Wednesday, October 29, 2025
Home Blog Page 3

The Laguna Bali Hadirkan Perayaan Akhir Tahun Bernuansa Budaya dan Kemewahan

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Menyambut Natal dan Tahun Baru dengan Malam Penuh Kilau di The Laguna BaliMenyambut Natal dan Tahun Baru dengan Malam Penuh Kilau di The Laguna Bali

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Menyambut liburan akhir tahun 2025, The Laguna, a Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua, Bali, kembali mempersembahkan rangkaian acara bertema budaya dan kemewahan. Melalui program bertajuk A Timeless Celebration, resort ini menawarkan pengalaman liburan yang memadukan keanggunan modern dengan sentuhan autentik Pulau Dewata.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya industri pariwisata Bali untuk terus berinovasi menghadirkan pengalaman berbasis budaya lokal, sekaligus menjaga daya tarik destinasi premium bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Perayaan di The Laguna Bali diawali dengan peluncuran koleksi kue khas Natal, yang menggabungkan cita rasa klasik Eropa dan elemen tropis khas Indonesia. Menu seperti Santa’s Delight Christmas Cake, Coconut & Pandan Opera Cake, hingga Yuletide Spiced Log mencerminkan konsep “fusion lokal-global” yang kini menjadi tren di sektor hospitality.

Selain itu, The Laguna Festive Hamper berisi ginger cookies, fruitcake, stollen, panettone, chocolate fudge, dan madu Bali, menjadi simbol bagaimana hotel-hotel kelas dunia mengemas produk kuliner menjadi medium storytelling budaya dan identitas lokal.

Di malam Natal, Arwana Restaurant dan Banyubiru Restaurant menawarkan pengalaman kuliner berbeda, menonjolkan citarasa lokal dengan penyajian berkelas internasional. Keesokan harinya, Arwana Christmas Brunch menghadirkan suasana tepi pantai yang santai namun elegan  selaras dengan tren wisata “experiential dining” yang kini semakin dicari wisatawan.

Tidak hanya fokus pada kuliner, The Laguna juga memadukan konsep hiburan dan budaya melalui Gatsby in Bali Gala dan Arwana Beachfront Celebration di malam tahun baru. Dua acara ini menawarkan pengalaman yang kontras namun saling melengkapi, dari pesta glamor di ballroom hingga perayaan terbuka di tepi pantai lengkap dengan pertunjukan kembang api.

Bidik Wisatawan Keluarga dan Wellbeing Traveler

Sejalan dengan tren global pasca-pandemi yang menekankan keseimbangan tubuh dan jiwa, The Laguna juga memperkuat segmen keluarga dan wellness traveler. Program Young Global Explorers mengajak anak-anak berkreasi dengan bahan alami Bali, seperti daun kelapa dan bulu tropis, sedangkan Lagoon Spa Total Rejuvenation Ritual menawarkan paket relaksasi yang terinspirasi tradisi pijat dan ritual penyucian khas Bali.

“Di The Laguna Bali, kami menyambut musim perayaan dengan semangat kekeluargaan dan keanggunan yang mencerminkan jiwa Pulau Bali,” ujar Lucia Liu, General Manager The Laguna, a Luxury Collection Resort & Spa, Nusa Dua, Bali. “Setiap momen dirancang dengan penuh ketulusan untuk menghormati warisan budaya Bali sekaligus menghadirkan pengalaman berkesan yang mempererat kebersamaan.”

Momentum Pariwisata Premium di Akhir Tahun

Industri pariwisata Bali diprediksi akan mencatat peningkatan signifikan menjelang akhir 2025, seiring dengan pertumbuhan wisatawan Eropa dan Asia Pasifik yang mencari destinasi tropis dengan layanan eksklusif. Hotel dan resort bintang lima seperti The Laguna Bali memainkan peran penting dalam menjaga citra Bali sebagai destinasi luxury dengan karakter budaya yang kuat.

Melalui pendekatan yang menggabungkan kemewahan, pengalaman autentik, dan keberlanjutan budaya, The Laguna Bali menunjukkan bagaimana sektor hospitality kini bergerak ke arah cultural-luxury tourism — di mana setiap detail bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang makna dan koneksi emosional dengan tempat.

Teknologi Gahar iQOO Z10R 5G Siap Temani Liburan

[Reading Time Estimation: < 1 minute]

Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | Liburan akhir tahun jadi momen rehat sekaligus waktu terbaik menikmati game favorit di mana pun. Seperti iQOO Z10R 5G yang mencoba menjawab gaya hidup itu dengan desain tipis dan fitur komplit.

Memiliki ketebalan hanya 7,59mm, perangkat ini tetap membawa baterai 6500mAh berteknologi BlueVolt yang mampu bertahan hingga 27,5 jam streaming Youtube. Dukungan 90W FlashCharge membuat pengisian penuh hanya memakan waktu kurang dari satu jam.

Baca juga: Ini Rahasia Foto Liburan Estetik Dengan AI 

Dari sisi virtual, layar AMOLED 6,77 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan 3000 nits memberi pengalaman menonton dan bermain lebih imersif. Sertifikasi SGS Low Blue Light menambah kenyamanan saat menatap layar lama.

Untuk aktifitas konten, iQOO membekali perangkat dengan kamera utama 50MP Sony IMX882 dan ultrawide camera yang cocok untuk foto grup atau lanskap. Ada pula AI Aura Light, untuk hasil potret malam yang lebih natural.

Menurut perwakilan iQOO Indonesia, ponsel ini membawa keseimbangan antara performa dan gaya hidup kreatif sehingga cocok menjadi pilihan bagi anak muda yang aktif di dunia digital.

Sertifikasi IP65 Water dan Dust Resistance serta Military-Grade Certification, membuatnya tahan di berbagai kondisi aktivitas luar ruang. Adanya fitur Bypass Charging mengalirkan daya langsung ke motherboard, menjaga suhu dan umur baterai.

Agar tidak bosan melakukan liburan, pengguna tetap dapat bermain dengan leluasa karena adanya fitur lain yakni Ultra Game Mode yang memuka akses Monster Mode, memberi performa lebih tinggi saat sesi permainan berat.

Sistem Motion Control membuat kendali game lebih intuitif dengan gerakan tangan, sementara Game Visual Enhancement meningkatkan tampilan visual jadi lebih hidup dan detail.

Blue Ocean, Strategi Cerdas Menciptakan Pasar Tanpa Kompetisi

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Mengapa Strategi Blue Ocean Penting di Era AI dan Otomasi?Masa depan bisnis bukan hanya tentang bertahan hidup di tengah kompetisi ketat, tapi juga tentang bagaimana menciptakan dunia baru di mana kompetisi tak lagi relevan.

