Program Kelas Ekspor AKI 2024 Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia Masuki Pasar Internasional

Marketing.co.id – Berita Marketing | Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama Kementerian Perdagangan telah menggelar program Kelas Ekspor bagi Alumni Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif. Apresiasi Kreasi Indonesia merupakan inisiatif pengembangan ekonomi kreatif yang fokus pada peningkatan kapasitas pelaku usaha kreatif dan perluasan akses pasar produk kreatif di berbagai subsektor.

pelatihan ekspor AKI
Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif khususnya dari sisi ekspor dapat mencapai 25 hingga 28 miliar dolar AS di tahun ini demi mendorong terciptanya peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.

Membangun Kapasitas Ekonomi Kreatif

Sebagai rangkaian kegiatan AKI 2024, Kelas Ekspor dirancang khusus untuk membantu para alumni AKI dari tahun 2021 hingga 2023 memahami secara mendalam proses ekspor. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, menekankan bahwa Pusat Pelatihan Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) telah menyediakan lebih dari 80 topik pelatihan dengan materi yang komprehensif.

“Kelas Ekspor tidak hanya memberikan pemahaman tentang pasar ekspor potensial, tetapi juga membahas regulasi, hukum, manajemen logistik, pengiriman, hingga perhitungan biaya dan keuntungan,” ujar Isy.

Manajemen Ekspor Impor Plus Simulasi

Peserta terpilih dari alumni AKI 2021-2023 diajak untuk mengikuti program “Manajemen Ekspor Impor Plus Simulasi” yang berlangsung pada 1-8 Maret 2024 di PPEJP, Jakarta. Dalam kelas ini, mereka diberikan pemahaman mendalam mengenai pengertian, tujuan, prosedur, dan biaya terlibat dalam kegiatan ekspor.

Kontribusi Positif dari Apresiasi Kreasi Indonesia

Sejak tiga tahun terakhir, Apresiasi Kreasi Indonesia telah berhasil mengumpulkan lebih dari 1.200 pelaku ekraf sebagai alumni AKI. Kemenparekraf terus memberikan fasilitasi untuk membantu pengembangan usaha mereka, khususnya dalam meningkatkan skala dan persiapan masuk ke pasar internasional.

Menurut Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, alumni AKI rata-rata mengalami peningkatan omset penjualan sebesar 15-30% setelah mengikuti program ini. Ini membuktikan bahwa Kelas Ekspor menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pelaku ekraf.

Target Ambisius untuk Sektor Ekonomi Kreatif

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif, terutama dari segi ekspor, mencapai 25-28 miliar dolar AS tahun ini. Tujuan ini diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru dan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Pertumbuhan nilai tambah ekonomi kreatif pada tahun 2023 telah melampaui target, tetapi kita masih memiliki pekerjaan rumah terkait ekspor ekonomi kreatif yang memiliki potensi besar,” ujar Sandiaga saat membuka Kelas Ekspor AKI.

Seleksi Ketat Peserta Kelas Ekspor AKI 2024

Proses seleksi peserta Kelas Ekspor AKI 2024 dimulai pada tanggal 5-11 Februari 2024, khusus bagi alumni AKI tahun 2021-2023. Dari 112 pelaku ekraf yang mendaftar, 40 terpilih melalui kurasi yang dilakukan oleh Praktisi Ekspor, Bapak Mohammad Andriza Syarifudin. Dari peserta terpilih, 10 berasal dari bidang fesyen, 12 dari kriya, dan 18 dari kuliner. Menariknya, terdapat 28 peserta wanita dan 12 peserta pria.

Beberapa jenama terpilih antara lain Ma.ja Watch, Apikmen, Creative Batik, Zee Collection, M.A.R.S Genuine Leather, Bengok Craft, CV Solo Beat International, Saladin Kentang Magic, dan Dapur Sehati.

Dengan adanya Kelas Ekspor AKI, diharapkan pelaku ekraf Indonesia dapat memperkuat eksistensi mereka di pasar internasional, menciptakan inovasi baru, dan turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi kreatif nasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.