan C2C (Consumer-to-Consumer).

Pertimbangan Ralali tetap konsisten di segmen B2B karena pasar kategori ini menurut Joseph Aditya, Co Founder Ralali.com,  potensinya masih sangat besar dan belum ada pemenangnya.  “Di luar negeri tren B2B Unicorn, contohnya Alibaba.com. Pasar B2B empat kali lebih besar dari B2C di luar negeri. Pasar ini masih blue ocean,” tuturnya saat jumpa pers virtual (28/7).

Ralali mengklaim saat ini menjadi B2B online marketplace terbesar di Indonesia yang menyediakan beragam kategori bisnis mulai dari kebutuhan produk MRO (Maintenance, Rapair and Operation), HoReCa(Hotel Restaurant & cafe) dan lainnya.

Pendiri sekaligus CEO Ralali.com Joseph Aditya
Pendiri sekaligus CEO Ralali.com Joseph Aditya

Konsep B2B merupakan konsep yang menawarkan produk yang ditawarkan oleh obyek bisnis dengan bisnis lainnya atau transaksi antar perusahaan dengan sistem maintenance, repair, dan operation. Walaupun menggunakan konsep B2B, namun Ralali tetap tidak meninggalkan B2C. Para konsumen masih bisa langsung membeli melalui Ralali.com.

Baca juga: Bukalapak Jadi Unicorn Indonesia Pertama yang Melantai di BEI

“Harapannya Ralali bisa kontribusi dalam pemulihan ekonomi di era pandemi, memberikan banyak value buat pelaku bisnis dan UMKM, dan di usianya yang ke 8 Ralali ingin lebih profesional dan customer centric,” tutur Joseph.

eCommerce yang didirikan sejak tahun 2013 ini memang sengaja menggunakan metode B2B sebagai sistem bisnisnya. Dengan membuat website yang fokus kepada supplier barang-barang industrial.  Kini Ralali.com telah memiliki lebih dari 1.3 user register, lebih dari 20.000 Vendors, 360 ribu produk dan lebih dari 6  juta visitors setiap bulannya dari seluruh Indonesia.

Berbeda denga eCommerce lain yang umumnya menggunakan nama bernuansa internasional. Nama Ralali.com jutsru berasal dari bahasa Jawa yang berarti  tidak lupa.  “Nama tersebut memilik filosofi ingin mambawa cita rasa lokal ke dunia internasional,” imbuhnya.

Baca juga: UMKM “Go Digital” Dengan Konekto Dari Ralali

Program CSR

Memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke 8 tahun, Ralali.com melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR). Program CSR yang dilakukan berupa bantuan makanan kaleng sejumlah 2000 kemasan untuk masyarakat yang sangat terdampak akibat PPKM darurat, yang dilaksanakan sejak 20 Juli sampai dengan tanggal 02 Agustus 2021 mendatang.

Ralali.com bekerjasama dengan Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa (YHPB) melaksanakan kegiatan CSR untuk menyalurkan sumbangan ke warga sekitar daerah Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok.

“Saya mengajak dan meminta dukungan kepada semua pihak para Alim ulama, Pemuka Gerja dan para tokoh masyarakat Bersama-sama untuk melakukan kegiatan sosial kemanusian dengan mendirikan Posko Bantuan Bakti Sosial untuk meringankan masyarakat yg sangat terdampak pada PPKM Darurat ini,” tutur Rynold Indrajaya Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan YHPB.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.