Marketing.co.id – Berita UMKM | Di dunia bisnis yang semakin padat dan kompetitif, sebagian besar perusahaan berjuang keras di pasar yang “merah” – penuh persaingan, perang harga, dan perebutan pelanggan yang sama.

Namun, di tengah hiruk pikuk itu, muncul segelintir pemain yang justru memilih jalur berbeda. Mereka tidak bersaing di pasar yang sudah ada, melainkan menciptakan pasar baru. Inilah yang disebut dengan strategi “Blue Ocean”.

Dari Laut Merah ke Laut Biru

Istilah blue ocean strategy pertama kali dikenalkan W. Chan Kim dan Renée Mauborgne pada 2005. Mereka membedakan pasar ke dalam dua jenis: Red Ocean dan Blue Ocean.

Red ocean menggambarkan persaingan sengit dan jenuh dalam industri atau pasar yang sudah ada. Dalam “laut merah”, perusahaan saling bertarung dalam ruang pasar yang sudah ada hingga “lautnya” berwarna merah oleh darah persaingan. Sementara itu, blue ocean adalah ruang pasar baru yang belum dijelajahi, tempat perusahaan dapat tumbuh tanpa kompetisi langsung.

Baca Juga: Tantangan dan Hambatan Blue Ocean

Blue ocean menantang perusahaan keluar dari red ocean dengan cara menawarkan inovasi yang unik. Alih-alih berfokus mengalahkan pesaing, perusahaan dengan strategi blue ocean menciptakan inovasi yang tidak hanya meningkatkan nilai bagi pelanggan, tapi juga menurunkan biaya bagi perusahaan.

Dari Cirque du Soleil hingga Gojek

Salah satu contoh klasik datang dari Cirque du Soleil, perusahaan sirkus asal Kanada. Ketika industri sirkus tradisional menurun, mereka tidak ikut bersaing dengan pertunjukan konvensional yang menampilkan hewan dan badut. Sebaliknya, Cirque du Soleil menciptakan bentuk hiburan baru yang memadukan seni teater, musik, dan akrobat. Hal tersebut melahirkan pengalaman premium yang menarik audiens dewasa dan korporat.

Di Indonesia, pendekatan serupa diterapkan Gojek. Saat ojek konvensional bersaing di jalanan, Gojek membuka “laut biru” dengan menggabungkan teknologi digital dan layanan transportasi berbasis aplikasi. Hasilnya bukan hanya menciptakan model bisnis baru, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat dalam bertransportasi dan berbelanja.

Mengapa Blue Ocean Penting di Era AI dan Otomasi?

Tahun 2025 menandai percepatan besar dalam adopsi kecerdasan buatan dan otomasi digital. Banyak perusahaan kini memiliki akses yang sama ke teknologi tersebut. Sehingga, membuat keunggulan kompetitif berbasis efisiensi saja tidak lagi cukup. Untuk memenangkan hati pelanggan, perusahaan harus menciptakan blue ocean baru dengan menghadirkan pengalaman, layanan, atau nilai unik yang tidak dapat ditiru mesin.

Baca Juga: Not Blue, Not Red But Purple Ocean!

Di industri keuangan misalnya, beberapa bank kini menawarkan personalized financial journey berbasis AI, bukan sekadar produk tabungan dan kredit. Sementara di sektor kecantikan, brand seperti Social Bella tidak hanya menjual kosmetik. Mereka membangun ekosistem digital yang memadukan komunitas, edukasi, dan belanja.

Langkah Menuju Laut Biru

Menciptakan pasar baru bukan hal instan. Berdasarkan penelitian Kim dan Mauborgne, ada empat langkah utama menuju strategi blue ocean, yaitu menghilangkan faktor-faktor yang tidak lagi relevan bagi pelanggan, mengurangi elemen yang berlebihan dalam persaingan harga atau fitur, meningkatkan aspek yang benar-benar penting bagi pelanggan, dan menciptakan elemen baru yang belum pernah ditawarkan industri. Perusahaan yang berani bereksperimen, mendengarkan pelanggan, dan berpikir lintas industri akan lebih mungkin menemukan blue ocean mereka sendiri.

Dalam ekonomi yang berubah cepat, bertahan di “laut merah” berarti terus bertarung di medan lama dengan senjata usang. Tapi, mereka yang berani berlayar ke “laut biru” dengan visi, keberanian, dan inovasi akan menulis ulang peta industri.

Coway Bangun Interaksi Konsumen di Homedec 2025

[Reading Time Estimation: < 1 minute]

Marketing.co.id – Berita Retail | Coway Indonesia menegaskan komitmennya melalui partisipasinya di Homedec 2025 yang berlangsung pada 23-26 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Dalam ajang ini, Coway memperkenalkan dua produk terbaru yakni Noble II dan Next Storm, untuk meningkatkan kualitas air dan udara bagi keluarga Indonesia.

Tony Cho, President Director Coway Indonesia, menyatakan, “Partisipasi kami di Homedec 2025 merupakan bentuk komitmen Coway untuk selalu dekat dengan konsumen Indonesia. Kami menghadirkan pengalaman interaktif agar pengunjung dapat merasakan langsung kualitas dan manfaat solusi Coway dalam kehidupan sehari-hari.”

Baca juga: Coway Buat Refill Air Minum di 41 Stasiun Kereta Api

Produk Water Purifier seperti Villaem III, Kristal Ice, Core, Neo Plus, Cinnamon, hingga POE-23A menonjolkan efisiensi dan kemudahan penggunaan. Sementara seri Air Purifier seperti Lombok, Storm, Breeze, hingga NOBLE II dan NEXT STORM, menunjukkan fokus perusahaan terhadap peningkatan kualitas udara dalam ruangan.

Melalui partisipasinya, Coway ingin memperlihatkan arah inovasi jangka panjang dalam industri homecare, terutama dalam teknologi filtrasi air dan udara. Sejak berdiri di Korea Selatan pada 1989, Coway terus mengembangkan produk ramah lingkungan untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat global.
Mengajak pengunjung untuk melakukan permainan edukatif dengan hadiah menarik, serta area isi air minum gratis menggunakan produk Coway, langkah ini bertujuan agar pengunjung bisa mencoba secara langsung performa teknologi filtrasi yang ditawarkan.

