Pelatihan Digital Marketing untuk Tingkatkan Kompetensi SDM Pariwisata di Mandalika

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Lebih dari 20 pengelola Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) dan 3 Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah mendapatkan pelatihan digital marketing di bidang perhotelan.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama RedDoorz didukung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah dan ITDC Mandalika

Sarhunta merupakan program bantuan “bedah rumah” penduduk hasil kolaborasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat agar layak huni, dan menjadi tempat usaha homestay di kawasan pariwisata,” jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Winda Putri Listya, menilai pelatihan digital marketing sangat dibutuhkan para pengelola Sarhunta agar mereka bisa bersaing di industri perhotelan.

“Dengan digital marketing, pengelola Sarhunta dapat menjangkau target audiens yang lebih luas dan secara spesifik, mulai dari demografi, minat, hingga preferensi perjalanan. Ini memungkinkan mereka untuk menyampaikan pesan yang lebih tepat kepada calon tamu potensial melalui media sosial,” jelas Winda.

Menurut Angga Warella, Head of Direct Business RedDoorz, sektor perhotelan di era digital terus berkembang, dan perilaku konsumen dalam mencari informasi dan melakukan reservasi juga terus berubah.

“Menguasai digital marketing memungkinkan pengelola Sarhunta untuk tetap adaptif terhadap tren baru dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik sehingga pengelola Sarhunta dapat meningkatkan jumlah reservasi homestay miliknya secara signifikan,” katanya.

Angga menambahkan, sebagai homestay, Sarhunta di Lombok Tengah telah memiliki daya tarik sendiri untuk dipasarkan secara digital. Beberapa bangunannya mengusung konsep kearifan lokal dengan menampilkan desain rumah adat NTB yang beratapkan jerami serta penambahan ornamen tanaman sebagai penghias. “Karena dalam pemasaran digital, tampilan yang menarik bisa memikat calon tamu untuk melakukan reservasi,” jelasnya.

Pelatihan pemasaran digital di Lombok Tengah merupakan bentuk kelanjutan dari kolaborasi antara Bank Indonesia NTB dan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah bersama RedDoorz yang sudah terjalin sejak 2022.

Saat ini RedDoorz telah membantu pengelola Sarhunta di empat desa di antaranya Desa Kuta, Desa Sengkol, Desa Sukadana, Desa Bilebante, serta Asosiasi Desa Wisata (ASDEWI) NTB dalam memudahkan pemasaran homestay sekaligus memperluas jangkauan calon tamu di seluruh Indonesia melalui aplikasi dan website-nya.

Muhammad Baidowi, Konsultan Pengembangan UMKM Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. NTB menyampaikan, tantangan yang dihadapi pengelola sarhunta saat ini adalah bagaimana pengelola sarhunta dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk meningkatkan pemasaran serta penguatan kelembagaan kelompok masyarakat agar dapat mendorong sustainability bisnis sarhunta yang berada di kawasan pariwisata strategis. Tentunya untuk mewujudkan hal tersebut perlu dorongan berbagai pihak.

Hal ini senada dengan yang disampaikan Gusti Raganata, Head of Government Relations RedDoorz, “Sebagai destinasi super prioritas, sektor pariwisata di NTB akan terus tumbuh dan para pelaku industri perhotelan di tingkat lokal harus semakin meningkatkan kompetensinya untuk bisa bersaing. Semoga dengan kolaborasi ini, kami dapat terus memberikan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi pariwisata di NTB.” tutup Gusti.

Pelatihan digital marketing untuk pengelola Sarhunta dilaksanakan pada Senin, 4 Desember 2023 di Sirkuit Internasional Mandalika. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata di Mandalika yang sudah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here