3 Ombak Baru dalam Ekonomi Aplikasi Mobile 2025

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

AI apps, short-drama, third-party Android stores, mobile advertising, ekonomi aplikasi APAC, Mintegral 2025, aplikasi AI, strategi user acquisition, pertumbuhan aplikasi Asia, strategi bidding, Google Play, App Store, aplikasi chatbot AI, aplikasi pembuat karya seni AI, AI Apps, Short-Drama, Blue Ocean, Android Store, industri mobile, AI art generatorPenggunaan aplikasi AI meningkat tajam, short drama naik daun, toko Android pihak ketiga jadi “ladang emas” baru, Mintegral ungkap tren ekonomi aplikasi 2025 di Asia Pasifik

Marketing.co.id – Berita Digital | Platform periklanan global Mintegral merilis data dan panduan terbaru yang menyoroti tiga pergeseran besar yang membentuk masa depan pertumbuhan aplikasi di Asia Pasifik menjelang akhir 2025.

Tiga tren tersebut meliputi lonjakan penggunaan aplikasi AI, meledaknya popularitas short-drama (drama pendek) dari Asia, serta munculnya toko Android pihak ketiga sebagai kanal akuisisi pengguna berbiaya rendah namun berskala besar.

Baca Juga: Melindungi Aplikasi Mobile Banking dari Serangan Trojan Perbankan

Menurut laporan tersebut, fitur AI kini telah menjadi arus utama, short-drama menjadi format hiburan global berikutnya, dan toko Android pihak ketiga diam-diam tumbuh menjadi sumber skala pengguna yang efisien. Mintegral menilai bahwa pengiklan dapat memanfaatkan momentum ini melalui pengujian kreatif, strategi bidding berbasis ROAS, dan distribusi yang lebih beragam di luar dominasi Google Play dan App Store.

AI Menjadi Kebiasaan Pelanggan

Kategori aplikasi AI kini benar-benar menembus pasar massal. Pada 2024, total unduhan aplikasi AI mencapai 1,5 miliar kali dengan pendapatan US$1,3 miliar. Di dalam kategori ini, aplikasi chatbot AI mencatat pertumbuhan 119% YoY, sementara aplikasi pembuat karya seni AI masih tumbuh 21% YoY.

Sebanyak 16 aplikasi berbasis AI generatif berhasil melampaui pendapatan US$10 juta dari pembelian dalam aplikasi (in-app purchase/IAP), dan 25 aplikasi mencapai lebih dari 10 juta unduhan. Fakta ini menunjukkan bahwa konsumen kini semakin terbiasa membayar untuk fungsi AI yang meningkatkan utilitas, kreativitas, dan produktivitas.

Kecerdasan buatan bukan lagi sekadar tren, tapi sudah menjadi bagian dari kebiasaan digital sehari-hari. Aplikasi yang membangun fitur AI pragmatis seperti produktivitas, keuangan, PDF/chat, dan komunitas kini memperoleh daya tarik kuat di pasar. Pengiklan pun dapat menemukan audiens yang siap melakukan konversi dalam skala besar.

 Short-Drama dari Asia Naik Daun

Aplikasi video pendek dengan format drama berseri mini atau short-drama mencatat pertumbuhan eksplosif, yakni 50–200% QoQ sejak kuartal ketiga 2023. Model monetisasi utamanya berbasis iklan (in-app ads/IAA) sebesar 90%, sedangkan 10% sisanya berasal dari langganan atau pembelian token.

Indonesia muncul sebagai pasar terbesar dengan 39% pangsa unduhan global, diikuti Brasil, Filipina, Thailand, Meksiko, serta Jepang dan Korea. Tren ini menandai lahirnya format hiburan lintas kawasan yang memiliki cost per acquisition (CAC) rendah dan daya tarik universal.

Baca Juga: 5 Hal Fundamental yang Harus Dimiliki Aplikasi Mobile 

Format short-drama menghadirkan peluang baru bagi brand untuk menjangkau audiens global yang gemar menonton episode mini secara maraton. Format iklan video berhadiah (rewarded video) seperti daily check-in, pembukaan episode baru, hingga tugas berhadiah menjadi kanal efektif untuk menjaga keseimbangan antara jangkauan dan retensi pengguna.

Toko Android Pihak Ketiga Jadi Blue Ocean Baru

Di luar Google Play dan App Store, toko Android pihak ketiga seperti Xiaomi, Samsung, Huawei, Oppo, Vivo, Amazon, hingga toko regional di Eropa Timur kini menjadi lahan subur bagi akuisisi pengguna. Melalui integrasi SDK dan akses self-serve, Mintegral memungkinkan pengiklan menargetkan, mengoptimalkan, serta memonetisasi lintas kanal tersebut tanpa hambatan tambahan.

Studi kasus pada toko Amazon menunjukkan biaya per instalasi (CPI) di AS hanya sekitar US$0,26–0,42, dengan jumlah unduhan harian mencapai 2.000–5.000 tergantung genre dan strategi bidding.

Kini, brand tak perlu lagi bersaing di “lautan merah” penuh kompetisi harga tinggi. Kanal alternatif ini membuka peluang untuk menjangkau pengguna baru dengan biaya lebih rendah, terutama bagi kategori gaming, utilitas, hiburan, dan aplikasi short-drama yang tengah naik daun.

Langkah Strategis bagi Pengiklan dan Pengembang Aplikasi

Dari hasil risetnya, Mintegral merangkum tiga prinsip utama untuk para pengiklan dan pengembang aplikasi yang ingin menavigasi perubahan ini:

1. Gunakan bidding berbasis ROAS

Fokus pada hasil nyata seperti pendaftaran, retensi, dan revenue, bukan sekadar metrik tampilan. Model seperti Target ROAS dan Hybrid ROAS terbukti lebih efisien dalam jangka panjang.

2. Manfaatkan otomatisasi kreatif:

Dunia bergerak cepat. Gunakan otomatisasi kreatif, analisis masif, dan playables untuk bereksperimen cepat, terutama pada kategori yang berkembang seperti AI apps dan short-drama.

3. Diversifikasi distribusi

Tambahkan toko pihak ketiga (third-party stores) ke dalam rencana media. Uji, ukur, dan optimalkan kanal-kanal alternatif yang mampu memberikan skala tambahan dengan biaya lebih rendah.

Tren Ekonomi Aplikasi 2025 menunjukkan bahwa pasar aplikasi Asia tidak hanya tumbuh, tapi juga menular ke seluruh dunia. Dari AI hingga hiburan mikro, dari toko besar hingga kanal alternatif, seluruh lanskap kini menuntut brand untuk lebih gesit, lebih kreatif, dan lebih berani bereksperimen. Dalam dunia di mana setiap detik bisa menjadi peluang konversi, data adalah kompas menuju pertumbuhan berikutnya.

Exoticon Hadirkan ICE N°8 The Doll Lens untuk Tampilan Big Eyes Ekspresif

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

 

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Tren big eyes look atau tampilan mata besar yang manis dan ekspresif semakin populer di kalangan anak muda. Menjawab permintaan pasar akan gaya tersebut, Exoticon, brand lensa kontak ternama asal Korea yang telah lama dipercaya di Indonesia, resmi meluncurkan varian terbaru dari seri ikonik ICE N°8 The Doll Lens.

Peluncuran varian terbaru ini melengkapi koleksi ICE N°8 yang sebelumnya sukses dengan The Nude Lens yang menonjolkan kesan natural dan elegan. Kini, Exoticon membawa nuansa berbeda dengan inspirasi dari tampilan mata boneka yang manis, berbinar, dan memikat.

“Seri ICE N°8 sudah menjadi favorit konsumen sejak lama. Kali ini, kami ingin memberikan sesuatu yang lebih fun dan berbeda, yaitu tampilan mata seperti boneka (dolly look) yang berbinar dan tetap stylish,” ungkap Ananda, Brand Lead Exoticon, dalam keterangan persnya.

Ananda menambahkan, bahwa ICE N°8 The Doll Lens dihadirkan sebagai kelanjutan inovasi, melengkapi pilihan gaya bagi pengguna softlens, mulai dari tampilan mata natural hingga gaya dolly look yang menonjol. Varian ini secara khusus ditujukan bagi generasi muda dan beauty enthusiast, terutama Gen-Z, yang ingin tampil lebih playful, innocent, sekaligus stand out di setiap kesempatan.

ICE N°8 The Doll Lens hadir dalam 4 pilihan warna baru yang diklaim mampu menghadirkan kesan charming dan dolly look seketika. Keempat warna tersebut meliputi Doll Grey, Doll Blue, Doll Mocha, dan Doll Brown.

Dengan desain big eyes khas Exoticon, softlens ini diharapkan menjadi pilihan utama para pecinta mode yang menggunakan lensa kontak sebagai pelengkap gaya sehari-hari, baik untuk kegiatan hangout, bekerja, hingga mendukung kebutuhan konten media sosial.

Mengusung tagline “The Doll Lens”, Exoticon mengajak para pengguna softlens untuk lebih percaya diri menampilkan sisi playful dan cantiknya dalam berbagai momen. ICE N°8 The Doll Lens kini sudah tersedia dan dapat dibeli dengan mudah. Produk ini didistribusikan melalui e-commerce resmi Exoticon di platform Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop. Selain itu, konsumen juga dapat memperoleh varian terbaru ini di toko optik terdekat di seluruh Indonesia.

Tips dan Trik Investasi Saham untuk Pemula ala Andry Hakim, Modal Kecil Jadi Puluhan Miliar!

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

trik dan tips investasi saham untuk pemulaIngin mulai investasi saham tapi takut rugi? Simak tips dan trik investasi saham ala Andry Hakim — strategi cerdas memilih saham kecil, membaca peluang akuisisi, hingga mengubah modal kecil jadi miliaran rupiah.

Marketing.co.id – Berita Marketing | Banyak orang bermimpi sukses di dunia saham. Tapi, hanya sedikit yang benar-benar tahu caranya. Salah satu investor yang sukses memutar modal kecil menjadi miliaran rupiah adalah Andry Hakim.

Lewat pengalamannya, Andry membagikan lima tips dan trik investasi saham untuk para pemula agar tidak salah langkah saat mulai terjun ke pasar modal.

1. Jangan Ikut Tren, Pahami Fundamentalnya

Menurut Andry, kesalahan paling umum investor pemula adalah membeli saham hanya karena sedang ramai dibicarakan. “Jangan ikut tren. Pelajari dulu fundamental dan prospek bisnisnya,” tegasnya.

Investor bijak seharusnya menganalisis laporan keuangan, model bisnis, dan potensi jangka panjang suatu perusahaan. Dengan memahami fundamental, Anda bisa tahu apakah sebuah saham benar-benar bernilai atau hanya naik karena uphoria pasar.

2. Perhatikan Siapa Pemimpinnya

Menurutnya, kualitas kepemimpinan menjadi faktor penting dalam menentukan masa depan sebuah perusahaan. “Pemimpin yang bagus bakal bikin perusahaan bagus,” kata Andry.

Pemimpin yang visioner dan berintegritas mampu membawa perusahaan kecil berkembang pesat. Jadi, sebelum membeli saham, kenali dulu siapa yang menjalankan bisnis tersebut dan bagaimana rekam jejaknya.

3. Fokus pada Momentum

Dalam investasi saham, waktu adalah segalanya. Membeli di harga yang tepat dan menjual pada saat yang pas bisa menentukan besar kecilnya keuntungan. Andry menekankan pentingnya membaca tren industri dan momentum akuisisi. Saat industri tertentu sedang naik daun, peluang keuntungan bisa meningkat berlipat ganda jika Anda masuk di waktu yang tepat.

4. Berani Ambil Risiko Terukur

Saham kecil (small cap) sering dianggap berisiko, tapi di sanalah peluang besar tersembunyi. “Saham kecil bisa jadi ladang emas kalau dikelola dengan strategi,” ujar Andry.

Kuncinya adalah berani, tapi tetap terukur. Jangan menaruh seluruh modal di satu saham. Diversifikasi portofolio dan siapkan mental untuk menghadapi fluktuasi pasar.

5. Pahami Logika Bisnisnya

Andry punya satu prinsip sederhana, yaitu pahami alasan di balik setiap pergerakan saham. “Tanyakan ‘kenapa’ di balik setiap kenaikan harga saham,” pesannya.

Jika perusahaan tiba-tiba menarik perhatian investor besar atau sedang diakuisisi, cari tahu alasannya. Dengan memahami logika bisnis, Anda bisa mengambil keputusan investasi yang lebih rasional dan terhindar dari spekulasi buta.

Investasi saham bukan sekadar ikut tren atau berharap untung cepat. Seperti yang ditekankan Andry Hakim, keberhasilan datang dari pengetahuan, kesabaran, dan strategi yang matang.

Baca Juga: Rahasia Sandiaga Uno Kaya Raya dari Investasi Saham

Jadi, sebelum menekan tombol buy, pastikan Anda sudah memahami fundamental bisnis perusahaan, kualitas pemimpinnya, momentum pasar, risiko yang diambil, dan logika bisnis di balik setiap keputusan. Dengan menerapkan lima pelajaran ini, investor pemula bisa belajar berpikir layaknya investor sukses – bukan hanya mengejar cuan, tapi juga membangun fondasi finansial yang kuat.

Dari Jahe Merah ke Dunia, WHO Apresiasi Bintang Toedjoe

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam kunjungan International Regulatory Cooperation for Herbal Medicines (WHO–IRCH) yang digelar bersamaan dengan The Sixteenth Annual Meeting of WHO, lembaga dunia itu memberi apresiasi atas konsistensi Bintang Toedjoe mengembangkan obat herbal modern berbasis bahan alam Indonesia.

WHO datang langsung didampingi tim dari BPOM RI. Perwakilan WHO meninjau langsung fasilitas produksi yang telah bersertifikat CPOBAB, ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001.

Baca juga: Kalbe Miliki Produk Mesotherapy

Bintang Toedjoe dinilai WHO berhasil memadukan riset ilmiah dan kearifan lokal melalui inovasi produk seperti Bejo Jahe Merah dan Komix Herbal. “Kunjungan ini menunjukkan bagaimana indigenous knowledge bisa bertransformasi menjadi produk global yang aman dan efektif,” ujar Fanny Kurniati, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe.

kalbe farma, Bintang Toedjoe, herbal, obat
Dua Srikandi, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Irawati Setiady (baju hijau) dan Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Fanny Kurniati (baju biru), memandu delegasi WHO yang mempelajari inovasi dan teknologi pengolahan obat modern di site Bintang Toedjoe di Cikarang Jawa Barat. Foto: Ist.

Sebagai anak perusahaan PT Kalbe Farma Tbk, Bintang Toedjoe berkomitmen pada penerapan Good Manufacturing Practice for Herbal Medicine (CPOBAB) dan ISO standards. Irawati Setiady, Presiden Direktur Kalbe Farma, menyebut bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci kemajuan.

“Kami percaya sinergi antara pemerintah, industri, dan WHO dapat memperkuat riset ilmiah herbal Indonesia menuju standar jaminan mutu internasional,” ungkapnya.

Baca juga: Ini Strategi Qahira Jadi Brand Herbal Top di Indonesia

Tak hanya fokus pada produksi, perusahaan juga membangun ekosistem jahe merah dari hulu ke hilir bersama petani lokal. Langkah ini memastikan bahan baku berkualitas sekaligus kesejahteraan masyarakat sekitar.

Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung konsep Local Wisdom for Global Health. Kunjungan ini menjadi momentum penting memperkuat peran Indonesia sebagai pusat inovasi obat herbal berstandar internasional.

 

 

 

 

Jangan Remehkan Skor, Ini Peran Skorku dalam Wujudkan Tujuan Finansial

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Finanacial | Membeli rumah, memulai usaha, atau meraih berbagai pencapaian hidup lainnya hampir selalu membutuhkan dukungan finansial yang besar. Ketika dana pribadi tak mencukupi, pinjaman menjadi solusi. Namun, lembaga keuangan tidak hanya menilai kemampuan membayar, melainkan juga reputasi. Reputasi finansial ini tercermin dalam laporan kredit, sebuah catatan historis yang kini makin krusial, terutama di tengah pertumbuhan pesat layanan Buy Now Pay Later (BNPL).

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tren yang signifikan. Per Juli 2025, outstanding BNPL yang tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) mencapai Rp24,05 triliun, tumbuh 33,56 persen secara tahunan, meskipun porsinya di industri perbankan masih kecil. Peningkatan ini menandakan kemudahan akses keuangan, namun juga membawa risiko jika tidak dikelola dengan bijak.

Nora Asteria, Head of Consumer Business CBI, menjelaskan, bahwa penilaian kredit lebih dari sekadar jumlah uang yang dikembalikan. “Banyak orang beranggapan bahwa pinjaman hanyalah soal kemampuan membayar. Padahal, yang dinilai bukan hanya jumlah uang yang dibayar, tetapi juga ketepatan waktu, konsistensi, dan riwayat penggunaan kredit. Semua faktor ini membentuk skor dan reputasi kredit seseorang,” jelasnya.

Reputasi kredit yang baik adalah kunci. Rekam jejak pembayaran masa lalu menjadi indikator utama bagi pemberi pinjaman untuk menilai kepercayaan dalam mengelola kewajiban finansial. Reputasi yang terjaga akan membuka pintu pada kemudahan pengajuan, suku bunga yang lebih ringan, dan akses yang lebih luas terhadap berbagai produk kredit, mulai dari KPR, pembiayaan kendaraan, hingga modal usaha.

“Bahkan ketika kita meminjam dari teman atau keluarga, reputasi tetap menjadi pertimbangan. Prinsip yang sama berlaku di lembaga keuangan, hanya saja datanya tercatat secara sistematis melalui laporan kredit,” tambah Nora.

Melihat kebutuhan masyarakat untuk memantau dan mengelola reputasi kredit mereka, platform SkorKu hadir sebagai solusi. SkorKu mempermudah akses masyarakat terhadap laporan kredit pribadi, memungkinkan pengguna untuk melihat skor kredit, riwayat pembayaran, serta penggunaan limit kredit secara transparan.

Nora menyebutkan, SkorKu ibarat “cermin finansial” yang menunjukkan bagaimana perilaku pinjaman sehari-hari memengaruhi reputasi seseorang. Dengan pemantauan rutin, pengguna dapat mengidentifikasi apakah kebiasaan finansial mereka tergolong sehat atau berisiko menurunkan skor.

“Keputusan sederhana seperti menunda pembayaran satu tagihan dapat menurunkan skor kredit dan mempengaruhi peluang mendapatkan pinjaman di masa depan. SkorKu membantu masyarakat memahami konsekuensi tersebut secara langsung, sehingga mereka dapat menjaga reputasi kredit dan mencapai tujuan finansialnya dengan lebih percaya diri,” paparnya.

Selain transparansi data, SkorKu juga menyediakan fitur penting untuk perlindungan. Fitur pengaduan data memungkinkan pengguna mengoreksi informasi yang tidak akurat dalam laporan kredit, seperti transaksi yang bukan miliknya atau status pembayaran yang salah. Langkah ini penting untuk memastikan reputasi kredit tetap terlindungi dan akurat.

 

Otomatisasi Besar-Besaran, Amazon Bakal Ganti Pekerja dengan Robot

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Amazon otomatisasi, Amazon robotik, pekerjaan digantikan robot, otomatisasi industri, teknologi canggih Amazon, masa depan kerja, efisiensi operasional, AI dan robotika.

Langkah ambisius Amazon menuju otomatisasi besar-besaran memicu perdebatan global tentang masa depan tenaga kerja dan efisiensi industri logistik.

Marketing.co.id – Berita Digital | Bayangkan sebuah gudang raksasa yang nyaris sunyi. Tak ada lagi hiruk pikuk pekerja, hanya deru lembut mesin dan dengungan robot yang bergerak presisi — memilih, mengangkat, dan mengirimkan ribuan paket setiap menit. Inilah gambaran masa depan yang sedang disiapkan Amazon.

Menurut laporan The New York Times, perusahaan eCommerce terbesar di dunia ini tengah menyiapkan strategi besar untuk mengotomatiskan 75% operasionalnya. Amazon berencana tidak merekrut lebih dari 600.000 pekerja manusia yang sebelumnya diproyeksikan dibutuhkan hingga 2027, dan menggantinya dengan sistem robotik canggih.

Revolusi di Balik Gudang Sunyi

Selama dua dekade terakhir, Amazon menjadi simbol dari bagaimana teknologi mengubah cara dunia berbelanja dan bekerja. Berawal dari jualan buku, kini perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu memiliki jaringan lebih dari 1,2 juta pekerja di AS saja.

Namun, pertumbuhan yang cepat juga membawa biaya yang besar. Melalui dokumen internal yang bocor terungkap bahwa Amazon dapat menghemat sekitar 30 sen untuk setiap produk yang dikemas dan dikirim bila digantikan robot.

Sebuah efisiensi kecil di level unit, tapi berarti miliaran dolar di level global. Tak heran jika para eksekutif Amazon menyebut inisiatif ini sebagai “transformasi besar berikutnya”. Bukan hanya untuk perusahaan, tapi juga untuk industri logistik dunia.

Baca Juga: Nyaris Bangkrut! Ini Cara Jeff Bezos Bangkit dari Kerugian Bisnis

Sebenarnya, Amazon sudah lama bersahabat dengan robot. Sejak mengakuisisi Kiva Systems pada 2012, ribuan robot telah membantu mempercepat proses pemenuhan pesanan di gudang-gudangnya. Kini, teknologi itu berkembang menjadi cobot (collaborative robot) — mesin cerdas yang bekerja berdampingan dengan manusia.

Robot-robot generasi terbaru ini tak hanya bisa bergerak, tapi juga “melihat” dan “belajar”. Dengan AI vision system dan machine learning, mereka mampu menyortir, mengangkat, bahkan mengemas produk secara mandiri. Gudang otomatis Amazon diklaim mampu meningkatkan produktivitas hingga 35% dan menekan biaya operasional lebih dari 20%. Namun di balik kehebatan teknologi itu, ke mana perginya manusia?

Antara Efisiensi dan Kemanusiaan

Amazon berhati-hati dalam menyebut ambisi ini sebagai “otomatisasi.” Dalam dokumen internal, istilah seperti AI atau robotic replacement dihindari. Sebaliknya, mereka menggunakan istilah “teknologi canggih” yang terdengar lebih netral, bahkan optimistis. Namun bagi sebagian pihak, langkah ini sulit dipisahkan dari isu sosial yang lebih luas: hilangnya pekerjaan manusia akibat teknologi.

Profesor MIT sekaligus peraih Nobel Ekonomi Daron Acemoglu mengatakan, Amazon punya insentif terbesar untuk mengotomatiskan. Begitu mereka menemukan cara melakukannya secara menguntungkan, perusahaan lain akan meniru. “Jika mereka berhasil, perusahaan lain akan meniru. Amazon bisa menjadi penghancur lapangan kerja terbesar, bukan pencipta,” katanya.

Otomatisasi Tak Berarti Kehilangan Pekerjaan

Pihak Amazon menegaskan bahwa narasi tersebut tidak sepenuhnya benar. Juru Bicara Amazon Kelly Nantel menyebut dokumen yang bocor itu tidak merepresentasikan strategi perusahaan secara keseluruhan. “Kami tetap berkomitmen menciptakan lapangan kerja baru. Otomatisasi hanyalah cara kami membuat proses lebih efisien, bukan menghapus manusia dari sistem,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Udit Madan, Kepala Operasional Global Amazon. Menurutnya, efisiensi di satu bagian justru membuka peluang baru di bagian lain. Misalnya dalam pengembangan perangkat lunak, pemeliharaan sistem robotik, atau layanan logistik berbasis data. Amazon bahkan berencana merekrut 250.000 pekerja tambahan untuk musim liburan, meski tidak disebutkan berapa yang bersifat permanen.

Menuju Era Baru Logistik Global

Otomatisasi Amazon bukan sekadar upaya menghemat biaya. Ini adalah strategi jangka panjang perusahaan untuk membangun sistem logistik berkelanjutan dengan teknologi seperti drone delivery, AI predictive system, dan analitik real-time yang memperkirakan permintaan pelanggan secara akurat.

Tujuannya bukan hanya kecepatan, tapi juga keberlanjutan. Robot dianggap dapat mengurangi limbah, menekan konsumsi energi, meminimalkan kesalahan manusia, serta mempercepat rantai pasok. Jika berhasil, model operasional ini bisa menjadi standar baru dalam industri eCommerce dan logistik global. Perusahaan besar lain seperti Walmart, UPS, dan Alibaba hampir pasti akan mengikuti.

LG Resmi Buka Pabrik AC di Bekasi Lewat Kemitraan Strategis

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id — Berita Marketing | LG Electronics (LG) menegaskan komitmen strategisnya terhadap pasar berkembang dengan mengumumkan investasi baru di Indonesia. Investasi ini diwujudkan melalui pendirian pabrik air conditioner (AC) yang dioperasikan secara kemitraan di Bekasi, Jawa Barat. Fasilitas produksi ini didedikasikan untuk produk AC LG dan merupakan bagian integral dari strategi perusahaan yang dikenal sebagai Global South.

Pabrik baru ini, yang bertepatan dengan 35 tahun kehadiran LG di Indonesia, akan meningkatkan kehadiran LG di pasar domestik, memperkuat rantai pasokan regional, dan berfungsi sebagai pusat inovasi AC. Dengan luas mencapai 32.000 meter persegi, fasilitas di Bekasi ini telah memulai produksi perdananya bulan lalu, fokus pada AC untuk rumah tangga.

Dalam tahun pertamanya, LG menargetkan produksi sekitar 700.000 unit indoor dan outdoor. Perusahaan juga memiliki rencana ambisius untuk menggandakan kapasitas produksi ini dalam waktu dekat.

LG memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan dari pabrik ini akan mematuhi standar kualitas global perusahaan yang ketat, termasuk efisiensi energi superior. Hal ini terjamin berkat penerapan sistem kendali mutu LG Korean Quality Control di seluruh fasilitas produksi global LG, menjamin kinerja yang konsisten dan keandalan jangka panjang.
Dukungan untuk Industri dan Lingkungan Indonesia

Keberadaan pabrik ini juga sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia. Pabrik ini mendukung upaya penyelarasan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dengan standar ASEAN. Selain itu, AC rumah tangga yang diproduksi di sini menggunakan refrigeran R32 yang ramah lingkungan dengan potensi pemanasan global (GWP) yang lebih rendah.

LG juga berkomitmen untuk memajukan industri dalam negeri melalui pemenuhan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Melalui pabrik ini, LG berupaya mencapai nilai TKDN lebih dari 40%, berkontribusi pada swasembada lokal dan memperkuat rantai pasokan. Pabrik ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi regional, tetapi juga mendorong pertukaran pengetahuan dalam teknologi pendingin udara.

Investasi di pabrik baru yang dioperasikan mitra di Bekasi ini memperluas kapasitas produksi dan penciptaan lapangan kerja, memperkuat komitmen LG terhadap pertumbuhan berkelanjutan. Pabrik ini adalah cerminan dari strategi LG Global South untuk memperkuat portofolio bisnisnya dengan mendirikan fasilitas manufaktur di pasar-pasar utama seperti Brasil, India, dan Thailand, memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam menghadapi kondisi global yang berubah.

“Fasilitas produksi yang dioperasikan mitra di Indonesia ini menggarisbawahi kemajuan luar biasa yang kami buat dalam memajukan strategi Global South kami. Dengan memperkuat kapasitas produksi lokal, kami dapat menyediakan solusi tata udara canggih dan lebih baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia dan pasar sekitarnya. Sekaligus mendorong pertumbuhan di seluruh kawasan,” kata James Lee, President of the LG ES Company.

Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia, menambahkan, “Kami percaya bahwa masa depan industri Indonesia akan ditentukan oleh kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan. Bersama Indonesia, kami terus melangkah maju.”

Multicrane Perkasa Hadirkan Inovasi Alat Berat Berkelanjutan MCP Connect & Grow 2025

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

MCP Connect & Grow Cilegon 2025Multicrane Perkasa hadirkan sinergi pemerintah, industri, dan penyedia solusi alat berat di MCP Connect & Grow Cilegon 2025 untuk memperkuat pertumbuhan infrastruktur nasional.

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Multicrane Perkasa (MCP) kembali menegaskan perannya sebagai mitra strategis pembangunan infrastruktur nasional melalui gelaran MCP Connect & Grow Cilegon 2025 di The Royale Krakatau Hotel, Cilegon.

Mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi untuk Infrastruktur Cilegon,” acara ini mempertemukan pemerintah, pelaku industri, dan penyedia solusi alat berat untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung pertumbuhan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan.

Lebih dari 80 peserta dari 40 perusahaan di sektor konstruksi, energi, kimia, dan manufaktur kawasan industri Cilegon hadir dalam forum tersebut. Acara dibuka oleh Adrianus Hadiwinata, Presiden Direktur PT Multicrane Perkasa, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang tangguh dan produktif.

“Melalui Connect & Grow, kami ingin menjadi mitra strategis industri nasional — bukan sekadar penyedia alat berat, tetapi kolaborator teknologi yang mendorong efisiensi dan keberlanjutan di sektor infrastruktur,” katanya.

Sebagai Keynote Speaker, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kimron Manik memaparkan arah kebijakan pembangunan infrastruktur nasional dan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kerja.

Kimron menegaskan bahwa operator alat berat yang tersertifikasi dan terlatih memiliki peran strategis dalam menjaga efisiensi, keselamatan kerja, serta kualitas hasil pembangunan.

Turut hadir pula anggota DPR RI sekaligus Owner PT Hafis Nuryatama Konstruksi Edison Sitorus yang menyoroti tingginya aktivitas alat berat di Cilegon sebagai peluang sekaligus tantangan bagi para pelaku industri.

“Keberadaan berbagai pelaku usaha alat berat dan konstruksi di wilayah ini harus diiringi dengan persaingan yang sehat, kerja sama yang kuat, serta semangat kolaborasi untuk tumbuh dan sukses bersama dalam mendukung pembangunan nasional,” ujarnya.

Selain itu, kehadiran Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Provinsi Banten yang dipimpin oleh Alawi Mahmud semakin memperkuat sinergi industri pelabuhan dan logistik. APBMI menegaskan dukungannya terhadap penerapan teknologi alat berat yang efisien, aman, dan ramah lingkungan di kawasan industri Cilegon.

Dalam sesi produk, Yudi Marsahid dari MCP memperkenalkan berbagai solusi lifting modern dari Kato dan Hiab, sementara Chafid Nur Fattah, Territory Manager Ammann, menampilkan inovasi terbaru Single Drum Roller ARS110.2 dengan fitur ACE (Ammann Compaction Expert) dan konsep ECOdrop yang mampu menekan konsumsi bahan bakar dan emisi karbon hingga 15%.

Melalui rangkaian produk unggulan tersebut, MCP berupaya menjawab kebutuhan pelanggan akan solusi alat berat yang efisien, cerdas, aman, dan ramah lingkungan. Efisien berkat sistem kontrol presisi seperti ACE dan HiDuo Smart Control; cerdas dengan dukungan sensor digital dan monitoring real-time seperti LSS dan Kato Operation Recorder; aman melalui fitur ACS dan desain ROPS/FOPS; serta ramah lingkungan dengan inovasi listrik Maeda Mini Crane dan konsep ECOdrop yang menekan konsumsi bahan bakar dan emisi karbon.

Melalui ajang MCP Connect & Grow Cilegon 2025, perusahaan berkomitmen memperkuat kolaborasi antara sektor industri dan pemerintah, sekaligus mempertegas posisi Cilegon sebagai kawasan industri strategis dengan potensi pertumbuhan tinggi di Indonesia.

YCAB Foundation Raih Pendanaan Citi Foundation untuk Tingkatkan Kesiapan Kerja Generasi Muda

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial | Citi Foundation, melalui program Global Innovation Challenge 2025, menunjuk YCAB Foundation sebagai salah satu dari 50 organisasi kemanusiaan global penerima dana hibah, menegaskan komitmen jangka panjangnya untuk memberdayakan generasi muda dan memperkuat masa depan ekonomi mereka. YCAB Foundation di Indonesia menerima pendanaan sebesar $500.000 (sekitar Rp8,2 miliar), serta akses ke jaringan global dan komunitas belajar, untuk mendorong kesiapan kerja dan kewirausahaan digital bagi generasi muda berpenghasilan rendah.

Pengumuman ini datang di tengah tantangan besar pengangguran pemuda global dan nasional. Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,26 juta orang, di mana anak muda, termasuk perempuan, mengisi hampir 50% dari total angka tersebut. Kondisi ini semakin sulit bagi penyandang disabilitas, dengan hanya 21% yang bekerja.

Mulai kuartal-I 2026, YCAB Foundation akan menjalankan program yang secara spesifik berfokus pada peningkatan kewirausahaan digital dan kesiapan kerja bagi generasi muda, dengan penekanan khusus pada perempuan dan penyandang disabilitas. Program ini mencakup pelatihan teknis, pengembangan soft skill, hingga pemanfaatan peluang di industri digital, termasuk melalui affiliate marketing.

“Mengingat generasi muda kini masih berusaha menghadapi berbagai tantangan dalam mendapatkan pekerjaan, maka memberdayakan generasi ini dengan keterampilan yang relevan dan berbagai kesempatan menjadi sangat penting,” ujar Edward Skyler, Head of Enterprise Services and Public Affairs Citi.

Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, menyatakan bangga dapat mendukung program yang membantu generasi muda, perempuan, dan penyandang disabilitas di Indonesia untuk berpartisipasi lebih luas dalam perekonomian. “Pemberdayaan generasi muda dengan keterampilan yang relevan dan akses terhadap peluang kerja yang berkualitas menjadi kunci untuk membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Program ini juga menggarisbawahi pentingnya lingkungan kerja yang aman dan inklusif. YCAB Foundation akan berkolaborasi dengan sektor swasta untuk meningkatkan kesadaran dan kebijakan pencegahan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan kerja, menyikapi data bahwa 3 dari 4 perempuan dan penyandang disabilitas masih menghadapi pelecehan di tempat kerja.

Veronica Colondam, CEO & Founder YCAB Foundation, menyambut baik kolaborasi ini. “Melalui inisiatif ini, kami tidak hanya mempersiapkan mereka untuk memasuki sektor formal, tetapi juga untuk berkembang di sektor digital yang terus tumbuh. Dengan membekali mereka keterampilan teknis serta kesiapan kerja, kami menciptakan jalur menuju kesempatan kerja yang layak dan penguatan ekonomi yang berkelanjutan,” jelas Veronica.

Secara global, Citi Foundation menyalurkan total hibah senilai $25 juta (sekitar Rp414 miliar) untuk mendukung solusi ketenagakerjaan bagi pemuda berpenghasilan rendah, termasuk literasi digital, pelatihan vokasi, dan bimbingan karier. Penerima hibah akan menjalankan program selama dua tahun dan memiliki akses ke komunitas pembelajaran global.

Cara Bangkit dari Kerugian Bisnis Ala Jeff Bezos

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]
rahasia sukses Amazon Marketplace bangkit dari keterpurukan.
Sempat Rugi Besar, Begini Cara Amazon Marketplace Bangkit dan Raup Keuntungan (Foto: Freepik.com)

Amazon Marketeplace nyaris bangkrut dan rugi 1 juta dolar per hari pada 2021. Tapi keputusan berani Jeff Bezos mengubah segalanya. Inilah rahasia sukses Amazon Marketplace bangkit dari keterpurukan.

Marketing.co.id – Berita UMKM | Apa yang akan Anda lakukan jika mengalami kerugian bisnis dalam jumlah besar dan terus-menerus? Mungkin, Anda akan panik dan mulai bakar uang untuk iklan besar-besaran.

Sulti dipercaya, tapi kejadian tersebut pernah dialami Jeff Bezos bersama Amazon. Sebelum menjadi raksasa eCommerce dunia, Amazon pernah mengalami kerugian besar. Pada 2001, perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini tercatat rugi hingga 1 juta dolar Amerika setiap hari. Alih-alih panik dan menghamburkan uang untuk iklan besar-besaran, Bezos justru mengambil langkah tak biasa yang kemudian dikenal sebagai strategi marketplace Amazon.

Izinkan Penjual Lain Masuk Amazon

Awalnya, Amazon hanya menjual produk-produk yang mereka beli dan simpan sendiri di gudang. Namun, Bezos berpikir jauh ke depan. Ia bertanya pada timnya: “Daripada kita promosi sendirian, kenapa tidak biarkan penjual lain berjualan di platform kita?”

Keputusan ini sempat ditentang timnya sebab khawatir kehadiran toko pihak ketiga akan menurunkan penjualan produk Amazon sendiri, bahkan bisa merusak brand. Tapi, Bezos melihat peluang lebih besar dari idenya tersebut — kolaborasi bisa menjadi strategi marketing terbaik.

Promosi Gratis dari Para Penjual

Langkah membuka platform untuk penjual lain terbukti jadi titik balik.
Dengan banyaknya penjual baru yang bergabung, trafik Amazon meningkat pesat tanpa biaya promosi besar.

Setiap brand yang bergabung otomatis membawa audiens mereka sendiri ke Amazon. Hasilnya, nama Amazon makin dikenal luas, jumlah produk bertambah, dan pelanggan semakin betah berbelanja.

Menariknya, para brand membayar untuk tampil di Amazon, sekaligus ikut mempromosikan marketplace tersebut kepada pelanggan mereka sendiri. Artinya, Amazon mendapatkan promosi gratis sekaligus pendapatan tambahan.

Dari Kerugian Jadi Laba Pertama

Setelah mencatat kerugian di tiga kuartal berturut-turut, strategi marketplace Amazon mulai menunjukkan hasil nyata. Pada kuartal keempat 2001, Amazon akhirnya membukukan laba pertama sebesar 5 juta dolar Amerika. Keuntungan ini bukan datang dari iklan besar-besaran, tapi dari kekuatan sistem dan kolaborasi yang diciptakan Bezos.

Jeff Bezos membuktikan bahwa kolaborasi lebih kuat daripada kompetisi. Dengan membuka diri terhadap ekosistem, Amazon tidak hanya bertahan namun juga menjadi pemimpin global dalam dunia eCommerce.

Strategi marketplace Amazon adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan keberanian mengambil risiko bisa mengubah arah bisnis secara drastis. Jika bisnis Anda sedang lesu, mungkin ini saatnya meniru langkah Bezos dengan membangun kolaborasi, bukan hanya promosi.